Profit Margin PM Break Even Point BEP Return on Investment ROI Pay Out Time POT

10.4 Bonus Perusahaan

Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan kitosan, maka perusahaan memberikan bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp 846.946.769

10.5 Perkiraan RugiLaba Usaha

Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak bruto = Rp 168.542.407.191 2. Pajak penghasilan PPh = Rp 50.545.222.157 3. Laba setelah pajak netto = Rp 117.997.185.034

10.6 Analisa Aspek Ekonomi

10.6.1 Profit Margin PM

Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM = penjualan total pajak sebelum Laba × 100 PM Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 21,07 maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.

10.6.2 Break Even Point BEP

Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. = Rp 168.542.407.191 x 100 Rp 799.999.200.000 = 21,07 BEP = Variabel Biaya Penjualan Total Tetap Biaya − × 100 Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009 Rp 118.807.645.826 x 100 Rp 799.999.200.000 – Rp 518.802.200.213 39,76 BEP = = Kapasitas produksi pada titik BEP = 39,76 × 4000 ton tahun = 1590,4 tontahun Nilai penjualan pada titik BEP = 39,76 x Rp 799.999.200.000 = Rp 318.079.680.000 Dari data feasibilities, Timmerhaus, 1991 : - BEP ≤ 50 , pabrik layak feasible - BEP ≥ 70 , pabrik kurang layak infeasible. Dari perhitungan diperoleh BEP = 39,76 , maka pra rancangan pabrik ini layak.

10.6.3 Return on Investment ROI

Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari penghasilan bersih. ROI = Investasi Modal Total pajak setelah Laba × 100 ROI Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: = Rp 117.997.185.034 x 100 Rp 505.613.788.215 = 23,33 • ROI ≤ 15 resiko pengembalian modal rendah. • 15 ≤ ROI ≤ 45 resiko pengembalian modal rata-rata. • ROI ≥ 45 resiko pengembalian modal tinggi. Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 23,33 ; sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.

10.6.4 Pay Out Time POT

Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009 Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun. POT Dari hasil perhitungan, didapat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 4,28 tahun operasi. = 1 x 1 tahun 23,33 = 4,28 tahun

10.6.5 Internal Rate of Return IRR