Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2002 tanggal 23 Maret 2002 Keputusan Peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Pajak

33

D. Peraturan Perpajakan yang mengatur Reksa Dana

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2000, Pasal 4 ayat 3 huruf i UU

Nomor 10 tahun 1994 dirubah lagi menjadi pasal 4 ayat 3 huruf j . Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan Reksa Dana selama 5 lima tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha. Penjelasan tentang pasal 4 ayat 3 huruf j yang baru tersebut berbunyi sebagai berikut : Perusahaan Reksa Dana adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan investasi, investasi kembali, atau jual beli sekuritas. Bagi pemodal, khususnya pemodal kecil, perusahaan Reksa Dana merupakan salah satu pilihan yang aman untuk menanamkan modalnya. Dalam rangka untuk mendorong tumbuhnya perusahaan Reksa Dana, maka bunga obligasi yang diterima oleh perusahaan Reksa Dana dikecualikan sebagai Objek Pajak selama 5 lima tahun pertama sejak perusahaan Reksa Dana tersebut didirikan atau sejak diperolehnya ijin usaha.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2002 tanggal 23 Maret 2002

tentang pajak penghasilan atas bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan danatau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek sebagai pengganti peraturan Pemerintah Nomor 139 Tahun 2000 tentang Pajak penghasilan atas penghasilan dari obligasi yang di perdagangkan di Bursa Efek Dalam pasal 5 huruf c menerangkan bahwa atas bunga, diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh wajib pajak Reksa dana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM selama 5 lima tahun 34 pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha tidak dikenakan pemotongan pajak penghasilan yang bersifat final.

3. Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor:538KMK.042000 tanggal 26 Desember Tentang Tata cara pelaksanaan pemotongan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Obligasi yang di perdagangkan di Bursa Efek Dalam pasal 4 huruf c menyebutkan bahwa dikecualikan dari pemotongan pajak penghasilan atas bunga obligasi bagi reksa dana yang terdaftar pada Bapepam selama 5 tahun sejak pendirian perusahaanpemebrian izin usaha. Lebih lanjut dalam pasal 5 ayat 2 dijelaskan juga bahwa pengenaan pajak penghasilan akan dikenakan atas bunga obligasi yang diterima Reksa Dana yang terdaftar di Bapepam, setelah 5 tahun sejak pendirian perusahaan, dan tidak bersifat final.

4. Peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Pajak

Penghasilan atas penghasilan berupa Bunga Obligasi Pasal 3 huruf d Besarnya Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 adalah: a. Bunga dari Obligasi dengan kupon sebesar: 1 15 lima belas persen bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan Obligasi; dan 2 20 dua puluh persen atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan Obligasi, b. Diskonto dari Obligasi dengan kupon sebesar: 1 15 lima belas persen bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk 35 usaha tetap dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi, tidak termasuk bunga berjalan;; dan 2 20 dua puluh persen atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi, tidak termasuk bunga berjalan;, c. Diskonto dari Obligasi tanpa bunga sebesar: 1 15 lima belas persen bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi; dan 2 20 dua puluh persen atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi, d. Bunga danatau diskonto dari Obligasi yang diterima danatau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebesar: 1 0 nol persen untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; 2 5 lima persen untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan 3 15 lima belas persen untuk tahun 2014 dan seterusnya. 36 Tabel 2.1 Perkembangan Kebijakan Perpajakan atas reksa Dana Perubahan Berkenan dengan: UU No.71991 UU No.101994 UU No.172000 UU No.362008 Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak Reksa Dana RD Pasal 4 ayat 3 huruf J Pasal 4 ayat 3 huruf J Pasal 4 ayat 3 huruf J - Jenis Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak Reksa Dana RD 1.Dividen dari PT. yang didirikan di Indonesia 2.Bunga obligasi 3.Keuntung an dari penjualan atau pengalihan sekuritas Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan RD Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan RD selama 5 tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha Tidak ada Sumber : Undang-undang Pajak penghasilan 37 Tabel 2.2 Perlakuan Pajak penghasilan atas Reksa Dana Reksa Dana Tertutup Reksa Dana Terbuka Sumber: Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-18PJ.421996, Tgl. 30-04-1996 38

