Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
Perilaku agresif rendah agresi fisik, agresi
verbal, amarah dan rasa permusuhan
Kematangan emosi tinggi
Perilaku agresif tinggi agresi fisik, agresi
verbal, amarah dan rasa permusuhan
Kematangan emosi rendah
Remaja Akhir
2.5 Hipotesis
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi emotional maturity dengan agresivitas pada remaja akhir
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi emotional maturity dengan agresivitas pada remaja akhir
39
BAB 3 Metode Penelitian
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini mengkuantifikasikan skor
kematangan emosi dengan skor agresivitas.
3.1.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti hubungan antara
kematangan emosi dengan perilaku agresi pada remaja akhir. Menurut Santrock 2007, penelitian korelasional adalah sebuah angka yang diperoleh berdasarkan
analisis statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan taraf asosiasi antara dua variabel. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel
dan ada atau tidak ada hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan serentak dalam kondisi realistik.
Penelitian korelasional ini dipilih karena dalam penelitian ini ingin melihat ada atau tidaknya hubungan antara variable independent dan variable dependent
tersebut.
3.2 Definisi Konseptual Variabel dan Definisi Operasional Variabel
40
3.2.1 Definisi Variabel
a. Independent variable IV : Kematangan Emosi Emotional Maturity b. Dependent variableDV : Agresivitas
3.2.2 Definisi Konseptual
Variabel
Dalam penelitian ini, definisi konseptual yang dipakai untuk kedua variabel adalah:
1. Kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional; dan karena itu pribadi yang
bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosional yang sepantasnya dilakukan pada usia anak-anak, namun mereka mampu menekan atau
mengontrolnya lebih baik, khususnya ditengah-tengah situasi sosial. 2. Agresivitas adalah suatu perilaku, kecenderungan atau stimulus yang tidak
menyenangkan atau merugikan, baik perilaku fisik maupun lisan, yang dilakukan satu pihak kepada pihak lainnya dengan maksud menyakiti, dan
dengan harapan bahwa perilaku atau tindakan tersebut akan mencapai hasil yang diinginkan.
3.2.3 Definisi Operasional
Variabel
1. Kematangan emosi adalah skor yang diperoleh dari aspek-aspek skala kematangan emosi antara lain : menuju kemandirian, mampu menerima
realita, mampu menyesuaikan diri adaptasi, kesiapan untuk merespon,
41
kapasitas untuk seimbang, kemampuan berempati, kemampuan pengendalian amarah.
2. Agresivitas adalah skor yang diperoleh dari aspek-aspek skala agresivitas antara lain : agresi fisik, agresi verbal, kemarahan dan rasa permusuhan.
3.3 Pengambilan Sampel