Rancangan Indoor WCDMA PERANCANGAN SISTEM COVERAGE DALAM RUANGAN

Dimana : dB 38,8 ] 8 x10 3 9 x10 .2,1 4. 20log[ ] c f 4 log[ 20 o P = = = π π .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.4 R = jarak antara pemancar dan penerima meter p = jumlah dinding antara pemancar dan penerima WAF = Wall Attenuation Factor k = jumlah lantai antara pemancar dan penerima FAF = Floor Attenuation Factor Nilai WAF ditentukan dari struktur dinding, dimana WAF sebesar 3 dB untuk gedung modern sementara gedung dengan dinding beton biasa sebesar 10 dB. FAF sendiri bergantung dari konstruksi gedung, namun memiliki kisaran nilai sebesar 13 dB sampai 18 dB [2] .

3.5 Rancangan Indoor WCDMA

Tahapan didalam merancang indoor WCDMA dapat ditunjukkan melalui diagram alur dibawah. Nampak dari Gambar 3.4 rancangan berpatokan dari link budget yang telah ditetapkan. Link budget berperan sebagai panduan awal dalam merancang, dengan tujuan akhir memenuhi kriteria link budget seperti nilai Maximum Allowable Path Loss yang akan menentukan luas daerah yang akan dicakup oleh antena melalui sebuah model propagasi yang dipilih. Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 3.4 Diagram Alur Rancangan Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009 Sebagai contoh, Gambar 3.5 akan menunjukkan instalasi dalam ruangan meliputi antena donor, antena coverage, repeater, splitter maupun lokasi antena serta jalur kabel yang dipakai. Gambar 3.5 Instalasi Peralatan dalam Ruangan Antena Yagi dipakai sebagai antena donor yang berperan menangkap sinyal WCDMA dari Node B BTS terdekat. Repeater akan terhubung dengan antena Yagi pada satu sisi dan terhubung dengan antena coverage pada ujung yang lainnya. Antena coverage sendiri memakai tipe omnidirectional pada atap dan juga antena directional yang dipasang pada dinding. Bila dipakai lebih dari satu antena diperlukan splitter sebagai pembagi sinyal radio dari repeater. Penambahan jumlah antena akan menambah luas cakupan namun akan menambah nilai loss. Rugi-rugi tersebut dapat berasal dari rugi –rugi connector, kabel yang dipakai. Total loss repeater, connector, kabel akan dimasukkan ke dalam link budget, dimana bertambahnya antena akan mengakibatkan bertambahnya nilai Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009 loss yang diberikan oleh penambahan connector dan kabel. Spesifikasi perangkat yang digunakan dalam studi perancangan diperlihatkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Peralatan Perancangan Indoor WCDMA No. Spesifikasi Perangkat Keterangan 1 Indoor Repeater WCDMA Indoor Repeater dengan daya pancar mulai dari 10 dBm, 15 dBm,20 dBm, sampai 43 dBm. 2 Antena Yagi Antena donor memakai antena tipe Yagi. 3 WCDMA Signal Splitter Splitter dipakai sebagai pembagi sinyal WCDMA dari Repeater ke Antena. Tersedia dalam berbagai jenis seperti splitter 2 way, splitter 3 way, splitter 4 way . 4 Omnidirectional Antena Antena coverage dalam ruangan dipakai antena omnidirectional pada atap. 5 Directional Antena Indoor panel antena dipasang pada dinding ruangan. Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISA PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Link Budget

Link budget merupakan patokan dalam rancangan, baik itu dalam menentukan MAPL maupun jarak jangkauan sinyal antena. Contoh link budget dapat dilihat pada Tabel 4.1 [3] : Tabel 4.1 Downlink WCDMA Link Budget Item BitrateRj =12,2 Kbps Rumusan Max. Total Repeater Transmitted Power dBm 23 a Fraction of Total Repeater Power for Pilot =10logCPICH_EcIor dB -10 b Repeater Antenna Gain dBi 5 c Body Loss + Cable and Connector dB 3 d EIRP dBm 15 e=a+b+c-d Thermal Noise Density dBH z -174 f UE Receiver Noise Figure NF dB 8 g UE Receiver Noise Density dBH z -166 h=f+g UE Receiver Noise Power dBm -102,2 i=h+10log3840000 Interference Margin dB 3 j Total Effective Noise + Interference dBm -97,16 k=i+j Processing Gain dB 24,98 l=10log3840000Rj Required EbN0 dB 5 m Esron Tarigan : Studi Perancangan Cakupan Sinyal Sistem WCDMA Di Dalam Ruangan, 2007. USU Repository © 2009