HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI SEKECAMATAN MEDAN KOTA.

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN

PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN

KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI

SEKECAMATAN MEDAN KOTA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

INTAN BAYATI NST

NIM. 8116173007

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

INTAN BAYATI NST. Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) Motivasi berprestasi; (2) Minat; (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi; (4) Motivasi berprestasi; (5) Minat; (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa; (7) Motivasi berprestasi dan minat; (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi; (10) Motivasi berprestasi dan minat; (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa; (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Sekecamatan Medan Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 275 siswa yang ditentukan secara purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu SMA Negeri 5 sebanyak 138 siswa, SMA Negeri 6 sebanyak 65 siswa, dan SMA Negeri 10 sebanyak 72 siswa. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi berprestasi dengan jumlah 30 soal, angket minat dengan jumlah 20 soal, angket perhatian orang tua dengan jumlah 25 soal, dan angket kemandirian siswa dengan jumlah 40 soal, sedangkan nilai hasil belajar kognitif biologi diperoleh dari hasil biologi semester I yang ada di sekolah masing-masing.Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara: (1) Motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,536 ; p=0,000); (2) Minat terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,482 ; p=0,000); (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,250 ; p=0,000); (4) Motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa (r=0,326 ; p=0,000); (5) Minat terhadap kemandirian siswa (r=0,293 ; p=0,000); (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa (r=0,419 ; p=0,000); (7) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,603 ; p=0,000); (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,546 ; p=0,000); (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,499 ; p=0,000); (10) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,367 ; p=0,000); (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,473 ; p=0,000); (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,460 ; p=0,000); dan (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa (r=0,606 ; p=0,000). Kata Kunci: Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua, Hasil Belajar


(5)

ii ABSTRACT

INTAN BAYATI NST. The Relationship of Achievement Motivation Interest and Carefullness of Parents toward Biology Cognitive Learning Outcome and

Students’ Self Government at SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Thesis. Graduate Program State University of Medan. 2016.

This study aims to determine the relationships between: (1) Achievement motivation; (2) Interest; (3) Carefullness of parents toward biology cognitive learning outcome; (4) Achievement motivation; (5) Interest; (6) Carefullness of

parents toward students’ self government; (7) Achievement motivation and interest; (8) Achievement motivation and carefullness of parents; (9) Interest and

carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome; (10) Achievement motivation and interest; (11) Achievement motivation and

carefullness of parents; (12) Interest and carefullness of parents together on

students’ self government; (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and

students’ self government. This study was conducted at SMA Sekecamatan Medan Kota. The study method using is correlational descriptive with study sample as much as 275 students’ who are by purposive sampling that’s are SMA Negeri 5 as much as 138 students’, SMA Negeri 6 as much as 65 students’, and SMA Negeri 10 as much as 72 students’. The study instrument using questionnaire of achievement motivation with total 30 statement, questionnaire of interest with total 20 statement, questionnaire of carefullness of parents with total 25 statement, and questionnaire of students’ self government with total 40 statement, whereas value of biology cognitive learning outcome resulted from biology result semester I which there are in each school. Analysis techniques used is correlation with the help program SPSS 21.0 for windows. The stuy result shows that there are significant relationship between: (1) Achievement motivation toward biology cognitive learning outcome (r=0,536 ; p=0,000); (2) Interest toward biology cognitive learning outcome (r=0,482 ; p=0,000); (3) Carefullness

of parents toward biology cognitive learning outcome (r=0,250 ; p=0,000); (4) Achievement motivation toward students’ self government (r=0,326 ;

p=0,000); (5) Interest toward students’ self government (r=0,293 ; p=0,000); (6) Carefullness of parents toward students’ self government (r=0,419 ; p=0,000);

(7) Achievement motivation and interest together on biology cognitive learning outcome (r=0,603 ; p=0,000); (8) Achievement motivation and carefullness of

parents together on biology cognitive learning outcome (r=0,546 ; p=0,000); (9) Interest and carefullness of parents together on biology cognitive learning

outcome (r=0,499 ; p=0,000); (10) Achievement motivation and interest together

on students’ self government (r=0,367 ; p=0,000); (11) Achievement motivation and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,473 ; p=0,000); (12) Interest and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,460 ; p=0,000); and (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and

students’ self government (r=0,606 ; p=0,000).

Key Words: Achievement motivation, Interest, Carefullness of Parents, Biology Cognitive Learning Outcome, Self Government.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota”. Penyusunan tesis ini untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang penuh semangat memotivasi dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., Bapak Dr. Mahmud, M.Sc., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan penyelesaian tesis ini.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur.

3. Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana dan Ibu Dr. Tumiur Gultom, M.P., selaku Sekretaris Prodi Biologi.

4. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Psi., MS.Kons., dan Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd. sebagai dosen validator instrumen.

5. Bapak/Ibu dosen dan pegawai di Program Pascasarjana yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis.

6. Do’a dari kedua orang tua, Ayahanda Zulkifli Amri Nasution dan Ibunda Rita Wati Sitepu, Abangda M. Boby Rizky Nasution dan Kakanda Nurul Fadhilah Nasution serta orang spesial Ismaalif Putra dan dukungan dari para famili.


(7)

iv

7. Kak Ana sebagai pegawai Program Studi Pendidikan Biologi yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat.

8. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 10 Sekecamatan Medan Kota yang telah memberi izin pada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan, terkhusus Prodi Biologi.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat bagi pembaca. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namanya, do’a bersama semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi kesehatan dan rezeki yang lancar. Aamiin.

Medan, Juni 2016

Intan Bayati Nst NIM. 8116173007


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Batasan Masalah... 9

1.4. Rumusan Masalah ... 9

1.5. Tujuan Penelitian ... 11

1.6. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 14

2.1.1. Hasil Belajar Kognitif ... 14

2.1.2. Kemandirian ... 16

2.1.3. Motivasi Berprestasi ... 22

2.1.4. Minat ... 31

2.1.5. Perhatian Orang Tua ... 39

2.2.Penelitian yang Relevan ... 48

2.3. Kerangka Berpikir ... 56

2.4. Hipotesis Penelitian ... 61

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 65

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 65

3.3. Variabel Penelitian ... 68

3.4. Desain Penelitian ... 68

3.5. Definisi Operasional... 69

3.6. Prosedur Penelitian... 71

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 72

3.8.Teknik Analisis Data ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 89

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Tingkat Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa... 89

4.2. Analisis Data ... 90

4.2.1.Uji Persyaratan Analisis ... 90

4.2.1.1.Uji Normalitas Data ... 90

4.2.1.2.Uji Homogenitas Data ... 91

4.2.1.3.Uji Linieritas Data ... 91 Halaman


(9)

vi

4.2.2.Pengujian Hipotesis ... 92

4.2.2.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 92

4.2.2.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 94

4.2.2.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 96

4.2.2.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 98

4.2.2.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 99

4.2.2.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa... 101

4.2.2.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 103

4.2.2.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 105

4.2.2.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 107

4.2.2.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 109

4.2.2.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 111

4.2.2.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 113

4.2.2.13. Hubungan Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 115

4.2.3. Hasil Uji Analisis Jalur ... 117

4.3. Pembahasan ... 119

4.3.1. Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 119

4.3.2. Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 120

4.3.3. Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 121

4.3.4. Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 124

4.3.5. Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 125

4.3.6. Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 126

4.3.7. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 128

4.3.8. Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 129

4.3.9. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 130

4.3.10. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 131

4.3.11.Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 133

4.3.12. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 135

4.3.13. Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 136

4.4. Keterbatasan Penelitian ... 140 Halaman


(10)

vii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 142

5.2. Implikasi ... 144

5.3. Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 147

LAMPIRAN ... 154 Halaman


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sebaran Populasi ... 65

Tabel 3.2. Sebaran Sampel ... 67

Tabel 3.3. Konversi Nilai Motivasi Berprestasi ... 73

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Motivasi Berprestasi ... 73

Tabel 3.5. Konversi Nilai Minat Siswa ... 74

Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Minat Siswa ... 75

Tabel 3.7. Konversi Nilai Perhatian Orang Tua ... 76

Tabel 3.8. Kisi-kisi Angket Perhatian Orang Tua ... 77

Tabel 3.9. Konversi Nilai Kemandirian ... 78

Tabel 3.10. Kisi-kisi Angket Kemandirian ... 78

Tabel 3.11. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 83

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian ... 89 Halaman


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian ... 68 Gambar 4.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar

