PERBEDAAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR ANTARA MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X TKJ SMK SWASTA AL MA’SHUM KISARAN BARAT.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR ANTARA MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN

ELABORASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X TKJ

SMK SWASTA AL MA’SHUM KISARAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: YETI ASTUTI Nim. 5122131012

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yeti Astuti lahir di dunia pada tanggal 20 Januari 1994, bertempat di Desa Gerak Tani. Dibesarkan oleh seorang ayah yang sangat hebat bernama Warsino, ibu yang sangat menyayanginya bernama Surasih dan anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki satu orang kakak yang bernama Suwarti Rahayu dan seorang Adik bernama Ade Sayuti. Melewati pendidikan awal di SD Negeri 014681 Tanah Rakyat tahun 2000 hingga lulus tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Al-Ma’shum Kisaran Barat dari tahun 2006 lulus tahun 2009, lalu melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTA di SMK Swasta Al-Ma’shum pada tahun 2009 – 2012. Atas nama sekolah dan dukungan orang tua serta prestasi yang menunjang peneliti dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri di Universitas Negeri Medan, tepatnya jurusan Pendidikan Teknik Elektro tahun 2012. Hal yang diharapkan dari diri peneliti yaitu, ingin membuat kedua orang tua bahagia dan bangga, serta menjunjung nama baik sekolah. Motivasi Penulis yaitu: “Selama masih punya cinta dan tekad kuat yang terpelihara dalam semangat, maka tidak ada kata terlambat untuk sukses”


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, peneliti mengucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “pengaruh model Pembelajaran Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Elekronika Analog dan Digital Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al-Ma’shum”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1

Penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada kedua orangtua yaitu Bapak Warsino, Ibunda Surasih, Saudara/i kandung Suwarti Rahayu S.Pd dan Ade Sayuti yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam penulisan proposal ini. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam–dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(8)

iii

4. Bapak Dr. Baharuddin, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi peneliti yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, ilmu dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Teknik Elektro yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama proses perkuliahan

7. Ibu Siti Rahmayati,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.

8. Sahabat yang selalu memotivasi Nita Tursiah, Khoiruddin Pulungan, Abdul Arif, Azwar Putra, Melva Harianti.

9. Kakanda Debby Surya, Zulfadli Humam, S.Pd dan Eka Susilawati, S.Si 10.Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed khususnya

angkatan 2012.

Akhir kata penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan. Terima Kasih..

Medan, Juni 2016 Peneliti,

Yeti Astuti


(9)

ii ABSTRAK

Yeti Astuti (2016). “Perbedaan Hasil Belajar Elektronika Analog Dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Elektronika Analog Dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2 kelas, yaitu kelas X-1 TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 TKJ sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas berjumlah 34 orang siswa. Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal 30 butir. Hasil pengujian pretest sebelum diberi perlakuan yang berbeda, yaitu skor rata-rata di kelas eksperimen (20) dengan standar deviasi 3,67 dan skor rata-rata pada kelas kontrol (19) dengan standar deviasi 2,8. Pengujian data pretest kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen yang berarti memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberi perlakuan yaitu kelas eksperimen diajarkan dengan model pembelajaran Elaborasi dan kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan posttest, diperoleh nilai posttest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen (79,41) dan kelas kontrol (76,47).

Dari hasil pengolahan data diperoleh thitung = 16,66 dan ttabel = 1,669 maka

thitung > ttabel. Sehingga Ha diterima yaitu model pembelajaran Elaborasi

memperoleh hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar yang lebih tinggi dari pada menggunakan model pembelajaran Konvensional pada siswa kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Elektronika Analog dan Digital Dasar, Model Pembelajaran Elaborasi, Model Pembelajaran Konvensional


