Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
NH
4 2
HPO
4
6,4259 132
0,0487 51,60
5 12,5597
CaCO
3
43,0537 100
0,4305 20,42
5 43,9578
H
2
CO
3
132,6697 62
2,1398 30,40
5 325,2547
Air 1911,7130
18 106,2063
17,99 5
10615,4119
Total
12058,3073
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN
1. Gudang Bahan Baku G-01
Fungsi :Tempat menyimpan bahan baku ubi kayu selama 3 hari Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Lebar gudang = 3,7613 m
Panjang gudang = 7,5227 m
Tinggi gudang = 3,7613 m
Luas gudang = 27,1794 m
2
2. Belt Conveyor BC-01
Fungsi : Untuk mengangkut bahan baku ubi kayu dari gudang ke mesin Penghancur
Panjang belt, P = 20 ft Tinggi belt, Z = 3 ft
Lebar belt, L = 14 in
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Kecepatan, V = 200 ftmenit Luas belt, A = 0,11 ft
2
Daya, P = 2 HP
3. Mesin Penghancur
Fungsi : Untuk menghancurkan ubi kayu sebelum ke Reaktor R-01 Jenis : Ball Mill
Luas mesin penghancur = 3 ft x 2 ft
Kecepatan = 3 rpm
Berat bola = 0,85 ton
Daya, = 7 Hp
4. Belt Conveyor BC-02
Fungsi : Untuk mengangkut bahan baku ubi kayu dari mesin
Penghancur ke Reaktor R-01 Laju alir bahan masuk = 1388,8889 kgjam
Faktor keamanan 20 Panjang belt, P = 20 ft
Tinggi belt, Z = 3 ft Lebar belt, L = 14 in
Kecepatan, V = 200 ftmenit Luas belt, A = 0,11 ft
2
Daya, P = 2 HP
5. Tangki Air
T-01
Fungsi :
Tempat penyimpanan air selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
• Diameter tangki; Dt = 9,9296 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 13,2395 m •
Tebal silinder; ts = ¾ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
6. Pompa Air P-01
Fungsi : Untuk mengalirkan air ke Mixer M-01
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya Pompa : 110 HP
Bahan konstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
7. Tangki HCl
T-02
Fungsi :
Tempat penyimpanan HCl selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
• Diameter tangki; Dt = 4,1506 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 6,5877 m •
Tebal silinder; ts = ½ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
8. Pompa HCl P-02
Fungsi : Untuk mengalirkan HCl ke MixerM-01
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya Pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
9. Mixer M-01
Fungsi :
Tempat pencampuran air dan HCl Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
• Diameter tangki; Dt = 1,8325 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 2,9014 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 1,8037 ft
• Daya motor
= ¾ HP •
Tipe pengaduk = propeler
10. Pompa Mixer P-03
Fungsi : Untuk mengalirkan larutan HCl ke ReaktorR-01
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya Pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
11. Reaktor - 01 R- 01
Fungsi :
Untuk mereaksikan karbohidrat dengan air untuk menghasilkan glukosa
Jumlah :
1 buah Tipe
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan
tutup elipsoidal Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
• Diameter tangki; Dt = 1,8493 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 2,928 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 1,8202 ft
• Daya motor
= ¾ HP •
Tipe pengaduk = propeler
12. Pompa Reaktor P-04
Fungsi : Untuk mengalirkan produk Reaktor ke Cooler-01
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya Pompa : 110 HP
Bahan konstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
13. Cooler C-01
Fungsi :Mendinginkan produk Reaktor –01 dari 80 C jadi 30
C Jenis : Shell and tube exchanger
Digunakan : 1-6 Shell and tube exchanger Luas perpindahan panas; A = 278,347 ft
2
Jumlah tube = 20 buah
14. Pompa Cooler P-05
Fungsi : Untuk mengalirkan produk Cooler-01 ke
Sentrifugal Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah Daya Pompa
: 110 HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
15. Sentrifugal SF-01
Fungsi : Untuk memisahkan produk dari pengotornya
Jenis : Disk Bowl Centrifuge
Jumlah : 1 buah
Daya : 6 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
16. Pompa Bak Penampung – 01 P-06
Fungsi : Untuk mengalirkan produk samping dari
Sentrifugal ke Bak Penampung -01 Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah Bahan konstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
17. Bak Penampung – 01 BP-01
Fungsi : Untuk menampung produk samping dari Sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi : Beton
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Lebar bak, l