E. Keterkaitan antar Variabel dan pengembangan hipotesis

Kebijakan pajak merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap minat investor untuk berinvestasi. Penelitian Amelia 2009 menunjukan terdapat korelasi negatif kuat dan signifikan antara tolok ukur kebijakan pajak dengan penurunan minat investor dalam berinvestasi di reksa dana. Maka, untuk meningkatkan minat investasi investor dalam menginvestasikan dananya di reksa dana, perlu adanya kebijakan pajak yang tidak memberatkan para investor reksa dana. Penelitian Daniel Berrgsteller dan James Poterba 2000 menunjukan pajak sangat mempengaruhi investor dalam memilih jenis reksa dana yang akan dibeli. Perlakuan pajak terhadap penghasilan yang diperoleh dari reksa dana juga harus memenuhi asas keadilan. Penelitian Indriyanto Kuwat 2005 yang menguji tentang perlakuan pajak reksa dana ditinjau dari prinsip netralitas dan revenue adequacy menunjukan bahwa penerapan tarif final atas pajak penghasilan reksa dana merupakan praktik yang menyimpang dan kurang memenuhi asas keadilan. Sehingga mempengaruhi minat investor dalam berinvestasi pada instrumen investasi reksa dana. Hasil temuan Ria Nurhafiza 2009 yang meneliti tentang analisis pengenaan pajak reksa dana sebelum dan sesudah penerapan UU Nomor 7 Tahun 2000, dalam temuannya menunjukan terdapat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan investasi sebelum dan sesudah penrapan UU Nomor 17 Tahun 2000. Setelah adanya pelaksanaan UU Nomor 17 Tahun 2000 tingkat pertumbuhan investasi reksa dana mengalami penurunan sebesar 44,5 39 setelah sebelumnya investasi reksa dana mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada tahun 2002. Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: Ho : µ = 0 atau Tidak terdapat perbedaan Pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah Pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 Ha : µ ≠ 0 atau Terdapat perbedaan Pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah Pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 µ = rata-rata pertumbuhan investasi reksa dana 40 Tabel 2.3 Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Amelia 2009 Korelasi kebijakan pajak Reksa Dana dan minat investor dalam berinvestasi di Reksa Dana 1. Pajak Reksa Dana x 2.Minat Investor Terhadap Reksa Dana Y Kuantitatif dengan pendekatan pearson correlation Terdapat korelasi negatif, kuat dan signifikan antara kebijakan pajak reksa dana dengan penurunan minat investor dalam berinvestasi di reksa dana. Ria Nurhafiza 2009 Pengaruh kebijakan pajak Reksa Dana terhadap pertumbuhan Reksa Dana sebelum pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 17 tahun 2000 dan sesudah pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 17 tahun 2000 1.Pajak Reksa dana X 2.Pertumbuhan investasi Reksa dana sebelum dan sesudah pelaksanaan Undang- undang No 17 Tahun 2000 Y a. Metode penentua n sampel convenie nce sampling b. Menggun akan analisis deskriptif dengan uji statistic non parametri c dengan alat uji wilcoxon Berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan investasi reksadana pada saat sebelum dan sesudah penerapan Undang- undang No 17 Tahun 2000 Bersambung ke halaman 41,,,, 41 Sumber: diolah dari berbagai sumber Peneliti Judul Variabel Metodologi Hasil Ariesta Hapsari 2008 Dasar Kebijakan pemerintah dalam hal pencabutan fasilitas pajak panghasilan pasal 4 ayat 3 huruf j X Impilikasi terhadap pertumbuhan reksa dana Y 1.Dasar Kebijakan pemerintah dalam hal pencabutan fasilitas pajak panghasilan pasa 4 ayat 3 huruf j X 2.Impilikasi terhadap pertumbuhan reksa dana Y Kualitatif deskriptif Kebijakan pemerintah dalam pemberian Pemberian insentif pajak sangat berpengaruh kuat terhadap minat investor untuk berinvestasi di reksa dana. Kuwat Indriyanto 2005 Perlakuan Pajak Penghasilan Reksa dana dari asas keadilan dan Revenue adequacy 1.Perlakuan Pajak Penghasilan X 2.ReksadanaY Kualitatif deskriptif Penerapan tarif final merupakan praktik yang menyimpang dan kurang memenuhi asas keadilan. Daniel bergsteler, James Poterba 2000 Do after tax return affect mutual fund inflows? 1.Mutual funds X 1 2.Income Taxation X 2 3.Tax and portfolio choice;After tax-return Y Pengujian data menggunakan metode regresi Pajak sangat mempengaruhi investor dalam memilih jenis reksa dana yang akan di beli. Lanjutan Tabel 2.3 42

F. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh tentang pengenaan pajak Reksa Dana terhadap pertumbuhan Reksa Dana yang merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.4 Skema Kerangka Pemikiran Mann-Whitney U-Test UU Nomor 36 Tahun 2008 Pertumbuhan investasi Reksa Dana Sebelum penerapan UU Nomor 36 Taahun 2008 Setelah penerapan UU Nomor 36 Tahun 2008 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penelitian akan dilakukan dengan pengambilan data-data sekunder dari berbagai sumber. Sejalan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, fokus utama pengambilan data dilakukan di Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Adapun masalah yang diteliti adalah analisis pertumbuhan investasi Reksa Dana sebelum penerapan UU No.36 Tahun 2008 dan setelah penerapan UU No.36 Tahun 2008.