(10)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ……….…... vii

DAFTAR LAMPIRAN ……….... viii

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Identifikasi Masalah ……… 5

C. Batasan Masalah ………. 5

D. Rumusan Masalah ………... 6

E. Tujuan Penelitian ………. 6

F. Manfaat Penelitian ……….. 7

BAB II. KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELAVAN, KERANGKA BERFIKIR, HIPOTESIS ……….. 9

A. Kajian Teori ……… 9

1. Hakikat Hasil Belajar ……… 9

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil ………. 11

3. Hakikat Hasil Belajar Elektronika ………...………. 12

4. Hakikat Model Pembelajaran ………... 13

a. Model Pembelajaran Elaborasi ………... 14

b. Prinsip dalam Model Elaborasi ……….. 15

c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Elaborasi ………… 16

d. Keunggulan dan Kelemahan ……… 17

e. Model Pembelajaran Konvensional ……… 17

B. Penelitian yang Relavan ……….. 19

C. Kerangka Berfikir ……… 20

D. Hipotesis Penelitian ………. 21

BAB III. METODE PENELITIAN ………. 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 22

B. Populasi dan Sampel ……… 22

C. Variabel Penelitian ………... 23

D. Defenisi Operasional Variabel ………. 24


(11)

v

F. Prosedur Penelitian ……….. 25

G. Instrumen Penelitian ……… 27

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ……….... 28

1. Validitas Tes ……….……… 29

2. Reliabilitas Tes ……….……… 29

3. Daya Beda ………. 30

4. Tingkat Kesukaran ……….... 31

I. Teknik Analisis Data ……….……….. 32

1. Nilai Rata-Rata ……….. 32

2. Standar Deviasi ……….. 32

3. Uji Normalitas Data ………... 32

4. Uji Homogenitas Data ……… 34

5. Pengajuan Hipotesis ………... 34

BAB VI. HASIL PENELITIAN ………... 36

A. Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………... 37

B. Uji Persyaratan Analisis Data ……... ……….. 40

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 42

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Silabus Elektronika Analog dan Digital Dasar ………. 48

RPP Model Pembelajaran Elaborasi ………. 53

RPP Model Pembelajaran Konvensional ……….. 64

Materi Ajar ……… 71

Instrument Penelitian ……….... 83

Data Uji Coba Instrument Penelitian ……… 91

Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Instrument ……… 94

Perhitungan Reliabilitas ………. 96

Perhitungan Daya Beda ……….. 97

Perhitungan Tingkat Kesukaran ………. 98

Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standart Deviasi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……… 100

Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Hasil Post Test Penelitian ……… 103

Uji Normalitas ……… 105

Uji Hipotesis ……….. 108


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan tuntunan pembangunan bangsa, dimana kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam menyiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan diri yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional dalam bidangnya masing–masing.

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya. Interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan pelajaran disebabkan karena proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran serta kurangnya interaksi dan komunikasi antar siswa dan guru.

Setiap siswa menginginkan hasil belajar yang optimal dari proses belajar mengajar. Sehingga guru yang memiliki tugas utama untuk mengajar hendaknya lebih kreatif dalam memilih model-model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan serta kondisi lingkungan dimana dia mengajar. Pemilihan dan penentuan


(14)

2

model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan diharapkan akan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut.

Pada kenyataannya pembelajaran yang dilakukan di SMK Swasta Al-Ma’shum masih menggunakan model pembelajaran Konvensional. Pembelajaran ini pada umumnya menjelaskan, tanya jawab, dan pemberian tugas. Dalam hal ini guru berperan aktif dan dianggap ahli dalam mengajarkan materi pelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam hal belajar dan tidak munculnya ide-ide baru pada siswa.

Proses belajar yang dilakukan akan mempengaruhi pencapaian belajar bagi siswa, dan terjadinya ketidak tuntasan hasil belajar karena tidak dapat memecahkan masalah pelajaran. Guru kurang mampu membuat siswa menyelesaikan soal-soal pelajaran, memotivasi siswa untuk memunculkan ide barunya, kurangnya minat belajar siswa dan fasilitas belajar yang kurang memadai serta faktor lingkungan yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.

Setelah peneliti melakukan observasi ke sekolah diperoleh hasil observasi pada Mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Swasta Al-Ma’shum, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 65,50 dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu: 75,00.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan variasi dalam mengajar seperti model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan media pembelajaran. Variasi dimaksudkan agar pembelajaran lebih kondusif siswa aktif, guru akan terbantu dalam mengajar.