= 4,3216 m Panjang bak, P
= 8,6432 m Tinggi bak, t
= 4,3216 m Luas bak, A
= 37,3524 m
2
18. Pompa Sentrifugal P-07
Fungsi : Untuk mengalirkan produk Sentrifugal ke
Netralizer Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Daya pompa : ½ HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
19. Tangki Air
T-03
Fungsi :
Tempat penyimpanan air selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 13,6989 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 18,2652 m •
Tebal silinder; ts = 1 in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
20. Pompa Air P-08
Fungsi : Untuk mengalirkan air ke Mixer M-02
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : ½ HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
21. Tangki NaOH
T-04
Fungsi :
Tempat penyimpanan NaOH selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Bahan :
Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959 Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 4,0078 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 6,3457 m •
Tebal silinder; ts = ½ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
22. Pompa NaOH P-09
Fungsi : Untuk mengalirkan NaOH ke Mixer M-02
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
23. Mixer M-02
Fungsi :
Tempat pencampuran air dan NaOH Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 8,1334 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 3,9253 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 2,4400 ft
• Daya motor
= 2 ½ HP •
Tipe pengaduk = propeler
24. Pompa Mixer - 02 P-10
Fungsi :Untuk mengalirkan larutan NaOH ke Netralizer
Tipe : Pompa sentrifugal
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Jumlah : 1 buah
Daya : ½ HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
25. Netralizer R- 02
Fungsi : Untuk menetralkan HCl dengan NaOH menjadi NaCl
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah,tutup elipsoidal
Bahan : Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959
Kondisi operasi: 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 4,5163 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 7,1508 m •
Tebal silinder; ts = ½ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 4,4451 ft
• Daya motor
= 50 HP •
Tipe pengaduk = propeler
26. Pompa Netralizer P-11
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Netralizer ke MRO
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya : ¼ HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
27. Membrance Reverse Osmosis
MRO
Fungsi :
Tempat pemisahan produk netralizer dan hasil samping
Jumlah :
1 buah
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Tipe :
Tangki berbentuk silinder horizontal, bagian bawah dan tutup tutup elipsoidal
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 1,0040 m •
Panjang Tangki; L
T
= 3,514 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
28. Pompa Bak Penampung P-12
Fungsi :Untuk mengalirkan hasil samping MRO ke
Bak penampung Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah Daya pompa
: ¾ HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
29. Bak Penampung – 02 BP-02
Fungsi : Untuk menampung produk samping dari MRO
Jumlah : 1 buah
Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi : Beton
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Lebar bak, l
= 11,7795 m Panjang bak, P
= 23,5591 m Tinggi bak, t
= 5,8898 Luas bak, A
= 277,5141 m
2
30. Pompa MRO P-13
Fungsi :Untuk mengalirkan hasil samping MRO ke
bakpenampung Tipe
: Pompa sentrifugal
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Jumlah : 1 buah
Daya : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
31. Evaporator
E-01
Fungsi :
Tempat menguapkan air dalam produk Jumlah
: 1 buah
Jenis :
Single Effec Evaporator Bentuk
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan
tutup tutup elipsoidal Bahan
: Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959
• Diameter tangki; Dt
= 0,8497 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 2,5492 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Luas perpindahan panas
= 45,7623 ft
2
• Jumlah tube
= 7 tube
32. Pompa Evaporator P-14
Fungsi :Untuk mengalirkan produk E-01 ke Cooler C-02
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
33. Cooler C-02
Fungsi :Mendinginkan produk E – 01 dari 107 C jadi 30
C Jenis : Shell and tube exchanger
Digunakan : 1-4 Shell and tube exchanger Luas perpindahan panas;
= 46,7166ft
2
Jumlah tube = 12 tube
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