Kognitif Biologi (Ŷ = 62,409 + 0,199, R2x1y1 = 0,287) ... 93 Gambar 4.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

(Ŷ= 67,941 + 0,283, R2x2y1 = 0,233) ... 95 Gambar 4.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Kognitif Biologi (Ŷ= 74,004 + 0,109, R2x3y1 = 0,062) ... 97 Gambar 4.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ=73,186 + 0,418, R2x1y2 = 0,106) ... 99 Gambar 4.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ= 84,897 + 0,593, R2x2y2 = 0,086) ... 100 Gambar 4.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ=59,094 + 0,634, R2x3y2 = 0,175) ... 102 Gambar 4.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=57,391 + 0,150 (X1)

+ 0,180 (X2), R2x1x2y1 = 0,364) ... 104 Gambar 4.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua

Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

(Ŷ=59,032 + 0,188 (X1) + 0,049 (X3), R2x1x3y1 = 0,299) ... 106 Gambar 4.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=63,607 + 0,263 (X2)

+ 0,058 (X3), R2x2x3y1 = 0,249) ... 108 Gambar 4.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=62,703 + 0,315 (X1) + 0,377

(X2), R2x1x2y2 = 0,135) ... 110 Gambar 4.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua

Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=35,748

+ 0,293 (X1) + 0,539 (X3), R2x1x3y2 = 0,224) ... 112 Gambar 4.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=43,353 + 0,398 (X2) + 0,556

(X3), R2x2x3y2 = 0,211) ... 114 Gambar 4.13. Hubungan Motivasi Beprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

dan Kemandirian Siswa (Ŷ=55,596 + 0,145 (X1) + 0,174 (X2)

+ 0,029 (X3), R2x1x2x3y1y2 = 0,368) ... 116 Gambar 4.14. Struktur Hubungan Kausal Motivasi Berprestasi (X1), Minat (X2), dan Perhatian Orang Tua (X3) terhadap Hasil Belajar Kognitif

Biologi (Y1) dan Kemandirian Siswa (Y2) SMA Negeri

Sekecamatan Medan Kota ... 118 Halaman


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Motivasi Berprestasi ... 154

Lampiran 2. Angket Minat Belajar ... 157

Lampiran 3. Angket Perhatian Orang Tua ... 159

Lampiran 4. Angket Kemandirian Siswa ... 161

Lampiran 5. Tabel Uji Coba Validasi Motivasi Berprestasi ... 166

Lampiran 6. Tabel Uji Coba Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 167

Lampiran 7. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 168

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Validasi Minat ... 170

Lampiran 9. Tabel Uji Coba Reliabilitas Minat ... 171

Lampiran 10. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Minat ... 172

Lampiran 11. Tabel Uji Coba Validasi Perhatian Orang Tua ... 174

Lampiran 12. Tabel Uji Coba Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 175

Lampiran 13. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 176

Lampiran 14. Tabel Uji Coba Validasi Kemandirian Siswa ... 178

Lampiran 15. Tabel Uji Coba Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 179

Lampiran 16. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 180

Lampiran 17. Data Nilai Siswa SMAN 5, SMAN 6, dan SMAN 10 Sekecamatan Medan Kota ... 182

Lampiran 18. Distribusi Pengkategorian Data ... 190

Lampiran 19. Deskriptif Statistik Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 194

Lampiran 20. Kurva Normalitas Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 195

Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data ... 196

Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data ... 197

Lampiran 23. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 198

Lampiran 24. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 199

Lampiran 25. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Menggunakan Karl Pearson ... 200

Lampiran 26. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi ... 201

Lampiran 27. Hasil Uji T Instrumen ... 214 Halaman


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran baik pada tingkat dan jenjang pendidikan tertentu, tentunya menginginkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar yang baik tersebut tentunya berkenaan akan adanya perubahan pada 3 ranah. Ketiga ranah tersebut adalah meliputi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 dinyatakan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UURI Nomor 20,2003).

