Arsitektur Jaringan 3GPP Release 4

jaringan GSM yang sudah merata. Oleh sebab itu sebuah MSCVLR memiliki fungsi yang sama seperti pada UMTS maupun GSM. Internet Internet PSTN PSTN SS7 SS7 Gambar 2.17 Arsitektur Jaringan GSM Dalam aplikasinya, perusahaan telekomunikasi meningkatkan layanan perangkat komunikasinya demi mendukung GSMGPRS dan UMTS. Perangkat tersebut berupa MSCVLR, Home Location Register HLR, SGSN dan GGSN. Beberapa perusahaan, memakai sebuah base station yang mampu melayani GSM maupun UMTS secara berlanjut. Ini adalah pertimbangan penting bagi operator komunikasi yang ingin mengembangkan jaringan UMTS sejalan dengan jaringan GSM yang telah ada. Namun pemakaian interface yang berbeda memaksa penggunaan RNC pada UMTS dan BSC pada GSM secara terpisah.

2.4.2 Arsitektur Jaringan 3GPP Release 4

Perbedaan utama dari arsitektur Release 1999 dengan arsitektur Release 4 yakni jaringan inti sudah menjadi jaringan terdistribusi. Daripada memakai circuit- Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009 switched yang tradisional pada arsitektur jaringan sebelumnya, arsitektur dengan metode distributed-switched diperkenalkan. Pada dasarnya, MSC dibagi menjadi MSC server dan sebuah media gateway MGW. MSC server memiliki fungsi pengaturan mobilitas dan kontrol logika pembicaraan seperti pada MSC standard. Sedangkan MGW berisikan switching matriks yang diatur melalui MSC server. Media Gateway akan mengambil-alih pembicaraan dari RNC dan merutekan pembicaraan itu dengan tujuannya melalui sebuah packet backbone. Pada umumnya, packet backbone memakai Real Time Transport Protocol RTP melalui Internet Protocol IP. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.18 laju paket data dari RNC diteruskan ke SGSN dan dari SGSN menuju GGSN melalui IP backbone. Oleh karenanya data dan suara, keduanya dapat memakai IP transport sehingga dimungkinkannya sebuah backbone tunggal untuk melayani kedua jenis layanan. Internet Internet PSTN PSTN SS7 SS7 Gambar 2.18 Arsitektur Jaringan 3GPP Release 4 Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009 Pada bagian ujung, dimana panggilan akan diteruskan ke jaringan yang berbeda seperti PSTN maka Media Gateway MGW akan diatur oleh Gateway MSC Server GMSC server. MGW akan mengubah paket-paket suara ke dalam bentuk standard PCM untuk dilanjutkan ke PSTN. Pada saat inilah sebuah pengkodean dibutuhkan. Protokol antara MSC server atau GMSC server dengan MGW disebut dengan ITU H.248 protocol MEGACO. ITU H.248 secara sederhana sebagai berikut, contoh kasus RNC berada pada kota A dan dikontrol oleh MSC di kota B. Asumsi pelanggan di kota A melakukan panggilan lokal. Sementara itu secara arsitektur panggilan akan berjalan dari kota A ke kota B MSC berada, dan dikembalikan ke PSTN lokal di kota A. Dengan sistem arsitektur terdistribusi distributed network, panggilan dapat dikontrol oleh MSC server di kota B, namun jalur panggilan masih berada di kota A, yang mengakibatkan berkurangnya jalur transmisi serta biaya operasi sebuah panggilan. HLR dikenal juga dengan istilah HSS Home Subscriber Server. HLR dan HSS memiliki fungsi yang sama. Perbedaannya yakni HSS memakai packet based transport seperti IP, sementara itu HLR memakai standard SS7 Signalling System 7 sebagai interfacenya. Jaringan dapat terhubung dengan jaringan standard SS7 menggunakan SS7 gateway SS7 GW. Pemakaian SS7 GW mengakibatkan HLR dapat terhubung ke jaringan baik melalui jalur SS7 standard maupun melalui jaringan paket IP. Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009

2.4.3 Arsitektur Jaringan 3GPP Release 5 All-IP Multimedia