B. Model Penentuan Sampel

Model penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009:122. Metode ini digunakan penulis selain untuk memperkecil kesalahan dalam proses pemilihan sampel, juga karena berdasarkan pertimbangan mengenai kelengkapan data, kejelasan data, dan ketersediaan data yang akan dikumpulkan. Data yang akan dipilih dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM 44

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses untuk keperluan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini beberapa metode untuk mengumpulkan data dan informasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dapat diperoleh melalui penelitian kepustakaan library research. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang diperoleh dari Bapepam. Penelitian juga dilakukan dengan membaca literatur yang ada, buku, jurnal dan berbagai sumber yang berhubungan dengan topik skripsi yang dibahas.

D. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Dengan menjabarkan data yang diperoleh melalui observasi lapangan dengan menggunakan analisis statistik melalui suatu bentuk pengujian untuk melihat apakah terdapat perbedaan pertumbuhan investasi reksa dana sebelum pelaksanaan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 dan sesudah Pelaksanaan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008. Adapun bentuk pengujian yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statistik nonparametris. Uji statistik nonparametris digunakan bila datanya berbentuk nominal atau ordinal, dan tidak berlandaskan asumsi bahwa distribusi harus normal. 45 Data-data yang didapatkan satu persatu dipaparkan dan diuraikan sejalan dengan pemikiran penelitian ini : 1. Menguji perbedaan pertumbuhan investasi reksadana sebelum dan sesudah penerapan Undang-undang pajak penghasilan No 36 Tahun 2008 dengan window period diambil lima tahun sebelum 2004, 2005, 2006, 2007, 2008 dan dua tahun setelah 2009, 2010 berlakunya Undang-undang No.36 Tahun 2008. 2. Menjelaskan perkembangan investasi reksadana pada periode 2004- 2010 Pengujian Hipotesis Mann-Whitney merupakan salah satu alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang independen bila datanya berbentuk ordinal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik Nonparametris karena data yang diuji berbentuk nominal atau ordinal dan tidak berlandaskan data harus normal sugiyono, 2009:293. Proses pengambilan keputusan diantaranya: 1. Hipotesis Ho : Tidak terdapat perbedaan Pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah Pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 Ha : Terdapat perbedaan Pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah Pelaksanaan UU pajak penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 berbeda secara nyata 46 2. Dasar pengambilan keputusan Dengan membandingkan angka z hitung pada tabel test statistic dan z tabel Jika Zh Ztabel maka Ho ditolak Jika Zh Ztabel maka Ho diterima 3. Keputusan: Dengan membandingkan angka Z hitung pada tabel test statistic dan Z tabel. Jika Zh Ztabel dengan resiko kekeliruan 5. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan Wahyono, 2009:198 antara pertumbuhan investasi reksa dana padaa saat sebelum dan sesudah penerapan UU No.36 Tahun 2008.

E. Operasional Variabel

Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dana bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep Dominicius, 2009:1 sedangkan variabel adalah cara yang dimiliki oleh objek yang menjadi perhatian peneliti. Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 47

1. UU Nomor 36 Tahun 2008 X

Dokumen yang terkait

Dampak penerapan undang-undang no.36 tahun 2008 tantang pajak penghasilan terhadap jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak

1 10 116

Analisis pengenaan pajak reksa dana terhadap pertumbuhan investasi reksa dana sebelum dan sesudah pelaksanaan UU Pajak No 17 tahun 2000

0 20 40

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NO. 36 TAHUN 2008

3 10 113

Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan 21 Pegawai Tetap yang Dihitung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

0 0 21

Analisis Perbandingan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Tetap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang 36 Tahun 2008.

0 0 20

Analisis Perbandigan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Tetap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

0 0 22

PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DISTRIBUTOR KEGIATAN USAHA MULTI LEVEL MARKETING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN.

0 0 1

PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN BADAN MENURUT UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN No. 36 TAHUN 2008 DAN PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT

0 0 12

I. PENDAHULUAN - PENGARUH PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

0 0 11

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PAJAK NOMOR 36 TAHUN 2008 PADA KOPERASI KARYAWAN PUSRI PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

0 0 14