Biologi sebagai salah satu disiplin ilmu dilihat dari aspek pendidikannya merupakan bagian dari usaha mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara umum pendidikan biologi mempunyai tujuan agar pebelajar memahami konsep-konsep biologi dan keterkaitannya mampu mempergunakan metode ilmiah yang dilandasi sifat ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari kekuasaaan Allah sebagai Sang Pencipta (Depdiknas,1995).

Menurut Budimansyah (2003) bahwa pada saat ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran sains umumnya dan khususnya biologi yang menekankan siswa belajar


(15)

2

aktif, maka dikembangkan beberapa pendekatan yang bertumpu pada : (1) empat pilar pendidikan ; (2) inkuiri ilmiah ; (3) konstruktivisme ; (4) sains teknologi dan masyarakat ; (5) pemecahan masalah. Lebih lanjut lagi Budimansyah menjelaskan empat pilar pendidikan itu adalah : (1) mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya (learning to do) ; (2) mampu mamahami alam sekitarnya (learning to know) ; (3) mampu melakukan interaksi dengan lingkungan sehingga dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya (learning to be) ; dan (4) berinteraksi dengan berbagai individu untuk berkelompok yang bervariasi sehingga menghasilkan sikap-sikap positif terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup (learning to live together).

Dari pendapat-pendapat di atas, diharapkan pelajar mampu menerapkan konsep-konsep biologi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari melalui metode ilmiah, meningkatkan kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Khalik Sang Pencipta. Kenyataannya bahwa dalam proses dan hasil pembelajaran biologi belum dapat tercapai secara optimal, karena terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sudah menjadi wacana umum dikalangan masyarakat. Berbagai macam seminar, diskusi, lokakarya, baik dikalangan pemerintah maupun instansi-instansi lain memperbincangkan hal tersebut. Mutu lulusan sekolah Indonesia masih belum berbicara di forum dunia, bahkan di forum Asia saja Indonesia masih harus mengejar ketinggalan. Oleh karena itu, perlu diusahakan peningkatan mutu pendidikan.


(16)

3

Mutu pendidikan sangat berkaitan dengan prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar. Selanjutnya prestasi belajar sangat tergantung pada kualitas proses pembelajaran di kelas, yakni menyangkut peran guru, kurikulum, dana, sarana, prasarana, dan siswa sendiri.

Dalam proses belajar mengajar, tugas siswa adalah belajar dan peran guru adalah mendorong, mendampingi, membantu siswa untuk belajar. Prestasi belajar siswa akan tercapai secara maksimal jika disertai usaha keras. Usaha keras merupakan bagian dari motivasi berprestasi.

Banyak ahli mengkaji korelasi antara motivasi dan prestasi. Ugoroglv dan Walberg (dikutip oleh Bage dan Berliner 1988) melakukan analisis terhadap 232 koefisien-koefision korelasi antara hasil pengukuran motivasi dan prestasi akadmeik, melibatkan 627.000 siswa dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Sekolah Menengah Tingkat Atas. Dari sekian banyak koefisiesn korelasi yang dianlisis, ternyata 98 % memiliki korelasi positif. Hal ini menunjukkan antara motivasi berprestasi dan prestasi akademik mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat (Handoko, 1998:3).

Di India, Aquinas (1990), seorang peneliti bidang psikologi mengadakan penelitian terhadap 240 siswa Senior High School (SMA) untuk melihat pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi. Akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa memang ada korelasi yang signifikan (Handoko, 1998:3).

Disamping faktor motivasi berprestasi, prestasi belajar siswa ditentukan faktor-faktor lain seperti (1) faktor fisiologi, (2) faktor psikologis, (3) faktor


(17)

4

kematangan fisik maupun psikis, (4) faktor sosial, (5) faktor budaya, (6) faktor lingkungan fisik, dan (7) faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono, 1990:130).

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai prestasi belajar. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok memiliki peran yang penting dalam pencapaian pretasi belajar.

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar dipengaruhi banyak faktor yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi dua aspek yakni (1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmani), (2) aspek psikologis antara lain intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa meliputi dua aspek yakni, (1) aspek lingkungan sosial antara lain keluarga, guru, masyarakat, teman, (2) aspek lingkungan non-sosial antara lain rumah, sekolah, peralatan, dan alam.

