Q
T
= Kebutuhan energi total per siklus kJ Q
d
= Kebutuhan energi pengeringan kopra kJ Q
kv
= Aliran Energi konveksi di dalam box pengering kJ Q
lw
= Energi yang hilang dari dinding ruang pengering kJ Q
d
= Energi yang hilang dari saluran pembuangan kJ
2.7. Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar yang Digunakan
- Kebutuhan bahan bakar selama proses pengeringan kopra diperoleh dengan
persamaan berikut :
Dimana : NKB = Nilai Kalor Bakar Bahan Bakar
- Kebutuhan bahan bakar tiap siklus kg
Dimana : t = Lama waktu pengeringan dalam satu siklus jam
2.8. Perhitungan Analisis Titik Impas Break Even Point
Analisis titik impas digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara volumeproduksi, volume penjualan, harga jual, biaya produksi, serta laba dan rugi.
Dengan kata lain analisis titik impas merupakan teknik untuk mengetahui besarnya volume pendapatandari pengeringan kopra sehingga produksi kopra kering
tidak mengalami kerugian. -
Nilai BEP dalam jumlah pengeringan dapat dihitung dengan : BEP
variabel Biaya
- penerimaan
Biaya tetap
Biaya =
2.21
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 PERANCANGAN ALAT PENGERING
Perancangan yang akan dilakukan meliputi penentuan dimensi atau ukuran – ukuran utama dari alat pengering berdasarkan spesifikasi kopra yang akan
dikeringkan. Alat pengering ini akan memiliki ruang pengeringan yang terisolasi, tray dan rak bahan yang akan dikeringkan dan tempat air yang akan dipanaskan serta ruang
bahan bakar.Alat pengering ini tidak memakai fan atau kipas dalam proses pengeringan. Sehingga kipas tidak dirancang dalam alat pengering ini.
3.1. Data Kopra
Kelapa biasanya dibelah menjadi dua bagian dan airnya dipisahkan sebelum dimasukkan ke ruang pengeringan. Data rata- rata kopra didapat sebagai berikut :
- Diameter
= 12 cm -
Tinggi = 6 cm
- Berat
= 0,5 kg -
Kadar air awal = 55
- Kadar air akhir
= 5 - 6 Setelah dibelah dua, luas penampang rata – rata untuk 1 buah kopra yang akan
diletakkan pada tray adalah
3.2. Penentuan dimensi alat pengering
Alat pengering kopra yang dirancang akan memiliki ruang pengeringan yang terisolasi, tray dan rak bahan yang akan dikeringkan dan tempat air yang akan
dipanaskan serta ruang bahan bakarsehinggaperancangan alat pengering ini dapat dibagi menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1. Ruang pemanas heating room
Sebagai sebuah alat pengering dryer maka ruang pemanas harus cukup mampu menampung produk yang akan dikeringkan. Ruang pemanas tidak boleh
Universitas Sumatera Utara