Faktor Sekunder Lokasi Pabrik

Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina. Selain itu, kebutuhan tenaga listrik juga dapat diperoleh Perusahaan Listrik Negara PLN Riau.

8.1.2 Faktor Sekunder

Yang termasuk ke dalam faktor sekunder antara lain adalah : 1. Harga tanah dan bangunan Tanah yang tersedia cukup luas dan biaya tanah serta bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau. 2. Kemungkinan perluasan Perluasan pabrik di masa yang akan datang sangat memungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan disekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk. 3. Persediaan air Kebutuhan air diperoleh dari Sungai Rokan yang dekat dengan lokasi pabrik, dimana sungai ini yang memiliki panjang 150 km dengan potensi debit pada musim kemarau 60 m 3 detik dan pada musim hujan 100 m 3 detik. 4. Masyarakat daerah Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik ini karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat sekitarnya. 5. Iklim di daerah lokasi Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil Pada setengah bulan pertama musim Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Lithopone Dari Seng Sulfat Dan Barium Sulfida Dengan..., 2008 USU Repository © 2009 kemarau dan setengah bulan kedua musim hujan. Untuk daerah ini belum terjadi bencana alam yang berarti sehingga memungkinkan pabrik berjalan dengan lancar. Temperatur udara tidak pernah mengalami penurunan maupun kenaikan yang cukup tajam dimana temperatur udara berada diantara 30 – 35 C dan tekanan udara berkisar pada 760 mmHg dan kecepatan udaranya sedang. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil. 6. Sumber tenaga dan bahan bakar Listrik untuk kebutuhan pabrik diperoleh dari generator pembangkit tenaga listrik. Disamping itu, disediakan juga cadangan dari Perusahaan Listrik Negara PLN Wilayah III Riau – Sumbar. Bahan bakar solar untuk generator dapat diperoleh dari PT. Pertamina. 7. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik belum banyak tersedia perumahan bagi karyawan, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan mess sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. 8. Daerah pinggiran kota Daerah pinggiran kota dapat menjadi lebih menarik untuk pembangunan pabrik. Akibatnya dapat timbul aspek desentralisasi industri. Alasan pemilihan daerah lokasi di pinggiran kota antara lain : ¬ Upah buruh relatif rendah ¬ Harga tanah lebih murah ¬ Servis industri tidak terlalu jauh dari kota

8.2 Tata Letak Pabrik