50 pula data yang berhubungan dengan sejarah, struktur organisasi, dan aktivitas
utama Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK. Untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan, selain menggunakan
data sekunder peneliti juga menggunakan data primer. Menurut Uma Sekaran 2006:77 data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari
tempat aktual terjadinya peristiwa. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara. Teknik wawancara dilakukan
dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berkompeten dari bagian yang terkait dengan perhitungan PPh badan.
D. Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan rancangan penelitian studi kasus. Menurut
Santoso 2008 metode deskriptif analisis dengan rancangan penelitian studi kasus yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang ada
kemudian diolah, dianalisis, dan diteliti lebih lanjut dengan dasar-dasar yang diperoleh untuk kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian- bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
51 pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan mengunakan format deskriptif bertujuan
untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat, yang menjadi obyek penelitian
ini, berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variabel tersebut. Pada
umumnya penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisis data penelitiannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis, yaitu dengan melakukan rekonsiliasi fiskal yang terdiri dari koreksi fiskal positif dan
koreksi fiskal negatif pada biaya-biaya terhadap penghasilan kena pajak dan laporan laba rugi perusahaan. Untuk menghitung besarnya persentase efisiensi
pajak setelah dilakukan perencanaan pajak dengan menggunakan rumus: T = P
– P
1
x 100 P
Keterangan: T = Besarnya efisiensi pajak.
P = Besarnya pajak penghasilan sebelum perencanaan pajak.
P
1
= Besarnya pajak penghasilan setelah perencanaan pajak.
E. Definisi Operasional Variabel