Dalam jurnal bioedukatika peneliti Samsu Rijal dan Suhaedir Bachtiar meneliti tentang hubungan sikap, kemandirian belajar dan gaya belajar dengan hasil belajar kognitif siswa menjelaskan bahwa kemandirian belajar berkorelasi dengan hasil belajar kognitif biologi.

Minat belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat akan melakukan sesuatu yang diminatinya dan sebaliknya tanpa minat


(18)

5

seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan.

Banyak permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran biologi di sekolah-sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran biologi adalah rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa. Pada umumnya, masih banyak siswa yang kurang menyukai mata pelajaran biologi. Ketika proses pembelajaran, siswa terlihat malas, bosan dan jenuh sehingga tidak tercipta suasana proses pembelajaran yang menyenangkan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa. Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam belajar. Apabila mata pelajaran yang tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan semangat.

Dalam Economic Education Analysis Journal pada penelitian tentang pengaruh minat belajar, kondisi sosial ekonomi orang tua dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara minat belajar, kondisi sosial dsekonomi orang tua dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Keberhasilan belajar sering disebabkan adanya motivasi yang kuat. Motivasi berprestasi merupakan suatu usaha yang disadari dari dalam diri siswa yang mampu mendorong siswa untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas, memecahkan masalah serta menggerakkan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai prestasi yang diinginkan( Yamin, 2008:97). Kebutuhan prestasi (need for achievement) yang tinggi akan mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu prestasi yang


(19)

6

baik. Motivasi berprestasi sangat penting dalam belajar karena seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajarinya sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi. Motivasi berprestasi merupakan faktor internal dalam pembelajaran yang memberi kontribusi besar yaitu 64% dalam menentukan prestasi belajar seseorang (Mc Chelland dalam Siregar dan Nara, 2010:52). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan erat terhadap pencapaian hasil belajar.

Belajar merupakan suatu usaha mengumpulkan informasi yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh perubahan yang berupa perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang dikenal sebagai hasil belajar (Aunnurrahman, 2009:33;Slameto, 2003:2). Hasil belajar secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif merupakan ranah yang berhubungan dengan intelektual dan penalaran seseorang. Ranah kognitif menjadi tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa (Sudjana, 2010:23). Merujuk pada Bloom dalam Anderson dan Krathwohl (2010:99), ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah disempurnakan oleh Anderson terdiri dari enam kategori proses kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Hasil belajar pada ranah kognitif dapat diketahui dengan tercapainya keenam indikator tersebut. Secara umum prestasi belajar siswa ditentukan oleh kemampuan kognitifnya dalam memahami pelajaran. Setiap individu memiliki kemampuan kognitif atau kemampuan berpikir


(20)

7

yang berbeda. Perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Motivasi berprestasi merupakan pendorong individu untuk selalu mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kuat atau lemahnya usaha yang dilakukan oleh pelajar dalam mencapai tujuan atau prestasi yang ingin dicapai tergantung pada motivasi berprestasi yang ada dalam dirinya, banyak bukti anak yang tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat.

Sikap mandiri sangat penting dimiliki oleh siswa agar tidak tergantung pada orang lain dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Herman Holstein

(1986:11) mengemukakan bahwa “dengan mandiri tidak berarti murid-murid belajar

secara individualis bahkan sebaliknya situasinya dibina untuk belajar kelompok dan setiap murid menjadi partner sesamanya.

Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha mendapatkan dan menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan dengan baik. Sikap mandiri siswa dalam motivasi berprestasi harus dipupuk sedini mungkin, karena dengan sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif, berusaha untuk mengejar prestasi, mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai rasa ingin tahu yang menonjol.

Keluarga berperan besar dalam perkembangan individu, dimana para orang tua yang mendorong, membantu dan mengharapkan anak-anaknya dapat mandiri pada usia muda maka anaknya akan mempunyai internal locus of control yaitu memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya (Soemanto, 1990).

