0.28 0.29
0.29 0.29
0.30 0.32
0.26 0.27
0.28 0.29
0.30 0.31
0.32 0.33
1 2
3 4
5 6
Kelas Umur tahun
K er
ap at
an B
at an
g g
cm 3
Gambar 5.
Nilai kerapatan batang pohon contoh Eucalyptus grandis Menurut Haygreen dan Bowyer 1996 variasi kerapatan dipengaruhi
sejumlah faktor meliputi letak kayu dalam batang, umur tanaman, kondisi tempat tumbuh dan sumber-sumber genetik. Lebih lanjut Haygreen dan Bowyer 1996
menyatakan seiring bertambahnya umur maka kayu gubal akan berubah menjadi kayu teras yang mempunyai konsentrasi tinggi akan bahan-bahan ekstraktif
meliputi : terpen, resin, polifenol, senyawa anorganik, karenanya kerapatan kayu teras sering lebih tinggi sedikit daripada kayu gubal.
5.3. Biomassa Pohon Contoh
Nilai biomassa rata-rata setiap bagian pohon contoh disajikan pada Gambar 6. Gambar 6 menunjukkan adanya kecenderungan nilai biomassa yang
berbeda antara bagian-bagian pohon dengan biomassa batang meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Dengan bertambahnya umur, secara umum
batang mengalami pertambahan diameter dan tinggi, yang menyebabkan biomassa batang bertambah. Untuk perhitungan biomassa secara lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3.
Universitas Sumatera Utara
Batang
2. 90
12. 30
30. 12
41. 01
47. 14
106. 85
2. 38
16. 36
32. 36
39. 68
91. 61
50. 35
20 40
60 80
100 120
1 2
3 4
5 6
Umur tahun
Bi om
as sa R
at a-
rat a
Pohon C ont
oh ton
ha
Pengukuran Model
Daun
0. 79
2. 04
2. 55
1. 12
1. 65
1. 99
2. 42
1. 63
1. 49
1. 21
2. 19
2. 04
0.5 1
1.5 2
2.5 3
1 2
3 4
5 6
Umur tahun
Bi om
as sa R
at a-
rat a
Pohon C ont
oh ton
ha
Pengukuran Model
Cabang
0. 95
1. 21
2. 12
1. 49
1. 74
2. 29
0. 83
2. 56
3. 70
3. 99
5. 10
7. 11
2 4
6 8
1 2
3 4
5 6
Umur tahun B
iom as
s a R
at a-
rat a
P ohon C
ont oh
ton ha
Pengukuran Model
Pucuk
0. 11
0. 09
0. 08
0. 05
0. 08
0. 15
0. 07
0. 08
0. 09
0. 1
0. 1
0. 14
0.05 0.1
0.15 0.2
1 2
3 4
5 6
Umur tahun B
iom as
s a R
at a-
rat a
P ohon C
ont oh
ton ha
Pengukuran Model
Gambar 6. Grafik rata-rata biomassa pohon contoh Eucalyptus grandis pada
setiap umur
Universitas Sumatera Utara
TBAT
4. 75
15. 63
34. 98
43. 67
50. 63
111. 29
5. 34
22. 29
37. 32
41. 53
58. 1
92. 31
20 40
60 80
100 120
1 2
3 4
5 6
Kelas Umur tahun
Bi om
as sa R
at a-
rat a P
ohon
C ont
oh ton
ha
Pengukuran Model
Biomassa daun cenderung tidak mengalami pertambahan dengan meningkatnya umur tanaman Gambar 6. Hal ini terkait dengan sifat E. grandis
yang mengalami self-pruning, dengan menggugurkan cabang-cabangnya yang dimulai ketika tanaman berumur muda. Selain menggugurkan cabang dan
ranting, E. grandis juga mengalami gugur daun. Pola biomassa daun yang tetap dan tidak meningkat seiring bertambahnya umur tanaman menunjukkan bahwa
terjadi pengguguran daun dengan jumlah yang cukup besar pada pohon E. grandis. Nilai total biomassa di atas permukaan tanah TBAT dapat dilihat pada
grafik Gambar 7.
Gambar 7. Grafik nilai total biomassa di atas permukaan tanah pohon-pohon
contoh Biomassa terendah terdapat pada umur 1 tahun dan tertinggi pada umur
6 tahun, yaitu 4,75 tonha pada umur 1 tahun dan 111,29 tonha saat tegakan berumur 6 tahun. Hal ini diduga disebabkan pada faktor ketinggian tapak dari
permukaan laut, tipe dan kesuburan tanah dapat mempengaruhi biomassa tegakan.
Fehse et al., 2002 dalam Onrizal 2004 telah mengkaji hubungan biomassa hutan di dunia dengan ketinggian tapak, dan menemukan bahwa total
biomassa bagian pohon di atas tanah dari tegakan hutan menurun seiring
Universitas Sumatera Utara
dengan meningkatnya ketinggian tapak. Selanjutnya, DeWait 2004 dalam Onrizal 2004 mengemukakan kajiannya tentang hubungan antara biomassa
hutan dengan tipe kesuburan tanah dan menemukan hasil bahwa biomassa hutan akan meningkat dengan semakin bertambahnya tingkat kesuburan tanah.
5.4. Biomassa Tumbuhan Bawah dan Serasah