Rancangan penelitian Sampel dan besar sampel Defenisi Operasional Alat penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorium dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Posttest Only Control Group Design.

4.2 Sampel dan besar sampel

Sampel pada penelitian ini menggunakan biakan murni Streptococcus mutans serotip c yang berasal dari laboratorium FMIPA Universitas Sumatera Utara. Jumlah pengulangan yang dilakukan pada percobaan ini menggunakan rumus umum: Keterangan : t = perlakuan n = jumlah perlakuan ulang sampel Penelitian ini menggunakan 3 kelompok, yaitu : Kelompok 1 : CPC 1 Kelompok 2 : CPC 2 Kelompok 3 : CHX Jadi: perlakuannya t adalah: 3 3-1.n-1 15 2.n-1 15 1 t-1.n-1 15 n-1 7,5 n 8,5 Jumlah perlakuan ulang n yang digunakan adalah 10, artinya pada tiap-tiap kelompok dilakukan masing- masing 10 kali pengulangan.

4.3 Variabel penelitian .

Variabel bebas: • Obat kumur bebas alkohol yang mengandung Cetylpyridinium Chloride • Obat kumur yang mengandung Chlorhexidine 0,2 sebagai kontrol positif Variable terkendali • Media untuk subkultur S.mutans • Suhu inkubasi • Waktu pembiakan • Sterilisasi alat, bahan dan media • Keterampilan operator • Lamanya waktu perendaman disk • Jarak waktu antara inokulasi S.mutans dan penanaman cakram • Waktu pengamatan • Konsentrasi masing -masing bahan coba • Suspensi S.mutans pada saat diinokulasi pada media MHA • Serotip Streptococcus mutans Variable tergantung: pertumbuhan Streptococcus mutans pada media MHA dengan metode pengukuran zona Variabel tidak terkendali u kamar tempat penelitian dilakukan

4.3.1 Variabel bebas

variabel bebas yang termasuk pada penelitian ini adalah  Obat kumur bebas alkohol yang mengandung Cetylpyridinium Chloride  Obat kumur yang mengandung Chlorhexidine 0,2 sebagai kontrol positif

4.3.2 Variable tergantung

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada Mueller Hinton Agar yang diukur dengan metode zona hambat

4.3.3 Variabel terkendali

Variabel terkendali pada penelitian ini adalah  Media untuk subkultur S.mutans yaitu pada Nutrient Agar.  Suhu yang digunakan untuk menumbuhkan S.mutans 37  Waktu pembiakan S. mutans 24 jam. C.  Sterilisasi alat, bahan coba dan media oven autoklaf.  Keterampilan operator dalam pelaksanaan penelitian.  Lamanya waktu perendaman disk pada bahan coba 60 menit.  Jarak waktu inokulasi S.mutans dan penanaman disc 15 menit.  Waktu pengamatan terhadap kelompok perlakuan 24 jam.  Konsentrasi masing-masing bahan coba CHX 0,2, CPC 0,05 dan 0,053.  Suspensi S.mutans pada saat diinokulasi pada media MHA disesuaikan dengan standar Mc Farland.  Penelitian ini menggunakan Streptococcus mutans Serotip c.

4.3.4 Variabel tidak terkendali

Variabel tidak terkendali pada penelitian ini adalah suhu kamar tempat penelitian dilakukan.

4.4 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional pada penelitian ini adalah:  CPC merupakan beberapa sediaan obat kumur bebas alkohol yang mengandung zat aktif CPC yang tersedia di pasaran.  CHX adalah obat kumur Chlorhexidine Gluconate 0,2 yang tersedia di pasaran.  Streptococcus mutans merupakan biakan bakteri yang telah murni yang diperoleh dari laboraturium mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.  Diameter zona hambat adalah diameter zona dimana bakteri tidak tumbuh ditandai dengan zona bening yang diukur dengan kaliper dengan satuan millimeter. Diameter zona hambat = 2 ØI + Ø II = ØI = Ø II = Zona hambat

4.5 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi:

4.5.1 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang dipakai adalah: 1. Beberapa sediaan obat kumur yang mengandung CPC Total Care ® dan Oral B ® 2. Obat kumur yang mengandung CHX 0,2 3. Larutan NaCl 0,85 4. Media Nutrient Agar NA 5. Media Mueller-Hinton Agar MHA 6. Biakan murni Streptococcus mutans serotip c 7. Alkohol 96 8. Aquadest DISK

5.2 Alat penelitian

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Cakram kosong 2. Inkubator Fisher scientific isotemp incubator model 630-D 1 unit 3. Oven Gallenkamp, Jerman 1 unit 4. Autoklaf Webwco, Karl Kolb D-6702, Dreieich-West Jerman 1 unit 5. Kaliper Geser Vernier, China 6. Ose 1 buah dan kapas lidi 2 bungkus 7. Lampu spiritus 1 buah 8. Pinset 9. Cawan Petri 15 buah 10. Gelas Ukur Pyrex, Japan 11. Tabung reaksi 30 buah Pyrex, Japan 12. Pipetman starter kit Gilson, USA 13. Pipet mikro 10 buah 14. Rak tabung reaksi 1 buah 15. Beaker glass 250 ml dan 500ml Pyrex, Japan 16. Hotplate Fisons, UK 17. Neraca analitik Ohaus . Gambar 4. Pipet mikro 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian 4.6.1 Tempat Penelitian