1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka yang menjadi inti permasalahan adalah masih banyaknya proporsi produk cacat defect yang di luar
standar proporsi kecacatan yang ditentukan perusahaan karena ketidakmampuan proses dalam memenuhi spesifikasi standar mutu produk. Oleh karena itu terdapat
beberapa hal yang perlu dirumuskan dalam penelitian ini yaitu jenis kecacatan apa saja yang terjadi selama proses produksi tablet, faktor mana yang menjadi
penyebab utama dalam kecacatan, serta usulan perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalkan produk cacat.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas produk obat tablet pada PT. Mutiara Mukti Farma.
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan pada produk tablet dengan metode Statistical Quality Control SQC.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan produk tablet dengan
metode Statistical Quality Control SQC. 3.
Memberikan rekomendasiusulan tindakan perbaikan mutu produk tablet dengan metode Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yakni:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa memperoleh pengalaman dan dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah terutama dalam hal perbaikan mutu dengan
meminimisasi kecacatan produk dengan menggunakan metode Statistical Quality Control SQC dan Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk, penyebab yang menimbulkan
cacat defect pada produk, serta masukan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan perbaikan mutu.
3. Bagi universitas
Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan perbaikan mutu.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
Adapun batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan untuk kecacatan proses produksi obat jenis tablet.
2. Jenis kecacatan yang diteliti hanya jenis kecacatan secara visual yaitu cetakan
tablet tidak rapi, warna permukaan tablet tidak merata, tablet retak, pinggiran tablet pecah dan permukaan tablet kasar.
3. Pengolahan data menggunakan seven tools yang terdapat pada metode
Statistical Quality Control SQC dan metode Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
4. Pada penelitian ini tidak dibahas aspek biaya.
5. Penelitian hanya meneliti penyebab terjadinya kecacatan sampai pemberian
usulan perbaikan mutu. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Proses produksi perusahaan berjalan dengan normal selama penelitian.
2. Metode kerja yang dilaksanakan dalam memproduksi tablet merupakan
metode kerja yang telah sesuai dengan standar dan tidak mengalami perubahan.
3. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dengan baik.
4. Perusahaan tidak mengalami restrukturisasi selama penelitian dilakukan.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan