Bekerja selama enam hari seminggu dan libur pada hari Minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja dan istirahat karyawan adalah sebagai berikut :
• Senin s.d. Kamis Kerja
: 08.00 – 16.00 WIB Istirahat
: 12.00 – 13.00 WIB • Jumat
Kerja : 08.00 – 16.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 14.00 WIB
• Sabtu Kerja
: 08.00 – 13.00 WIB
9.5.2 Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan diberi
pekerjaan bergilir shift work. Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam dengan pembagian sebagai berikut :
• Shift I pagi : 07.00 – 15.00 WIB
• Shift II sore : 15.00 – 23.00 WIB
• Shift III malam : 23.00 – 07.00 WIB Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan
pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja dan satu regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap
bekerja dan libur setelah tiga kali shift.
Pengaturan Tugas Shift
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 A I I I - II II II - III III III -
B - II II II - III III III - I I I C II - III
III III - I I I - II II
D III
III - I I I - II II II - III
A, B, C, D = regu shift
9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan
Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan pabrik, dibutuhkan susunan karyawan seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut : Tabel 9.1 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya
Jabatan Jumlah Pendidikan
Dewan Komisaris 3
Teknik KimiaEkonomi S1 Direktur
1 Teknik Kimia S1
Staf Ahli 2
Teknik Kimia S1 Sekretaris
1 Akutansi S1Kesekretariatan
Manajer Pemasaran 1
EkonomiManajemen S1 Manajer Administrasi dan
Keuangan 1 EkonomiManajemen S2
Manajer Umum dan Personalia 1
EkonomiManajemen S1 Manajer Teknik
1 Teknik Kimia S1
Manajer Produksi 1
Teknik Kimia S2 Kepala Bagian Pembelian dan
Pemasaran 1 Manajemen Pemasaran S1
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan 1
ManajemenAkutansi S1 Kepala Bagian Umum dan
Personalia 1 Hukum S1
Jabatan Jumlah Pendidikan
Kepala Bagian Teknik 1
Teknik Mesin dan Elektro S1 Kepala Bagian Produksi
1 Teknik Kimia S1
Kepala Seksi 14
Teknik Kimia S1 Karyawan Produksi
32 Teknik Kimia S1Politeknik D3
Karyawan Teknik 18
Teknik Kimia S1Politeknik D3 Karyawan Administrasi dan
Keuangan 5 AkutansiManajemen
Karyawan Umum dan Personalia 2
AkutansiManajemen D3
Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009
Karyawan Pemasaran dan Pembelian 15
Manajemen Pemasaran D3 Dokter 2
Kedokteran S1
Perawat 2
Akademi Perawat D3 Petugas Keamanan
6 SMUSTMD1
Petugas Kebersihan 4
SMUSLTP Supir 8
SMUSTM
Jumlah 125
9.7 Kesejahteraan Karyawan
Penggajian karyawan didasarkan pada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, lama kerja, resiko, dan keselamatan kerja. Beberapa
fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan karyawan antara lain :
• Tunjangan Hari RayaBonus • Fasilitas cuti tahunan
• Memberikan beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi • Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan
tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar
pekerjaan. • Penyediaan sarana transportasibus karyawan
• Tempat beribadah dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma. • Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olah raga.
• Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman sepatu, seragam dan sarung
tangan. • Fasilitas kenderaan untuk para manager bagi karyawan pemasaran dan
pembelian. • Family Gathering Party acara berkumpul semua karyawan dan keluarga
setiap satu tahun sekali.
Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009
• Bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh karyawan.
BAB X ANALISA EKONOMI
Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya
perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk
pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat
pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain:
Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009