34. Pompa Cooler - 02 P-15
Fungsi :Untuk mengalirkan produk C-02 ke Mixer M-03
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya Pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
35. Mixer M-03
Fungsi :
Tempat pencampuran nutrient bakteri dan umpan Fermentor
Jumlah :
1 buah Tipe
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan
tutup elipsoidal Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 1,4165 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 2,2428 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 1,3942 ft
• Daya motor
= ¼ HP •
Tipe pengaduk = propeler
36. Pompa Mixer P-16
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Mixer ke Fermentor
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : ¼ HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
37. Fermentor F-01
Fungsi :
Tempat produksi calsium laktat Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Bahan :
Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959 Kondisi operasi
: 45
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 8,7932 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 8,5294 m •
Tebal silinder; ts = ½ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 11,5395 ft
• Daya motor
= 305 HP •
Tipe pengaduk = Multi blade impeller
38. Pompa Fermentor P-17
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Fermentor ke Sterilisasi
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 45
o
C.1atm
39. Tangki Sterilisasi ST
Fungsi :
Tempat sterilisasi produk fermentor dari bakteri Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal menggunakan pengaduk
Bahan :
Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959 Kondisi operasi
: 82
o
C.1atm
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
• Diameter tangki; Dt = 1,4517 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 2,2985 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 1,4288 ft
• Daya motor
= ¼ HP •
Tipe pengaduk = propeler
40. Pompa Tangki Sterilisasi P-18
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Tangki Sterilisasi ke Cooler-03
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 84
o
C.1atm
41. Cooler C-03
Fungsi :Mendinginkan produk ST – 01 dari 82 C jadi 30
C Jenis : Shell and tube exchanger
Digunakan : 1-2 Shell and tube exchanger Luas perpindahan panas; A = 176,7202 ft
2
Jumlah tube = 18 tube
42. Pompa Cooler P-18
Fungsi :Untuk mengalirkan produk C – 03 ke Decanter
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
43. Tangki Air
T-05
Fungsi :
Tempat penyimpanan air selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 7,6761 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 10,2348 m •
Tebal silinder; ts = ½ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
44. Pompa Air P-19
Fungsi : Untuk mengalirkan air ke Mixer M-04
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
45. Tangki CaOH
2
T-06
Fungsi :
Tempat penyimpanan CaOH
2
selama 7 hari Jumlah
: 1 buah
Tipe :
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 3,2253 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 5,1067 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
46. Pompa CaOH
2
P-20
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Fungsi : Untuk mengalirkan CaOH
2
ke MixerM-04 Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah Daya pompa
: 110 HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
47. Mixer M-04
Fungsi :
Tempat pencampuran air dan CaOH
2
Jumlah :
1 buah Tipe
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan
tutup elipsoidal Bahan
: Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 1,424 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 2,255 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Diameter pengaduk = 1,4016 ft
• Daya motor
= ¼ HP •
Tipe pengaduk = propeler
48. Pompa Mixer P-21
Fungsi : Untuk mengalirkan larutan CaOH
2
ke Decanter Tipe
: Pompa sentrifugal Jumlah
: 1 buah Daya pompa
: 110 HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
49. Decanter
DC-01
Fungsi :
Tempat pemisahan produk menjadi 2 bagian
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Jumlah :
1 buah Tipe
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan
tutup tutup elipsoidal Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 1,4531 m •
Tinggi Tangki; H
T
= 2,6641 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
50. Pompa Decanter ke Filter Press P-22
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Decanter ke Filter Press
