Jenis-jenis Reksa Dana Mekanisme Kerja Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif

28

d. Dapat mengoreksi tingkat bunga, karena ada pergeseran dana

dari bank ke capital market.

8. Jenis-jenis Reksa Dana

Jenis-jenis reksa dana berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor IV.C.3 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka diklasifikasikan dalam empat kategori berdasarkan investasinya: a. Reksa Dana Pasar Uang Reksa dana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, yaitu efek berjangka kurang dari satu tahun seperti SBI, deposito dan sebagainnya. Tingkat resiko dan return relatif paling rendah. Reksa dana ini cocok untuk jangka pendek sebagai pelengkap tabungan atau deposito. Tidak ada biaya pembelian dan penjualan kembali. nilai aktiva bersih NAB net asset valuie NAV per Unit penyertaan UP selalu “di reset” Rp 1000 setiap hari. b. Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana yang setidaknya 80 alokasi investasinya pada utang jangka panjang. Potensi resiko dan return lebih besar daripada tabungan, deposito atau reksa dana pasar uang. Cocok untuk investasi jangka menengah kurang dari 5 tahun. Ada sebagian 29 reksa dana yang membagikan keuntungan berupa deviden secara berkala. c. Reksa Dana Saham Reksa dana yang melakukan investasi sekurangnya 80 dari portofolio efek ekuitas saham. Dibanding reksa dana lain, potensi resiko dan return paling tinggi dan cocok untuk jangka waktu 3 tahun atau lebih. d. Reksa dana Campuran Alokasi aset merupakan kombinasi antara efek ekuitas dan efek hutang yang tidak termasuk dalam kategori di atas. Potensi resiko dan return biasanya berada di antara reksa dana tetap dan reksa dana saham.

9. Mekanisme Kerja Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif

Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif merupakan satu-satunya bentuk reksa dana yang ada di Indonesia, sedang bentuk Perseroan saat ini tidak terdapat lagi karena satu-satunya Reksa Dana Perseroan, yaitu Reksa Dana BDNI, telah membubarkan diri Darmadji, 2006:224. Adapun prosedur transaksi Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif dapat diuraikan sebagai berikut : a. Seorang investor yang ingin melakukan investasi di Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif KIK menghubungi Manajer Investasi yang mengeluarkan reksa dana tersebut atau agen penjualnya. 30 Pemodal dapat menanyakan langsung semua informasi mengenai reksa dana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi yang bersangkutan. b. Setelah memutuskan untuk melakukan investasi, investor membayar sejumlah nilai investasi ke Bank Kustodian. Kemudian bukti transfer beserta formulir permohonan pembelian reksa dana diserahkan kepada Manajer Investasi atau agen penjualnya. c. Manajer Investasi akan menghubungi Bank Kustodian untuk menerbitkan surat konfirmasi sebagai bukti investasi yang berisi banyaknya unit penyertaan kepada investor. d. Pada saat investor ingin menjual kembali investasinya dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif KIK yang telah dibeli, investor menghubungi Manajer Investasi atau agen penjualnya dengan menyerahkan surat konfirmasi. e. Manajer Investasi akan memerintahkan kepada Bank Kustodian untuk melakukan pembayaran ke rekening pemodal yang melakukan redemption tersebut. 31 Gambar 2.1 Mekanisme kerja Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Pernyataan efektif Pengawasan pengajuan pernyataan pendaftaran Instruksi jualbeli penawaran umum Konfirmasi Permohonan pembelianpenjualan kembali Instruksi bayartagih pembayaran redemption kontrak investasi kolektif pembayaran penjualan Penjualan kembali RedemptionDana pembeli Sumber: Darmadji dan Fakhrudin, 2006:224

10. Risiko Investasi Reksadana

Dokumen yang terkait

Dampak penerapan undang-undang no.36 tahun 2008 tantang pajak penghasilan terhadap jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak

1 10 116

Analisis pengenaan pajak reksa dana terhadap pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah pelaksanaan UU Pajak No 17 tahun 2000

0 20 40

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NO. 36 TAHUN 2008

3 10 113

Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan 21 Pegawai Tetap yang Dihitung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

0 0 21

Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Tetap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang 36 Tahun 2008.

0 0 20

Analisis Perbandigan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Tetap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

0 0 22

PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DISTRIBUTOR KEGIATAN USAHA MULTI LEVEL MARKETING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN.

0 0 1

PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN MENURUT UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN No. 36 TAHUN 2008 DAN PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT

0 0 12

I. PENDAHULUAN - PENGARUH PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

0 0 11

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PAJAK NOMOR 36 TAHUN 2008 PADA KOPERASI KARYAWAN PUSRI PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

0 0 14