Pendidikan terjadi tidak hanya di dalam lingkungan sekolah saja atau pendidikan formal, tetapi pendidikan bisa terjadi dalam lingkungan keluarga ataupun


(21)

8

masyarakat. Pendidikan dalam lingkungan keluarga adalah pendidikan yang pertama kali didapat di rumah melalui pengalaman dari orang tua. Pendidikan dalam keluarga merupakan tempat pembentukan karakter anak yang paling utama. Hal ini merupakan modal dasar bagi anak untuk mencapai kedewasaan sehingga dapat menentukan arah tujuan hidupnya dengan mandiri.

Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak adalah : bimbingan, motivasi dan penghargaan, pengawasan, pemenuhan fasilitas belajar, dan pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani. Orang tua bertugas untuk mendidik anak supaya memiliki tingkah laku dan moral yang baik, hal ini merupakan bentuk dari proses belajar dimana akan menghasilkan hasil dari belajar yaitu tingkah laku.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diatas, dapat didentifikasi beberapa permasalahan yang menyangkut hasil belajar kognitif siswa dan kemandirian, yaitu :

1. Kurangnya motivasi berprestasi siswa

2. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi

3. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan biologi anak 4. Rendahnya hasil belajar kognitif biologi siswa


(22)

9

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini adalah hubungan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua terhaadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016. Mengingat luasnya lingkup penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada: motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kecamatan Medan Kota.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap

hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?


(23)

10

5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

6. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

9. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

10. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

11. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemaandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

12. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?


(24)

11

13. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang :

1. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

2. Hubungan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

3. Hubungan antara perhatian orang tua minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

4. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

5. Hubungan antara minat terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

6. Hubungan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

7. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.


(25)

12

8. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

9. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

10. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

11. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

12. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

13. Hubungan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada tenaga pendidik secara khusus guru bidang studi biologi, lembaga pemerintahan ataupun swasta yang terkait mengenai judul penelitian ini, dan pembaca baik yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.


(26)

13

1.6.1.Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa. Bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan teknologi pembelajaran. Bahan perbandingan bagi peneliti lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.

1.6.2.Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder sekolah dan pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat, sehingga lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan keberhasilan belajar siswa.


(27)

142

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil

belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,536 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,482 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,250 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,326 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,293 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

6. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,419 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.


(28)

143

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,603 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,546; p=0,000) tergolong dalam kategori cukup kuat. 9. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,499 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

10. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,367 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

11. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,473 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

12. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,460 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

13. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,606 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.


(29)

144

5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini dapat dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Minat memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%. Motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 10,6%. Minat memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 8,6%. Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 17,5%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 36,4%. Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 29,9%. Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 24,9%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 13,5%. Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 22,4%. Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 21,1%. Dan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa sebesar 36,8%. Kontribusi ini dirasa masih kecil sehingga diharapkan upaya-upaya pada penelitian berikutnya dapat memahami dan meningkatkan


(30)

145

motivasi, minat, serta dukungan perhatian orang tua agar hasil dan kemandirian belajar siswa dapat meningkat dengan baik dan optimal.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi, minat, serta perhatian orang tua dengan hasil belajar dan kemandirian siswa adalah mencari tahu, mengerti dan memahami keinginan cara belajar siswa dan memahami perhatian orang tua dalam mendidik anaknya dan membiasakan siswa untuk belajar secara mandiri untuk meningkatkan semangat belajar yang optimal. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan terampil dalam mengamati, mengenal, dan menanggapi permasalahan tentang belajar siswa serta memiliki rasa tanggung jawab untuk memotivasi atau meningkatkan minat balajar siswa. Melalui penerapan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa yang positif akan tumbuh dan berkembang sehingga semangat dan dorongan orang tua dapat meningkatkan hasil belajar mandiri siswa.

5.3. Saran

Berasarkanhasil simpulan dan implikasi dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan kepada:

1. Siswa dapat meningkatkan motivasi berprestasi, minat, dan mamahami perhatian orang tua, hasil belajar dan kemandirian belajar, sehingga tumbuh rasa tanggung jawab dan dorongan semangat baik dari dalam diri maupun dukungan dari orang sekitar yang terkhusus lingkungan keluarga. Orang tua sangat tepat untuk berdiskusi dalam hal meningkatkan semangat belajat agar prestasi belajar di sekolah dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.


(31)

146

2. Para guru supaya mengintegrasikan motivasi berprestasi dan minat serta perhatian kepada para siswa dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan rasa tanggung jawab belajar agar tercipta kemandirian belajar yang kompeten.

