Menurut data yang diperoleh mengenai sumber informasi HIVAIDS yang terbanyak menurut masing-masing responden dimana para responden hanya boleh
memilih salah satu saja adalah melalui televisi 33,3 dan majalahsurat kabar 24,7. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3.
5.1.4. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Santo Thomas 1 Medan dalam mencegah HIVAIDS yang telah diuji dengan menggunakan kuesioner dapat
dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.4 Tingkat Pengetahuan siswa-siswi SMA St. Thomas 1 Medan Kategori
f Baik
51 54,8
Cukup
39 41,9
Kurang 3
3,2
Jumlah 93
100
Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Santo Thomas 1 Medan terbanyak berada dalam kategori baik yaitu sebesar
54,8 kemudian kategori cukup sebesar 41,9.
a. Penularan HIVAIDS
Dari data yang diperoleh mengenai cara penularan HIVAIDS, dimana masing-masing responden boleh memilih lebih dari 1 jawaban yang menurut
responden benar. Jawaban yang benar adalah melalui kontak seksual, oral seks, jarum suntik yang dipakai bergantian, pembuatan tattoo dan penularan oleh ibu
yang menderita HIVAIDS kepada anaknya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi cara penularan HIVAIDS No
Jawaban f
a Kontak seksual dengan penderita
86 92,47
b Melalui oral seks dengan penderita
63 67,74
c Berpelukan dengan penderita
7 7,53
d Memakai jarum suntik berulang kali
78 83,87
e Menggunakan tempat duduk toilet yang telah
dipakai penderita 10
10,75
f Melalui pembuatan tattoo
77 82,80
g Menggunakan peralatan makan bekas penderita
35 37,63
h Melalui ibu penderita kepada anaknya
62 66,67
Dari hasil yang diperoleh, belum semua responden menjawab benar. Responden yang memilih pilihan jawaban kontak seksual ada sebanyak 92,47,
Melalui oral seks dengan penderita sebanyak 67,74, memakai jarum suntik berulang kali sebanyak 83,87, melalui pembuatan tattoo sebanyak 82,8 dan
melalui ibu penderita kepada anaknya sebesar 66,67. Selain itu, masih ada responden yang memercayai bahwa penularan HIVAIDS melalui peralatan
makan, tempat duduk toilet dan berpelukan dengan penderita. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih kurang. Data lengkat dapat
dilihat pada tabel 5.5.
b. Cara-cara yang tidak mungkin menyebabkan penularan HIVAIDS
HIVAIDS tidak dapat menular melalui beberapa cara seperti menyentuh penderita, bekerja dalam satu ruangan dengan penderita, digigit nyamuk yang
telah menggigit penderita maupun mendonorkan darah. Berikut ini adalah data
jawaban responden dimana responden boleh memilih lebih dari satu jawaban yang benar.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi cara-cara yang tidak dapat menyebebkan seseorang tertular HIVAIDS
No Jawaban
f
a Melakukan seks bebas
6 6,45
b Menyentuh penderita
51 54,84
c Digigit nyamuk yang telah menggigit penderita
59 63,44
d Bekerja dalam satu ruangan dengan penderita
60 64,52
e Mendonorkan darah
21 22,58
f Melakukan hubungan seks yang pertama kali
9 9,68
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa pengetahuan responden mengenai cara-cara yang tidak mungkin menyebabkan seseorang tertular HIVAIDS masih
kurang. Responden yang menjawab menyentuh penderita hanya 54,84, digigit nyamuk yang telah menggigit penderita sebesar 63,44, bekerja dalam satu
ruangan dengan penderita sebesar 64,52 dan yang menjawab mendonorkan darah tidak dapat menularkan HIVAIDS hanya sebesar 9,68. Selain itu, masih
ada responden yang menjawab salah. Hal ini mendukung bahwa pengetahuan responden masih kurang mengenai cara-cara yang tidak mungkin menyebabkan
penularan HIVAIDS. Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.6.
c. Cara Pencegahan Penularan HIVAIDS