Karakteristik Fisik Pohon Contoh

5.2. Karakteristik Fisik Pohon Contoh

5.2.1. Kadar Air Pohon Contoh

Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa terdapat variasi kadar air, baik berdasarkan umur tegakan, maupun berdasarkan bagian anatomi pohon, seperti pada Tabel 9. Sebaran kadar air setiap bagian pohon contoh E. grandis yang mengandung nilai kadar air terendah adalah batang, di mana nilai kadar air batang pada umur 1 tahun adalah 153,32 dan umur 6 tahun adalah 137,16. Sebaran kadar air tertinggi adalah pucuk, di mana umur 1 tahun sebesar 175,58 dan umur 6 tahun sebesar 233,76. Tabel 9. Kadar air rata-rata pada setiap bagian anatomi pohon contoh E. grandis Umur tahun Kadar Air Kerapatan Batang grcm 3 Batang Cabang Daun Pucuk 1 153,32 174,99 164,11 175,58 0,28 2 159,31 181,87 155,45 198,23 0,29 3 144,08 134,38 132,19 201,72 0,29 4 126,01 149,17 165,75 235,31 0,29 5 128,02 147,51 167,76 216,09 0,30 6 137,16 98,99 146,49 233,76 0,32 Secara umum pada semua umur pohon contoh, pucuk daun merupakan bagian pohon yang paling tinggi kadar airnya yakni dengan nilai rata-rata yang berkisar antara 175-235. Bagian pohon yang mengandung kadar air terendah pada umumnya adalah pada bagian batang Gambar 4. Nilai kadar air masing- masing pohon contoh secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1. Nilai kadar air dapat mencapai lebih dari 100. Hal ini terjadi karena penyebut adalah berat kering tanur bukan berat total, sehingga dalam menghitung kandungan air, banyaknya air dinyatakan sebagai suatu persen berat kayu kering. Selanjutnya Haygreen dan Bowyer 1996 mengatakan dalam bagian xylem, air umumnya berjumlah lebih daripada separuh berat total, artinya Universitas Sumatera Utara berat air dalam kayu segar umumnya sama atau lebih besar daripada berat bahan kayu kering. Kadar air pohon contoh cenderung menurun seiring bertambahnya umur tanaman ditunjukkan pada Gambar 4. Haygreen dan Bowyer 1996 menyatakan salah satu sumber variasi perbedaan kadar air dikarenakan adanya perubahan kayu gubal ke kayu teras di dalam batang seiring bertambahnya umur, di mana kadar air kayu gubal cenderung lebih tinggi daripada kayu teras. Gambar 4. Kadar air rata-rata pada setiap bagian anatomi pohon contoh Eucalyptus grandis

5.2.2. Kerapatan Batang Pohon Contoh

Dalam penelitian ini kerapatan kayu ditentukan hanya pada bagian batang. Hasil analisis menunjukkan adanya variasi kerapatan rata-rata pohon contoh berdasarkan umur tegakan. Kerapatan batang pada umur 6 tahun adalah yang tertinggi, yakni dengan nilai rata-rata 0,32 gramcm 3 , sedangkan batang yang memiliki nilai kerapatan terendah terdapat pada umur 1 tahun sebagaimana terlihat pada Gambar 5. Universitas Sumatera Utara 0.28 0.29 0.29 0.29 0.30 0.32 0.26 0.27 0.28 0.29 0.30 0.31 0.32 0.33 1 2 3 4 5 6 Kelas Umur tahun K er ap at an B at an g g cm 3 Gambar 5. Nilai kerapatan batang pohon contoh Eucalyptus grandis Menurut Haygreen dan Bowyer 1996 variasi kerapatan dipengaruhi sejumlah faktor meliputi letak kayu dalam batang, umur tanaman, kondisi tempat tumbuh dan sumber-sumber genetik. Lebih lanjut Haygreen dan Bowyer 1996 menyatakan seiring bertambahnya umur maka kayu gubal akan berubah menjadi kayu teras yang mempunyai konsentrasi tinggi akan bahan-bahan ekstraktif meliputi : terpen, resin, polifenol, senyawa anorganik, karenanya kerapatan kayu teras sering lebih tinggi sedikit daripada kayu gubal.

5.3. Biomassa Pohon Contoh