6 Berdasarkan uraian-uraian tersebut penelitian ini diberi judul
“Analisis Penerapan Perencanaan Pajak dalam Usaha Mengefisiensikan Beban
Pajak pada Badan Usaha Koperasi Studi Kasus pada Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK.
”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah penerapan perencanaan
pajak yang dilakukan pada koperasi terbukti dapat mengefisiensikan beban pajak?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan perencanaan pajak yang
dilakukan pada koperasi sehingga dapat mengefisiensikan beban pajak.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Manfaat Bagi Koperasi Memberikan masukan dan pertimbangan pada koperasi tentang usaha
meminimalkan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang tax planning.
7 2.
Manfaat Bagi Penulis Menambah dan mengembangkan wawasan peneliti, khususnya dalam hal
perencanaan pajak, dengan cara membandingkan teori yang diperoleh dengan kenyataan atau kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.
3. Manfaat Bagi Pembaca
Memberikan informasi mengenai penerapan perencanaan pajak dalam usaha mengefisiensikan beban pajak pada badan usaha koperasi dan
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, bagi siapa saja yang berminat untuk melakukan penelitian
dalam tema yang sama dengan peneliti ini.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar-Dasar Perpajakan 1.
Pengertian Pajak
Beberapa pengertian pajak menurut beberapa ahli yang dikutip oleh Erly Suandy 2008:9-10 antara lain:
a. NJ. Feldmann
“Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada pengusaha menurut norma-norma yang ditetapkannya secara
umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.
” b.
MJH. Smeets “Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui
norma-norma umum dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual,
dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
” c.
Soeparman Soemahamidjaja “Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut
oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum.
” d.
Rochmat Sumitro “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-
undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
” Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
unsur-unsur berikut:
9 a.
yang berhak memungut pajak hanyalah negara dengan iuran berupa uang atau barang;
b. pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta
aturan pelaksanaannya; c.
tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan
adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah; dan d.
digunakan untuk membiayai keperluan rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
2. Fungsi Pajak