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
51. Pompa Decanter ke Evaporator P-23
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Decanter ke Evaporator
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP
Bahan konnstruksi : Stainless steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
52. Filter Press
FP-02
Fungsi :
Tempat pemisahan produk dan produk samping Jumlah
: 1 buah
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Tipe :
Plate and Frame Filter Press Luas filter
: 4,5456 ft
2
53. Pompa Filter Press ke Bak Penampung P-24
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Filter Press ke Bak Penampung
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
54. Bak Penampung – 03 BP-03
Fungsi : Untuk menampung produk samping dari MRO
Jumlah : 1 buah
Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi : Beton
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Lebar bak, l
= 3,7516 m Panjang bak, P
= 7,5033 m Tinggi bak, t
= 3,7516m Luas bak, A
= 28,1493 m
2
55. Pompa Filter Press ke Evaporator -02 P-25
Fungsi :Untuk mengalirkan produk Filter Press ke Evaporator
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Daya pompa : 110 HP Bahan konnstruksi
: Stainless steel Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm
56. Evaporator
E-02
Fungsi :
Tempat menguapkan air dalam produk Jumlah
: 1 buah
Jenis :
Single Effec Evaporator Bentuk
: Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
tutup tutup elipsoidal Bahan
: Stainless steel SA – 304 Brownell Young,1959
Kondisi operasi : 107
o
C.1atm •
Diameter tangki; Dt = 1,4078 m
• Tinggi Tangki; H
T
= 4,2234 m •
Tebal silinder; ts = ¼ in
• Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304 •
Faktor korosi = 0,01 intahun
• Luas perpindahan panas
= 262,8789 ft
2
• Jumlah tube
= 38 tube
57. Belt Conveyor BC-03
Fungsi : Untuk mengangkut produk dari Evaporator – 02 ke RC Laju alir bahan masuk = 466,3679 kgjam
Panjang belt, P = 20 ft
Tinggi belt, Z = 3 ft
Lebar belt, L = 14 in
Kecepatan, V = 200 ftmenit
Luas belt, A = 0,11 ft
2
Daya, P = 2 HP
58. Rotary Cooler RC
Fungsi : Untuk mendinginkan produk yang keluar dari E-02 Jumlah tube
: 10 buah Luas perpindahan panas
:13,6386 ft
2
Daya motor : ¾ HP
59. Belt Conveyor BC-04
Fungsi : Untuk mengangkut produk dari Rotary Cooler RC ke gudang Panjang belt, P
= 20 ft Tinggi belt, Z
= 3 ft Lebar belt, L
= 14 in Kecepatan, V
= 200 ftmenit
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Luas belt, A = 0,11 ft
2
Daya, P = 2 HP
60. Gudang Bahan Produk G-02
Fungsi :Tempat menyimpan bahan baku ubi kayu selama 7 hari Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Lebar gudang = 3,5513 m
Panjang gudang = 7,1026 m
Tinggi gudang = 3,5513 m
Luas gudang = 25,2233 m
2
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1. Instrumentasi
Instrumentasi adalah suatu alat yang dipakai di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka semua operasi
peralatan yang ada dipabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan cermat, mudah dan efisien sehingga kondisi operasi selalu berada dalam kondisi yang diharapkan.
Fungsi instrumentasi adalah sebagai petunjuk indicator, pencatat recorder, pengontrol regulator dan memberi tanda bahaya alarm. Peralatan
instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanis atau tenaga listrik dan pengontrolnya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan pada suatu
peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomis dan system peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat
tersebut dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses control manual atau disatukan di dalam ruang kontrol pusat control room yang dihubungkan
dengan bangsal peralatan control otomatis. Variabel-variabel proses yang biasanya dikontroldiukur oleh instrumen
adalah: 1.
Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir dan level cairan 2.
Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, humiditas, titk embun, komposisi kimia, kandungan
kelembaban dan variabel lainnya
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Instrumentasi pada dasarnya terdiri dari: 1.
Elemen perasaelemen utama sencing elementprimary elementyaitu elemen yang menunjukkan adanya perubahan dari harga variabel yang
diukur 2.
Elemen pengukur measuring element yaitu elemen yang menerima output dari elemen primer dan melakukan pengukuran, dalam hal ini termasuk alat-
alat penunjuk indikator maupun alat-alat pencatat recorder 3.
Elemen pengontrol controlling element yaitu elemen yang mengadakan harga-harga perubahan dari variabel yang dirasakan oleh elemen perasa dan
diukur oleh elemen pengukur untuk mengatur sumber tenaga sesuai dengan perubahan yang terjadi. Tenaga tersebut dapat berupa tenaga mekanis
maupun tenaga listrik 4.
Elemen pengontrol terakhir final control element yaitu elemen yang sebenarnya mengubah input ke dalam proses sehingga variabel yang diukur
tetap berada dalam range yang diijinkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah:
1. Range yang diperlukan untuk pengukuran
2. Level instrumentasi
3. Ketelitian yang dibutuhkan
4. Bahan konstruksinya
5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses
Instrumentasi yang umum digunakan dalam pabrik adalah: 1.
Untuk variabel temperatur: •
Temperature Controller TC •
Temperature Indicator Controller TIC 2.
Untuk variabel tinggi permukaan cairan: •
Level Controller LC •
Level Indicator Controller LIC 3.
Untuk variabel tekanan: •
Pressure Controller PC •
Pressure Indicator Controller PIC 4.
Untuk variabel aliran cairan:
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
• Flow Controller FC
• Flow Indicator Controller FIC
• Flow Recorder Controller FRC
Jika system pengendalian proses dirancang dengan cermat, permasalahan instrumentasi seperti keterlambatan transmisi, siklisasi karena respon yang lambat
atau tidak dijawab, radiasi dan factor lainnya dapat dihilangkan. Instrumentasi yang digunakan pada pabrik pembuatan kalsium laktat adalah:
1. Instrumentasi tangki
Instrumentasi pada tangki mencakup level controller LC dan flow controller FC. LC berfungsi untuk mengontrol ketinggian permukaan di
dalam tangki. Pengontrolan ketinggian cairan ini dilakukan dengan mengatur laju cairan FC yang masuk atau keluar dari tangki.
2. Instrumentasi reaktor
Instrumentasi pada reaktor mencakup level controller LC, pressure controller PC dan temperature controller TC. LC berfungsi untuk
mengontrol ketinggian permukaan bahan di dalam reaktor. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan dalam reaktor agar tetap 1 atm. Sedangkan
TC berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor 3.
Instrumentasi cooler Instrumentasi pada cooler mencakup temperature controller TC. TC ini
berfungsi mempertahankan temperatur produk keluar dari cooler 4.
Instrumentasi decanter Mencakup level controller LC. LC berfungsi untuk mengontrol ketinggian
permukaan cairan di dalam decanter. Pengontrolan ketinggian permukaan cairan ini dilakukan dengan mengatur laju cairan yang masuk atau keluar
dari decanter 5.
Instrumentasi sentrifugal Mencakup level controller LC dan pressure controller PC. LC berfungsi
untuk mengontrol ketinggian permukaan cairan di dalam sentrifugal. Sedangkan PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan operasi sentrifugal
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
6. Instrumentasi evaporator
Mencakup pressure controller PC, flow controller FC, dan temperature controller TC. FC berfungsi untuk mengontrol laju alir bahan di dalam
evaporator. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan dalam evaporator agar tetap 1 atm. Sedangkan TC berfungsi untuk mempertahankan
temperatur operasi dalam evaporator 7.
Instrumentasi rotary steam dryer Mencakup
temperature controller TC yang berfungsi untuk
mempertahankan temperatur operasi dan pressure controller PC yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada rotary dryer
8. Instrumentasi pompa
Mencakup flow controller FC yang berfungsi untuk mempertahankan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan
Tabel 6.1. Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat
No Nama alat
Jenis instrumen 1
Tangki Level Controller LC
Flow Controller FC 2
Reaktor Temperatur Controller TC
Level Controller LC Pressure Controller PC
3 Cooler
Temperature Controller TC 4
Dekanter Level Controller LC
5 Sentrifuge
Level Controller LC Pressure Controller PC
6 Evaporator
Temperature Controller TC Flow Controller FC
Pressure ControllerPC 7
Rotary Steam Dryer Temperature Controller TC
Pressure Controller PC 10
Pompa Flow Controller FC
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
6.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, sehingga aspek ini harus diperhatikan secara serius. Keselamatan kerja merupakan
suatu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan ataupun cacat pada saat bekerja di suatu perusahaanpabrik. Keselamatan kerja merupakan jaminan perlindungan bagi
keselamatan karyawan dari bahaya cacat jasmani dan kematian. Kecelakaan dapat disebabkan oleh mesin, bahan baku, produk, serta keadaan tempat kerja, sehingga
harus mendapat perhatian yang serius dan dikendalikan dengan baik oleh pihak perusahaan.
Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan
pentingnya usaha menjamin keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain :
1. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan.
2. Membuat peraturan tentang tata cara dengan pengawasan yang baik dan
memberi sanksi pada karyawan yang tidak disiplin. 3.
Membekali karyawan dengan keterampilan peralatan secara benar dan cara-cara mengatasi kecelakaan kerja. Bernasconi,1995
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk menjamin keselamatan kerja antara lain :
1. Menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.
2. Pada proses yang rawan dipasang papan peringatan.
3. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udaraventilasi yang
baik. 4.
Menempatkan peralatan keselamatan dan pencegahan kebakaran di daerah yang rawan akan kecelakaan atau kebakaran.
5. Pemasangan alarm tanda bahaya, sehingga bila terjadi bahaya dapat segera
diketahui. 6.
Penyediaan poliklinik dengan sarana yang memadai untuk pertolongan pertama Bernasconi,1995
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
6.3 Keselamatan Kerja pada Pabrik Kalsium Laktat 6.3.1 Bahaya Kerja yang Mungkin Terjadi dalam Pabrik Pembuatan Kalsium
Laktat
Bahaya kerja yang mungkin terjadi dalam pabrik pengolahan kalsium laktat mencakup :
1. Bahaya yang disebabkan oleh mesin, peralatan dan perkakas -
Bahaya karena bagian yang bergerak, seperti tangan menyentuh alat yang berputar.
- Bahaya cedera karena jatuhnya perkakas, sekrup, atau beban pada saat
reparasi atau perakitan. -
Bahaya karena tekanan lebih dalam peralatan. -
Bahaya karena perkakas yang rusak atau tidak cocok, misalnya mur yang aus, pahat yang rusak, gagang palu yang longgar dan kunci pas yang tidak
tepat. 2. Bahaya yang berkaitan dengan energi
- Bahaya dalam menggunakan energi listrik. Hal ini dapat terjadi ketika
membuka atau memasukkan tangan ke dalam kotak instalasi istrik, ketika melakukan reparasi dengan cara yang salah ataupun pada saluran-saluran
listrik dan pembumian grounding yang tidak sempurna. -
Bahaya ketika menggunakan energi pemanas. Bahaya kebakaran pada bagian-bagian yang tidak terisolasi, misalnya pada tempat keluarnya steam
panas. -
Bahaya kebakaran dan ledakan karena kebocoran bahan bakar cair atau gas Bernasconi,1995
6.3.2 Pencegahan terhadap Bahaya Kebakaran dan Peledakan
Untuk pencegahan bahaya kebakaran dan peledakan dapat dilakukan hal-hal berikut :
1. Bahan-bahan yang mudah terbakarmeledak harus disimpan di tempat yang
aman dan dikontrol secara teratur. 2.
Untuk semua sistem yang menangani gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar perlu dilengkapi dengan katup-katup pengaman.
3. Disediakan alat deteksi dan sistem alarm yang sensitif.
4. Penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan pompa-
pompa hidran pada tiap jarak tertentu.
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
5. Pemakaian peralatan-peralatan yang dilengkapi dengan pengaman pencegah
kebakaran. Bernasconi,1995 Sesuai dengan peraturan pemerintah tertulis dalam Peraturan Tenaga Kerja
No.Per02Men1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu : 1.
Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas :
- Smoke detector, adalah detektor yang bekerja berdasarkan terjadinya
akumulasi asap dalam jumlah tertentu. -
Gas detector, adalah detektor yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar.
2. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi yang memberi
isyarat adanya kebakaran. Alarm ini berupa : -
Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang berupa bunyi khusus audible alarm
- Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh
pandangan mata secara jelas visible alarm. 3.
Panel Indikator Kebakaran, merupakan suatu komponen dari suatu sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan
terletak di ruang operator. Rancangan pabrik ini juga dilengkapi juga dengan sistem sprinkler, yaitu
sistem yang bekerja secara otomatis dengan memancarkan air bertekanan ke segala arah untuk memadamkan kebakaran atau setidak-tidaknya mencegah meluasnya
kebakaran. Adapun sistem pemadaman kebakaran yang tidak kalah pentingnya pada
perancangan pabrik dalam penanggulangan bahaya kebakaran adalah fasilitas fire station, markas mobil pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga apabila suatu waktu
terjadi kebakaran.
6.3.3 Peralatan Perlindungan Diri
Adapun peralatan perlindungan diri ini meliputi : 1.
Pakaian kerja, masker, sarung tangan, dan sepatu pengaman bagi karyawan yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia, misalnya pekerja laboratorium.
2. Helm, sepatu pengaman, dan pelindung mata bagi karyawan yang bekerja di
semua bagian unit proses. Penutup telinga bagi karyawan bagian ketel, kamar listrik genset, dan lain-lain. Bernasconi,1995
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
6.3.4 Keselamatan Kerja terhadap Listrik
Menjaga keselamatan pekerja terhadap listrik dapat dilakukan dengan : 1.
Setiap instalasi dan peralatan listrik harus diamankan dengan sekring pemutus arus listrik otomatis.
2. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi.
3. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada
suhu tinggi harus diisolasi secara khusus. 4.
Tangki destilasi dan tangki penyimpanan hasil produksi yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan penangkal petir yang dibumikan.
5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan.
Bernasconi,1995
6.3.5 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis
1. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan
baik apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 2.
Alat–alat dipasang dengan penahan yang cukup kuat, untuk mencegah kemungkinan jatuh atau terguling.
3. Peralatan yang berbahaya, seperti reaktor harus diberi pagar pengaman.
4. Ruang gerak karyawan harus cukup lapang dan tidak menghambat
Bernasconi,1995
6.3.6 Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan
1. Menyediakan poliklinik yang memadai di lokasi pabrik.
2. Setiap karyawan diwajibkan untuk memakai pakaian kerja selama berada di
dalam lokasi pabrik. 3.
Karyawan diharuskan memakai sarung tangan karet serta penutup hidung dan mulut saat menangani bahan-bahan kimia yang berbahaya.
4. Bahan-bahan kimia yang selama pembuatan, pengelolaan, pengangkutan,
penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara cermat.
Bernasconi,1995
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
6.3.7 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan Kimia
Tabel 6.2 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan Kimia R
Gejala Pencegahan
Pertolongan Pertama
Kulit Iritasi pada kulit,
kulit kemerah- merahan, sakit,
terluka, melepuh Mengenakan alat
pelindung diri seperti pakaian
pelindung, sepatu pengaman dan
sarung tangan −
Segera membuka pakaian, sepatu atau sarung tangan
yang terkena bahan kimia. −
Segera mencuci kulit yang terkena bahan kimia dengan
air bersih. −
Segera ke dokter untuk meminta perawatan medis.
Mata Iritasi pada
mata, mata kemerah-
merahan, mata sakit.
Mengenakan kaca mata pelindung
dan alat pelindung wajah lainnya
seperti masker. −
Membilas mata dengan air bersih lebih kurang 15 menit.
− Jika keadaan gawat, segera ke
dokter untuk meminta perawatan medis.
Pernafasan Iritasi pada hidung,
tenggorokan, terganggunya
saluran pernafasan.
Menggunakan alat pelindung
pernafasan −
Segera menghirup udara segar.
− Jika keadaan gawat, segera ke
dokter untuk meminta perawatan medis.
Sumber: Bernasconi,1995
Nurhidayah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 10.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
BAB VII UTILITAS