(15)

3

Menurut Iru (2012), Metode pembelajaran adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran tercapai. Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan pola-pola pembelajaran tertentu secara sistematis. Berbeda dengan media pembelajaran, media pembelajaran sebagai alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai alat perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

Ada beberapa model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan media pembelajaran yang bias diterapkan. Masing-masing model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan media pembelajaran memiliki karakteristik dan disesuaikan dengan materi belajar yang akan disampaikan guru bidang studi dapat memilih salah satu atau beberapa pilihan. Sehingga dalam penelitian ini model pembelajaran Elaborasi diterapkan pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan asumsi model pembelajaran Elaborasi dapat diterapkan pada bidang studi tersebut.

Salah satu dari berbagai model pembelajaran Elaborasi merupakan model yang mengorganisasikan isi pembelajaran. Dukungan teori belajar yang bersumber pada psikologi kognitif, yang ada akhirnya juga melahirkan model pembelajaran kognitif.


(16)

4

Menurut Degeng 1997 (dalam Istarani, 2014 : 151) dua bidang yang mendukung teori elaborasi yaitu: (1) teori tentang struktur representasi kognitif, dan (2) proses ingatan (memory), yakni mekanisme penyandian, penyimpanan, dan pengungkapan kembali yang telah disampaikan, dan pengungkapan kembali apa yang disimpan di dalam ingatan. Ciri pembelajaran model elaborasi adalah memulai pembelajaran dari penyajian isi pada tingkat umum bergerak ke tingkat rinci.

Melalui pembelajaran elaborasi, peserta didik diharapkan mampu menyelami informasi yang telah didapat, serta mampu mengelaborasi informasi-informasi yang baru. Peserta didik juga diharapkan aktif, untuk mencapai tujuan pembelajaran dan biasanya terpusat pada guru, tetapi harus mengarah kepada pembelajaran yang bersifat dua arah, yaitu pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa secara aktif sehingga pembelajaran tidak hanya berasal dari guru tetapi juga berasal dari siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Ahmad (2010) tentang Model Pembelajaran Elaborasi dengan Pendekatan Pembuatan Catatan Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Logaritma Peserta Didik Kelas X Semester I SMK Limpung Batang Tahun Pelajaran 2010/2011, hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol dengan perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 72.6316 dan nilai rata-rata kelas kontrol 61.923. Berdasarkan perhitungan t-test, diperoleh thitung = 5.715 sedangkan ttabel =

1.67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel artinya rata-rata hasil belajar

matematika pada materi pokok logaritma yang diajar dengan pembelajaran elaborasi dengan pendekatan pembuatan catatan lebih besar dari pada rata-rata


(17)

5

hasil belajar matematika pada materi pokok logaritma yang diajar dengan metode ekspositori.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Sundari (2009) tentang Model Pembelajaran Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, dengan perhitungan uji t diperoleh thitung = 2,412 > ttabel = 1,66. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil pembelajaran kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil belajar afektif kelompok eksperimen secara keseluruhan lebih baik dari pada kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 72,29 lebih besar dari rata – rata nilai afektif kelompok kontrol 67,69.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik memilih judul “Perbedaan Hasil Belajar Elektronika Analog Dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan guru dalam variasi pembelajaran.

2. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran.

3. Kurangnya tingkat pemahaman siswa dalam menguasai pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.


(18)

6

4. Kurangnya daya ingat siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasikan, untuk mempertajam pembahasan penelitian, penulis membatasi masalah yang akan dibahas mengenai Perbedaan Hasil Belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan menerapkan model pembelajaran Elaborasi pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat ? 2. Bagaimana hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan

menggunakan model pembelajaran Konvensional di kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat?


(19)

7

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan model pembelajaran Konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran elaborasi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Konvensional di kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat.

3. Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan model pembelajaran Konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memperkaya khazanah pengetahuan tentang model pembelajaran Elaborasi dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional.

2. Sebagai masukan dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi

3. Sebagai informasi dan sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.


(20)

8

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Sekolah

Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi. 2. Bagi Guru

Dapat menggunakan model pembelajaran Elaborasi dalam proses belajar mengajar, khususnya pada materi Elektronika Analog dan Digital Dasar. 3. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah.


(21)

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat yaitu 20 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 15.

2. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional siswa kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat yaitu 19 dengan perolehan skor tertinggi 26 dan terendah 15.

3. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran Elaborasi lebih tinggi yaitu 20 daripada siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional yaitu 19 siswa kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.


(22)

45

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran Elaborasi memberikan dengan model pembelajaran Konvensional tidak ada perbedaan. Jadi disarankan agar para guru Teknik Komputer dan Jaringan dapat menggunakan model pembelajaran pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

2. Kepada para peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji perbedaan hasil belajar menggunakan macam-macam model pembelajaran, disarankan untuk meneliti setiap model yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(1)

hasil belajar matematika pada materi pokok logaritma yang diajar dengan metode ekspositori.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Sundari (2009) tentang Model Pembelajaran Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, dengan perhitungan uji t diperoleh thitung = 2,412 > ttabel = 1,66. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil belajar afektif kelompok eksperimen secara keseluruhan lebih baik dari pada kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 72,29 lebih besar dari rata – rata nilai afektif kelompok kontrol 67,69.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik memilih judul “Perbedaan Hasil Belajar Elektronika Analog Dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan guru dalam variasi pembelajaran.

2. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran.

3. Kurangnya tingkat pemahaman siswa dalam menguasai pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.


(2)

6

4. Kurangnya daya ingat siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasikan, untuk mempertajam pembahasan penelitian, penulis membatasi masalah yang akan dibahas mengenai Perbedaan Hasil Belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar Antara Menerapkan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan menerapkan model pembelajaran Elaborasi pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat ? 2. Bagaimana hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar dengan

menggunakan model pembelajaran Konvensional di kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat?


(3)

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan model pembelajaran Konvensional?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran elaborasi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Konvensional di kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Swasta Al-ma’shum Kisaran Barat.

3. Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital Dasar menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan model pembelajaran Konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memperkaya khazanah pengetahuan tentang model pembelajaran Elaborasi dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional.

2. Sebagai masukan dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi

3. Sebagai informasi dan sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.


(4)

8

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Sekolah

Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi. 2. Bagi Guru

Dapat menggunakan model pembelajaran Elaborasi dalam proses belajar mengajar, khususnya pada materi Elektronika Analog dan Digital Dasar. 3. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah.


(5)

44 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat yaitu 20 dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 15.

2. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional siswa kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat yaitu 19 dengan perolehan skor tertinggi 26 dan terendah 15.

3. Skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran Elaborasi lebih tinggi yaitu 20 daripada siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional yaitu 19 siswa kelas X TKJ SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Barat.


(6)

45

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran Elaborasi memberikan dengan model pembelajaran Konvensional tidak ada perbedaan. Jadi disarankan agar para guru Teknik Komputer dan Jaringan dapat menggunakan model pembelajaran pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Analog dan Digital Dasar.

2. Kepada para peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji perbedaan hasil belajar menggunakan macam-macam model pembelajaran, disarankan untuk meneliti setiap model yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGENALAN KONSEP DASAR ELEKTRONIKA (PKDE) ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

0 2 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X SMK TKJ YAPIM TARUNA BELAWAN.

0 2 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK TARUNA TEKNO NUS

0 2 29

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SISWA KELAS X AK SMK SWASTA AL WASHLIYAH 12 SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DASAR SISWA KELAS X SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK SWASTA QUICKLY MEDAN T.P 2013/2014.

0 3 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL DI SMK PASUNDAN JATINANGOR : Penelitian Tindakan di Kelas X TKJ-A pada Mata Pelajaran Elektronika Analog Digital di SMK P

0 1 26

Soal Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar

0 0 4

RPP Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar

1 17 8