minyak atsiri dengan bobot piknometer kosong. Bobot jenis minyak atsiri adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot minyak atsiri dengan bobot air suling
dalam piknometer Depkes RI, 1995. Gambar dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 40.
2.6.2. Analisis Komponen Minyak Atsiri
Penentuan komponen minyak atsiri yang diperoleh dari simplisia lada hitam dan lada putih dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU
dengan menggunakan seperangkat alat Gas Chromatography-Mass Spectrometer GC-MS model Shimadzu QP 2010S.
Kondisi analisis adalah jenis kolom kapiler Rtx-5MS, dengan panjang kolom 30 m, diameter kolom 0,25 mm, suhu injektor 220
o
C, gas pembawa He dengan laju alir 0,5 mlmenit. Suhu kolom terprogram temperature
programming dengan suhu awal 70
o
C selama 5 menit, lalu dinaikan perlahan- lahan dengan rate kenaikan 5,0
o
Cmenit sampai mencapai suhu akhir 280
o
Cara identifikasi komponen minyak atsiri adalah dengan membandingkan spektrum massa dan komponen minyak atsiri yang diperoleh Unkwonn dengan
data Library yang memiliki tingkat kemiripan Similarity Indeks tertinggi. Gambar dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 40.
C yang dipertahankan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi yang dilakukan di Pusat Penelitian Biologi–LIPI Bogor terhadap tumbuhan buah lada yang diteliti adalah jenis Piper nigrum L. dari suku
Piperaceae. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 32.
3.2. Karakteristik Simplisia Lada Hitam dan Lada Putih
Hasil pemeriksaan makroskopik untuk simplisia lada hitam dicirikan dengan berbentuk hampir bulat, warna coklat kelabu sampai hitam kecoklatan,
garis tengah lebih kurang 2,5 mm sampai 6mm; permukaan berkeriput kasar, dalam serupa jala; pada ujung buah terdapat sisa dari kepala putik yang tidak
bertangkai. Lada putih dicirikan dengan berbentuk hampir bulat, warna putih gading, permukaan rata, garis tengah lebih kurang 2 mm sampai 5 mm.
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk lada hitam adalah perisperm dengan butir pati, parenkim dengan minyak atsiri, sel batu dari hipodermis, dan
sel batu dari endokrap. Hasil pemeriksaan mikroskopik lada putih adalah parenkim dengan minyak atsiri, sel batu dari endocarp, perisperm dengan butir
pati.
Universitas Sumatera Utara