rendah, sedangkan pada pengusahaan luas lahan 2,0 ha dapat memenuhi kebutuhan hidup petani pada tingkat kesejahteraan tinggi.
II.2. Teori Tentang Pemasaran
II.2.1. Pengertian dan Fungsi Pemasaran
Kotler 1994:4 menyatakan bahwa “pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”. Tjiptono 2005:6 menyatakan bahwa dalam peranan strategisnya,
pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas
masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di
masa mendatang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar
perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi. Gitosudarmo 2000:10 menyatakan bahwa kegiatan pemasaran meliputi
berbagai macam kegiatan atau fungsi, diantaranya : 1.
Fungsi pertukaran Exchange Function, yaitu bentuk dari kegiatan jual beli yang terjadi antara penjual dengan pembelinya. Dalam fungsi jual beli ini
termasuk pula kegiatan-kegiatan penunjang terjadinya transaksi jual beli yang berupa penentuan harga jual yang diberlakukan kepada konsumen beserta
diskon yang diberikan, pelayanan selama berlangsungnya jual beli, tawar menawar harga, serta mempromosikan produknya.
2. Fungsi penyediaan fisik atau logistik, yaitu berupa kegiatan pengangkutan atau
transportasi, pergudangan, penyimpanan serta kegiatan pendistribusian. 3.
Fungsi pemberian fasilitas, yaitu berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun non fisik yang diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan pemasaran atau fungsi
yang terdahulu secara efektif dan efisien. Fasilitas tersebut dapat berupa penerapan standarisasi produk, penyediaan dana, penanggungan risiko, serta
penyediaan informasi pasar.
Abednego: Analisis Pengaruh Pemasaran Dan Harga Terhadap Pendapatan Petani Jeruk Manis Di Daerah Sukanalu Kecamatan Barusjahe kabupaten karo, 2008.
USU e-Repository © 2008
Soekartawi 2002:21 menyatakan bahwa, karena perkembangan teknologi yang ada di masyarakat, maka pengertian pemasaran yang lebih
populer adalah atas dasar sistem pertukaran, artinya memperoleh barang dan jasa dengan jalan membayar dengan alat tukar. Sistem pertukaran barang dan
jasa ini dapat berhasil dengan baik kalau didukung oleh faktor pendukungnya seperti transportasi, perbankan, asuransi, peraturan-peraturan pemerintah,
kelembagaan pedagang, tengkulak, pengecer, eksportir, importir, dan sebagainya. Karena luasnya aspek yang dibahas, maka kadang-kadang
ditemukan suatu pendapat bahwa pengertian marketing sulit untuk diterjemahkan menjadi pemasaran. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran bahwa marketing bukan saja dikaitkan dengan pasar atau penjualan, tetapi lebih dari itu.
II.2.2. Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian