2.4.3 Arsitektur Jaringan 3GPP Release 5 All-IP Multimedia
Evolusi UMTS bergerak kearah pengenalan IP untuk semua layanan multimedia. Hal ini mengakibatkan perubahan di dalam model secara
keseluruhannya. Baik suara maupun data sebagian besar ditangani dengan cara yang sama dari perangkat pemakai ke tujuan akhirnya. Dari Gambar 2.19 dapat dilihat
perangkat jaringan baru, Call State Control Function CSCF, Multimedia Resource Function
MRF, Media Gateway Control Function MGCF, Transport Signalling Gateway
T-SGW, dan Roaming Signalling Gateway R-SGW. Dengan arsitektur baru ini UE dikembangkan secara luar biasa. UE harus
mendukung Session Initiation Protocol SIP, yang merupakan sebuah protokol yang dipakai juga pada teknologi Voice-over-IP VOIP. Dengan mengakomodasi
protokol ini UE memiliki kontrol kepada layanan yang lebih luas dari sebelumnya.
Internet Internet
PSTN PSTN
SS7 SS7
SS7 SS7
Gambar 2.19 Arsitektur Jaringan 3GPP Release 5 All-IP Multimedia
Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009
CSCF mengelola pembentukan hubungan, pemeliharaan, dan membentuk multimedia session
dari dan ke User. CSCF berlaku seperti proxy server di dalam arsitektur SIP seperti pada teknologi VoIP. SGSN dan GGSN merupakan perbaikan
dari versi sebelumnya pada GPRS maupun UMTS Release 1999 dan Release 4. Perbedaannya, servis data packet switched yang ada kini juga melayani suara yang
sebelumnya hanya dilayani melalui circuit switched. Multimedia Resource Function
MRF mendukung layanan seperti panggilan multi-party
dan layanan met-me conference. Transport Signalling Gateway T-SGW merupakan gateway SS7 yang menyediakan hubungan ke jaringan standard seperti
PSTN. Roaming Signalling Gateway R-SGW menyediakan layanan pensinyalan kepada jaringan mobile yang memakai standard SS7 dalam pensinyalannya.
Media Gateway MGW melakukan koneksi dengan jaringan luar, sama
fungsinya seperti pada arsitektur jaringan 3GPP Release 4. Media Gateway diatur oleh sebuah Media Gateway Control Function MGCF. Perlu dicatat bahwa
arsitektur jaringan 3GPP Release 5 All-IP Multimedia merupakan pengembangan dari arsitektur jaringan 3GPP Release 1999 ataupun 3GPP Release 4. Pengembangan
berupa penambahan domain baru pada jaringan inti yakni domain IP-Multimedia. Domain
inilah yang mengijinkan baik itu suara maupun data dihantarkan melalui IP, dimana semua trafik pada IM akan dipaketkan dan dihantarkan melalui PS domain
seperti SGSN dan GGSN. Oleh karena itu, UMTS Terrestrial Radio Access Network UTRAN dapat terhubung dengan tiga jenis domain jaringan inti-Circuit Switched
CS domain, Packet Switched PS domain, dan IP multimedia IM domain.
Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009
BAB III PERANCANGAN SISTEM COVERAGE DALAM RUANGAN
3.1 Umum
Secara umum cakupan sinyal seluler di dalam sebuah ruangan diperoleh dari sinyal yang berasal dari ruang bebas yang masih mampu dijangkau UE di dalam
ruangan. Seiring dengan mobilitas pelanggan yang meningkat, dibutuhkan sebuah sistem yang dirancang untuk memenuhi ketersediaan sinyal komuniksai di dalam
ruangan. Perancangan sebuah sistem komunikasi dapat diprediksi melalui sebuah link
budget sebagai referensi awal. Melalui link budget kita akan dapat menentukan nilai Maximum Allowable Path Loss MAPL yang dapat diterapkan antara pemancar
dan penerima. Nilai MAPL juga menjadi faktor penentu luas cakupan sebuah sistem yang didapatkan melalui suatu sistem model propagasi.
Sistem jaringan di dalam ruangan dapat dibagi menjadi dua bagian yakni sistem radio dan sistem antena seperti yang terlihat dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Ilustrasi sistem radio dan sistem antena di dalam ruangan
Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009