Karakteristik Tegakan Eucalyptus grandis

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Tegakan Eucalyptus grandis

Sebaran diameter dan tinggi tegakan E. grandis di setiap umur dapat dilihat pada Tabel 8. Sebaran diameter batang dan tinggi tegakan E. grandis mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Diameter batang pada umur 1 tahun adalah 5,65 cm, dan pada umur 6 tahun adalah 13,57 cm. Tinggi total tegakan E. grandis pada umur 1 tahun adalah 4,57 m, dan pada umur 6 tahun ádalah 18,58 m. Tabel 8. Karakteristik tegakan HTI jenis E. grandis di sektor Aek Nauli Umur tahun Karakteristik tegakan Kerapatan pohonha Diameter cm Tinggi Total m 1 1830 5,65 ± 1.66 4,67 ± 1,34 2 1590 10,61 ± 2.25 11,35 ± 2,26 3 1380 14,18 ± 2.89 13,82 ± 2,21 4 890 10,00 ± 4.24 14,89 ± 2,67 5 1500 11,14 ± 3.67 14,85 ± 3,35 6 1480 13,57 ± 4.20 18,58 ± 2,01 Sebaran diameter batang mengalami peningkatan dengan bertambahnya umur tegakan. Hal ini dikarenakan tanamanpohon mengalami pertumbuhan, di mana selama pohon tumbuh, pohon menambahkan kayu yang baru, sehingga memperbesar diameter batang pokok dan cabang, bahkan kulit juga ditambahkan dalam proses pertumbuhan tersebut untuk menggantikan kulit yang pecah dan mengelupas ketika batang tumbuh bertambah besar Haygreen dan Bowyer, 1996. Rata-rata diameter terkecil pada saat tegakan berumur satu tahun, yaitu 5,65 cm dan yang terbesar pada saat tegakan berumur tiga tahun, yaitu sebesar 14,18 cm. Hal ini diduga disebabkan karena kualitas tapak pada tegakan umur 3 tahun sangat baik dari pada umur tegakan lainnya. Areal tegakan umur 3 tahun Universitas Sumatera Utara merupakan areal bekas lahan penduduk yang masih banyak memiliki nilai unsur hara yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi kualitas tapak dalam meningkatkan hara untuk pertumbuhan tanaman, serta pemeliharaan tegakan yang dilakukan perusahaan juga lebih intensif, sehingga mendukung peningkatan pertumbuhan tegakan. Peningkatan sebaran diameter batang juga diikuti dengan peningkatan sebaran tinggi pohon. Haygreen dan Bowyer 1996 menyatakan hal ini terjadi karena pembelahanproduksi sel meristem ujung dapat memperpanjang batang pokok yang diikuti memanjangnya sel yang menambah tinggi pohon. Tegakan berumur 1 tahun memiliki rata-rata tinggi sebesar 4,67 meter dan rata-rata tinggi terbesar pada saat tanaman berumur 6 tahun, yaitu sebesar 18,58 meter. Nilai sebaran kerapatan pohon juga memperlihatkan nilai yang bervariasi. Hal ini menurut Haygreen dan Bowyer 1996 dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kondisi tempat tumbuh dan praktek-praktek silvikultur yang dilaksanakan. Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa umur 1 tahun dari hasil inventarisasi diperoleh kerapatan sebesar 1830 individuha. Areal pada umur 1 tahun merupakan areal yang memiliki kerapatan tertinggi. Ini diduga karena areal umur 1 tahun umumnya merupakan lahan bekas tegakan hutan tanaman yang tidak banyak meninggalkan sisa tebangan, sehingga penanaman kembali lahan dapat diatur jarak dan kerapatannya. Areal pada umur 4 tahun merupakan areal yang memiliki kerapatan terendah, yaitu sebesar 890 individuha. Areal umur 4 umumnya merupakan bekas hutan alam yang ditebang habis dan diganti dengan tanaman E. grandis, yang kegiatan penebangan tersebut banyak meninggalkan sisa hasil penebangan yang tertumpuk memanjang. Hal ini mengakibatkan jarak tanam di antara tumpukan limbah menjadi lebar sehingga mempengaruhi jumlah individu pohon per hektar. Terlihat adanya penurunan jumlah individu pohon pada umur 4 Universitas Sumatera Utara tahun, ini diduga juga karena kurangnya perawatan tanaman yang mengakibatkan banyak tanaman yang mati dan tumbuh tidak normal. a b c d e f Gambar 3. Kondisi tegakan dan tapak tiap umur Eucalyptus grandis di lokasi penelitian; a umur 1 tahun, b umur 2 tahun, c umur 3 tahun, d umur 4 tahun, e umur 5 tahun, f umur 6 tahun Universitas Sumatera Utara

5.2. Karakteristik Fisik Pohon Contoh