3. Pihak sekolah agar menginovasi ruang belajar yang bervariasi untuk menumbuhkan rasa ingin belajar sehingga dapat termotivasi dengan adanya lingkungan sekolah yang menarik dan menyenangkan.

4. Perhatian orang tua terhadap anaknya agar lebih diperhatikan dan dapat memberi bimbingan untuk belajar secara mandiri dan penuh semangat untuk meraih masa depan yang cemerlang.

5. Motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua terhadap hasil belajar dan kemandirian siswa sangat penting diketahui oleh semua pihak bukan saja sekolah, guru, siswa, orang tua, tetapi semua lapisan masyarakat, karena dengan adanya hal tersebut dipahami dan diterapkan maka kehidupan akan semakin baik dan sukses.

6. Peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh lagi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kemandirian belajar siswa agar menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat memahami kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar.


(1)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa. Bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan teknologi pembelajaran. Bahan perbandingan bagi peneliti lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.

1.6.2.Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder sekolah dan pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat, sehingga lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan keberhasilan belajar siswa.


(2)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil

belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,536 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,482 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,250 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,326 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,293 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

6. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,419 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.


(3)

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,603 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,546; p=0,000) tergolong dalam kategori cukup kuat. 9. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,499 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

10. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,367 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

11. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,473 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

12. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,460 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

13. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,606 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.


(4)

5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini dapat dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Minat memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%. Motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 10,6%. Minat memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 8,6%. Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 17,5%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 36,4%. Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 29,9%. Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 24,9%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 13,5%. Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 22,4%. Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 21,1%. Dan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa sebesar 36,8%. Kontribusi ini dirasa masih kecil sehingga diharapkan upaya-upaya pada penelitian berikutnya dapat memahami dan meningkatkan


(5)

belajar siswa dapat meningkat dengan baik dan optimal.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi, minat, serta perhatian orang tua dengan hasil belajar dan kemandirian siswa adalah mencari tahu, mengerti dan memahami keinginan cara belajar siswa dan memahami perhatian orang tua dalam mendidik anaknya dan membiasakan siswa untuk belajar secara mandiri untuk meningkatkan semangat belajar yang optimal. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan terampil dalam mengamati, mengenal, dan menanggapi permasalahan tentang belajar siswa serta memiliki rasa tanggung jawab untuk memotivasi atau meningkatkan minat balajar siswa. Melalui penerapan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa yang positif akan tumbuh dan berkembang sehingga semangat dan dorongan orang tua dapat meningkatkan hasil belajar mandiri siswa.

5.3. Saran

Berasarkanhasil simpulan dan implikasi dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan kepada:

1. Siswa dapat meningkatkan motivasi berprestasi, minat, dan mamahami perhatian orang tua, hasil belajar dan kemandirian belajar, sehingga tumbuh rasa tanggung jawab dan dorongan semangat baik dari dalam diri maupun dukungan dari orang sekitar yang terkhusus lingkungan keluarga. Orang tua sangat tepat untuk berdiskusi dalam hal meningkatkan semangat belajat agar prestasi belajar di sekolah dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.


(6)

2. Para guru supaya mengintegrasikan motivasi berprestasi dan minat serta perhatian kepada para siswa dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan rasa tanggung jawab belajar agar tercipta kemandirian belajar yang kompeten.

3. Pihak sekolah agar menginovasi ruang belajar yang bervariasi untuk menumbuhkan rasa ingin belajar sehingga dapat termotivasi dengan adanya lingkungan sekolah yang menarik dan menyenangkan.

4. Perhatian orang tua terhadap anaknya agar lebih diperhatikan dan dapat memberi bimbingan untuk belajar secara mandiri dan penuh semangat untuk meraih masa depan yang cemerlang.

5. Motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua terhadap hasil belajar dan kemandirian siswa sangat penting diketahui oleh semua pihak bukan saja sekolah, guru, siswa, orang tua, tetapi semua lapisan masyarakat, karena dengan adanya hal tersebut dipahami dan diterapkan maka kehidupan akan semakin baik dan sukses.

6. Peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh lagi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kemandirian belajar siswa agar menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat memahami kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar.