2.9. Sikap Masyarakat Terhadap Penderita HIVAIDS
Mengingat HIVAIDS sering diasosiasikan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima, dan takut
terhadap penyakit ini di hampir seluruh lapisan masyarakat. Stigma sering kali menyebabkan terjadinya diskriminasi dan akan mendorong munculnya
pelanggaran HAM bagi ODHA Orang Dengan HIVAIDS dan keluarganya. Kesrepro, 2007.
Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang
didasarkan pada prasangka mereka akan status HIV seseorang. Contoh-contoh diskriminasi meliputi para staf rumah sakit atau penjara yang menolak
memberikan pelayanan kesehatan kepada ODHA; atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status atau prasangka akan status HIV mereka; atau
keluargamasyarakat yang menolak mereka yang hidup, atau dipercayai hidup, dengan HIVAIDS. Tindakan diskriminasi semacam itu adalah sebuah bentuk
pelanggaran hak asasi manusia Kesrepro, 2007.
2.10. Mitos-Mitos HIVAIDS
Mitos adalah beritainformasi yang beredar di masyarakat yang diyakini oleh masyarakat tetapi tidak terbukti kebenarannya. Banyak orang percaya
bahwa HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, minum dari gelas yang sama dengan orang dengan AIDS, bergaul sehari-hari dengan orang dengan
AIDS yang batuk, dengan memeluk atau mencium orang dengan AIDS, dan seterusnya
.
Hal ini menyebabkan terjadinya stigma dan diskriminasi pada penderita HIVAIDS ODHA Indonesia, 2007.
2.11. Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2007, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, indra pendengaran, indera penciuman, indera perasa dan indera
Universitas Sumatera Utara
peraba. Pengetahuan seorang individu terhadap sesuatu dapat berubah dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman dan tinggi rendahnya
mobilitas informasi tentang sesuatu dilingkungannya. Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu:
a. Tahu know adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari adalah menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan
dan sebagainya. b.
Memahami comprehension adalah suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi
tersebut secara benar. c.
Aplikasi application adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya.
d. Analisis analysis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitanya satu sama lain.
e. Sintesis synthesis adalah kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi evaluation adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2.12. Sikap