karakteristik temperamen dengan kekuatan otot-otot yang menambah kecenderungan agresi Soffat, 1998.
Meskipun kesenjangan gender sudah menipis pada tahun tahun belakangan ini, anak dan remaja laki-laki tetap menunjukkan tingkah laku bermasalah dengan
level yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dilakukan anak perempuan Farrington, 1987 dalam Soffat, 1998.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan sampel mahasiswa Universitas Persada Indonesia UPI YAI laki-laki. Peneliti mengambil sampel
mahasiswa UPI YAI, dengan pertimbangan beberapa kasus perilaku agresif pernah terjadi beberapa kali dalam kurun 2 tahun terakhir, yakni pada tahun 2008
dan 2009.
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.2.1 Pembatasan Masalah
Dalam hal ini peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat
kedewasaan dari perkembangan emosional; dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosional yang pantas bagi
anak-anak, namun mereka mampu menekan atau mengontrolnya lebih baik, khususnya ditengah-tengah situasi sosial.
2. Agresivitas adalah suatu perilaku, kecenderungan atau stimulus yang tidak menyenangkan atau merugikan, baik perilaku fisik maupun lisan, yang
dilakukan satu pihak kepada pihak lainnya dengan maksud menyakiti, dan
11
dengan harapan bahwa perilaku atau tindakan tersebut akan mencapai hasil yang diinginkan.
3. Remaja akhir laki-laki yang berusia sekitar 18-22 tahun, apabila ditinjau
dari tahapan perkembangan, maka termasuk masa remaja akhir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel mahasiswa UPI YAI.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan yang signifikan antara kematangan
emosi emotional maturity dengan perilaku agresivitas pada remaja akhir laki- laki?”.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara kematangan emosi dengan perilaku agresivitas pada remaja akhir laki-laki.
I.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat antara lain: a. Memperkaya khasanah teoritis khusunya dalam bidang psikologi
perkembangan dan psikologi sosial. b. Dari sisi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah
satu sumber acuan atau pendorong untuk penelitian selanjutnya mengenai kematangan emosi dan fenomena agresivitas.
12
c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan intervensi psikologis pada remaja akhir dalam menurunkan
agresivitas.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Berisi latar belakang permasalahan, permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu teori mengenai perkembangan dewasa awal, teori kematangan emosi
emotional maturity, definisi kematangan emosi, cirri-ciri orang yang matang emosinya dan karakteristik kematangan emosi, serta agresivitas
yang meliputi definisi agresiagresivitas, jenis-jenis agresivitas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas.
BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi Pendekatan Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitaian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik
Analisa Data, Teknik Analisis Statistik, Prosedur Penelitian.
13
BAB IV : HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Berisi mengenai uraian tentang hasil dan analisis data penelitian.
BAB V : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Berisi mengenai uraian kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diskusi mengenai hasil penelitian yang dibahas secara teoritis
serta saran-saran yang diberikan sehubungan dengan hasil yang diperoleh dan kekurangan-kekurangan selama penelitian
14
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kajian pustaka yang mendasari permasalahan dalam penelitian ini. Teori-teori yang akan dijelaskan meliputi teori
mengenai agresivitas, kematangan emosi dan teori mengenai perkembangan remaja.
2.1 AGRESIVITAS 2.1.1 Definisi Agresivitas