Konsep Eksternalitas Biaya Sosial

II. KONSEP EKONOMI LINGKUNGAN

A. Konsep Eksternalitas Biaya Sosial

Eksternalitas terjadi bila suatu kegiatan menimbulkan manfaat atau biaya bagi kegiatan atau pihak di luar pelaksana kegiatan tersebut. Eksternalitas dalam biaya inilah yang disebut pula sebagai biaya sosial. Perbincangan mengenai biaya sosial ini sesungguhnya berkaitan dengan masalah pencemaran lingkungan yang sebagai akibatnya adalah kerusakan lingkungan hidup yang dapat dianggap sebagai biaya pembangunan ekonomi Soeparmoko, 1989. Biaya ekternalitas juga timbul dengan adanya penebangan hutan, karena banyak pengusaha telah menebang tanpa memperhatikan aturan main yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga membahayakan kelangsungan pembangunan berhubungan dengan jumlah kayu yang dipasok ke industri kayu dikhawatirkan semakin menurun jumlahnya. Dengan penebangan hutan akan hancur pula sumber plasma nutfah dan meningkatkan laju erosi dan resiko banjir. Pada gilirannya erosi dan banjir akan menghancurkan kesuburan tanah, memperpendek umur waduk, mendangkalkan saluran irigasi, dan merusak tanaman. Setiap kegiatan itu memiliki biaya yang harus dibayar sendiri internal cost., ternyata juga menciptakan biaya yang harus dipikul orang lain external cost. Oleh sebab itu biaya lingkungan itu nyata dan harus dipertimbangkan dalam kegiatan pembangunan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Saemarwoto 1989 bahwa dalam dunia yang fana ini tidak ada yang gratis. Apabila seseorang ingin memperoleh sesuatu tanpa membayar, pasti ada prang lain yang harus membayar biaya yang diperlukan untuk memperoleh sesuatu yang dianggap menguntungkan. Contohnya bila ada orang yang membuang limbah ke sungai; pada hakekatnya ia menggunakan sungai untuk mengangkut limbah secara gratis. Namun orang lain yang harus memikul biaya pengangkutan limbah yaitu dalam bentuk penurunan hasil ikan atau biaya penjernihan air minum yang lebih tinggi yang harus dikeluarkan oleh PAM. Dampak yang dituju oleh kegiatan ekonomi tetapi dirasakan pihak selain pelaku disebut eksternalitas externalities. Konsumen dan produsen tidak memasukkan eksternalitas ini, baik yang positif maupun yang negatif, sebagai 3 Mohammad Basyuni: Konsep Ekonomi Lingkungan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Menuju Pembangunan…, 2001 USU Repository ©2006 keuntungan atau biaya dari kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Di dalam konsep pembangunan berkelanjutan Sustainable development dikenal istilah “eksternalitas ekonomi” economic externalities, eksternalitas ekologi ecological externalities dan eksternalitas sosial Social externalities Ahmad, 1992. Selain itu, teori ekonomi juga menawarkan alternatif bagi pengelolaan imbas-pengaruh kegiatan ekonomi impact ad incident, juga mencakup bahkan menekankan peran manusia sebagai aktor atau pelaku kegiatan ekonomi Ahmad. 1992.

B. Pembangunan yang Berkelanjutan