PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK TARUNA TEKNO NUS
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT
ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL ANTARA SISWA
YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT)
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK TARUNA
TEKNO NUSANTARA MEDAN T.A 2015 \ 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan PendidikanTeknik Elektro
Oleh
HIMAWAN SUSANTO
509331019
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
Himawan Susanto (509331019): Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat
Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Dengan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X SMK
Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016.Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Mata diklat Elektronika
Analog dan Digital yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Game Tournament dan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa
kelas X Teknik Rekayasa Perangkat Lunak SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
T.A 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMK Taruna Tekno Nusantara
Tahun Ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2
kelas, yaitu kelas X RPL 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X RPL 2 sebagai
kelas eksperimen 2, yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang siswa.
Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil
belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal 30 butir. Kemudian
diberi perlakuan yaitu kelas eksperimen 1 diajarkan dengan pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dan kelas
eksperimen 2 diajar dengan pembelajaran menggunakan model Problem Based
Learning (PBL). Setelah pembelajaran selesai diberikan posttest, diperoleh nilai
posttest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen (22,2) dengan standar deviasi
2,21 dan kelas eksperimen 2 (15,16) dengan standar deviasi 2,68.
Dari hasil pengolahan data posttest diperoleh bahwa thitung = 11,12 dan ttabel =
1,67. Sehingga thitung > ttabel. Sehingga Ha diterima yaitu Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) memberikan hasil belajar pada
pelajaran Elektronika Analog dan Digital yang lebih tinggi daripada pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL
SMK Taruna Tekno Nusantara Medan.
Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Team Game tournament, Problem Based
Learning, Hasil Belajar, Elektronika Analog dan Digital.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang diberijudul
“Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa
Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa
Kelas X SMK Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016”, Dengan lancar.
Skripsi ini merupakan persyaratan yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
antara lain kepada yang terhormat :
1. Teristimewa buat Ayahanda tercinta Selamat dan Ibunda tercinta Harmiati,
serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa yang tiada
hentinya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik
2. Bapak Prof.Dr.Harun Sitompul,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
3. Bapak Dr. Baharuddin,S.T,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing, yang telah
banyak memberikan arahan, bimbingan, dan ilmunya kepada penulis sehingga
penulisan Skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.
4. Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
i
5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd.selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
6. Bapak Drs.Abner Pasaribu,S.T.,M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberi masukan dan bimbingan perkuliahan selama
menjalani perkuliahan.
7. Bapak Dr.Asahan Pasaribu,S.T.,M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi terima
kasih atas bimbingan dan masukan selama masa penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Dr.H.Muhammad Amin,S.T.,M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi
terima kasih atas bimbingan dan masukan selama masa penyusunan skripsi
ini.
9. Bapak H. Domu Hrp, M.Pd.I, selaku Kepala Sekolah SMK Taruna Tekno
Nusantara Medan, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan
penelitaian di sekolah tersebut.
10. Bapak Reza Hidayat,S.Pd , selaku guru mata diklat Elektronika Analog dan
Digital SMK Taruna Tekno Nusantara Medan.
11. Bapak Pandjaitan dan Bang Fihry selaku orang yang selalu membantu
mahasiswa dalam mengurus administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro UNIMED.
12. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro khususnya
stambuk 2009 yaitu Zoelkarnaen, Reza Agam, Irfanul Luthfi, Reza Sahnan,
Syakban, Teguh Maulana, dan rekan-rekan lainnya yang telah lebih dahulu
menyelesaikan studi terimakasih buat dukungan dan motivasi yang telah
kalian berikan.
13. Anggota secret Tennis Lapangan UNIMED, Om tie, Catoer Mahendra (John
Macai), Bg Dave, Deza, Om Ucok, Edy G, dan seluruh team tennis lapangan
Unimed Terima kasih selama ini membantu dan mendukung agar
terselesaikan studi ini.
14. Genk Posko Biring yang sudah banyak membuat cerita sana sini terima kasih
atas semua nya “I Love U Full” hahaha.
ii
15. Seluruh Keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
agar dapat menyelasaikan studi ini.
16. Untuk seluruh team pendukung yang tidak bisa di sebutin, terima kasih atas
dukungan dan bantuannya selama ini.
17. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,
terus berjuang untuk menyelesaikan studi pendidikan ini.
Penulis menyadari bahwa Proposal skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan
di dalam penulisan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang. Akhir kata
saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu saya
dalam penyusunan Proposal skripsi ini.
Medan, ....Juli 2016
Himawan Susanto
NIM. 509331019
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I : PENDAHULUAN
A .LatarBelakangMasalah .................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah ......................................................................... 6
C. BatasanMasalah ............................................................................... 7
D. RumusanMasalah ............................................................................ 8
E. TujuanPembahasan .......................................................................... 8
F. ManfaatPembahasan ........................................................................ 8
BAB II : KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A.KajianTeori ....................................................................................... 10
1. Hakikat Hasil Belajar ELKAD ..................................................... 10
2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ..................... 16
3. Hakikat Model Pembelajarab PBL ............................................... 27
B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 33
C. Kerangka Berfikir ............................................................................ 34
D. HipotesisPenelitian .......................................................................... 37
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tempat, danWaktuPenelitian .......................................................... 38
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 38
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 38
D. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 39
E. Prosedur Penelitian ......................................................................... 41
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 44
G. Uji coba Instrumen .......................................................................... 44
iv
1.Validitas Test ................................................................................ 44
2.Reliabilitas Test .......................................................................... 46
3.Taraf Kesukaran Test................................................................... 47
4.Daya Beda Test ............................................................................ 48
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 49
1. Nilai Rata-rata ............................................................................ 49
2. Standar Deviasi .......................................................................... 50
3. Uji Normalitas ............................................................................ 52
4.Uji Homogenitas ......................................................................... 53
4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 54
BAB IV :HASIL PENELITIAN
A. Hasil Post Test Pada Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 ......... 57
B.Uji Persyaratan Analisis ................................................................... 61
1.Uji Normalitas .............................................................................. 61
2.Uji Homogenitas .......................................................................... 62
3.Uji Hipotesis ................................................................................. 63
C.Temuan Penelitian ............................................................................ 65
D. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 66
BAB V : KESIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN
A.Kesimpulan ....................................................................................... 72
B.Implikasi ........................................................................................... 73
C. Saran ................................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75
LAMPIRAN ..................................................................................................... 77--
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Standar Kompetensi ELKAD ....................... 3
Tabel 2.1 Bentuk Silabus Elektronika Analog dan Digital .............................. 14
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 22
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Eksperimen Group Design .................................... 40
Tabel 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar ELKAD pada Kelas X RPL 1 .......... 58
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) ............................................... 59
Tabel 4.3 Ringkasan Data Hasil Belajar ELKAD Pada Kelas X RPL 2.......... 60
Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ................................................ 60
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Test Hasil Belajar ELKAD .................................. 62
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Game Rulers ................................................................................ 27
Gambar 2.2 Alur Pikiran Peneliti ..................................................................... 36
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian....................................................................... 40
Gambar 3.2 Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ..................................................... 56
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus ................................................................................... 77
Lampiran 2.
RPP ....................................................................................... 80
Lampiran 3.
Program Semester Sekolah ................................................ 103
Lampiran 4.
Soal Uji Instrumen, , dan Post Test..................................... 105
Lampiran 5.
Uji Sebaran Data ................................................................. 124
Lampiran 6.
Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda,
dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 127
Lampiran 7.
Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi,
Standar Deviasi, dan Varian Tes Hasil Belajar
Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 .................... 134
Lampiran 8.
Perhitungan Tingkat Kecenderungan
Masing-masing Variabel Penelitian .................................... 141
Lampiran 9.
Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian ....... 144
Lampiran 10.
Uji Homogenitas ................................................................. 148
Lampiran 11.
Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................... 149
Lampiran 12.
Data Skor Hasil Belajar Siswa ............................................ 153
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Suatu Negara dapat dikatakan maju jika Negara tersebut memiliki sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan IPTEK disuatu Negara sangat
berpengaruh pada kemajuan Pendidikannya. Pendidikan yang bagus akan
menghasilkan kemajuan IPTEK yang bagus pula. Kemajuan pendidikan dapat
dikatakan tinggi apabila orang-orang yang terlibat dalam proses pendidikan
tersebut memiliki kualitas dalam melaksanakan proses pembelajaran (SDM yang
baik). Salah satu faktor pendorong yang terpenting dalam kemajuan pendidikan
adalah guru yang selama ini mengajar. Seperti yang kita ketahui bahwa kualitas
mengajar guru akan menentukan keberhasilan siswa-siswanya untuk memahami
materi pelajaran yang disampaikan di sekolah. Guru yang kaya akan inovasi dan
kreatif dalam mengajar serta mendidik akan menciptakan generasi yang handal
kelak. Sedangkan guru yang tidak pernah melakukan inovasi dan tidak kreatif
dalam mengajar dan mendidik akan membuat siswa menjadi jenuh dan kesulitan
untuk menangkap pelajaran yang diajarkannya. Hal ini sudah terbukti dari
beberapa kasus yang telah dialami oleh berbagai siswa di sekolah dari berbagai
tingkatan pendidikan, baik SD, SMP, SMA, SMK, ataupun Perguruan Tinggi.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah merupakan faktor
pendukung yang harus terlibat dalam proses pendidikan tersebut. Saat ini
1
2
pemerintah telah membuktikan upaya mereka untuk mencoba masuk ke dunia
pendidikan. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, seperti
melakukan pengembangan kurikulum, pengembangan model pembelajaran,
pengadaan beasiswa, dan sebagainya. Namun, hal ini belum juga membuat
pembelajaran di setiap sekolah tercapai seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti
dari rendahnya penguasaan materi untuk beberapa pelajaran / kompetensi di
berbagai SMK di Indonesia, khususnya jurusan teknik elektro. Salah satu contoh
adalah kompetensi dalam mata diklat Elektronika Analog dan Digital.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
sebagaimana yang di ungkapkan oleh Slameto (2003:54), yaitu : (1) faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperrti : faktor keluarga,
lingkungan, sekolah. (2) faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri
siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya di sekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka
peneliti melakukan observasi ke SMK Taruna Tekno Nusantara Medan untuk
program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) kepada seorang guru mata
diklat Elekronika Analog dan Digital. Hasil observasi menunjukkan hasil belajar
siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas
untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar
kompetensi Elektronika Analog dan Digital dapat dilihat pada data berikut:
3
Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Standar Kompetensi Elektronika Analog dan
Digital Siswa Kelas X SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
Tahun Ajaran
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata
2013/2014
8,5
6,0
6,5
2014/2015
9,0
5,5
6,5
(Sumber : Data Daftar Kumpulan Nilai mata diklat elektronika analog dan
digital)
Dari wawancara dengan guru mata diklat Elektronika Analog dan Digital,
sebagian siswa mendapatkan hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata
sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial.
Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart
kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanaan
ujian kompetensi.
Banyak faktor penyebab mengapa peserta didik tidak mampu menguasai
materi pelajaran tersebut, seperti kurangnya minat untuk mempelajari pelajaran
tersebut atau sulitnya untuk memahami materi yang diajarkan. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi guru bagaimana mengatasi hal tersebut. Sebagai seorang
guru seharusnya mampu memahami kesulitan siswa. Sebenarnya dilihat dari segi
mengerti atau tidak, juga berpengaruh kepada guru yang mengajar. Guru yang
banyak memberi motivasi kepada peserta didik dan menguasai materi yang
diajarkan pasti memiliki metode-metode yang mampu mambangkitkan jiwa anak
didik untuk memperdalam materi yang diajarkan tersebut. Sebaliknya guru yang
tidak menguasai materi dan bersikap kaku pada saat mengajar akan membuat hasil
4
belajar peserta didik akan turun dan membuat malas untuk mempelajari materi
yang disampaikan. Hasil belajar akan meningkat pada peserta didik jika materi
pelajaran yang dijelaskan menarik dan membuat siswa langsung berinteraksi
dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Oleh Karena itu, seorang guru
harus bisa membangkitkan motivasi siswa untuk memahami materi pelajaran yang
disampaikan dengan berbagai cara.
Masalah lain yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
yaitu guru dalam mengajarkan materi yang dibawakannya masih menggunakan
pembelajaran ekspositori. Menurut sudjana (1988), pada pembelajaran ekspositori
siswa belajar lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan
melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada siswa.
Pembelajaran ekspositori adalah interaksi antara pengajar dengan siswa dalam
rangka pencapaian tujuan pengajaran. Menurut pembelajaran ekspositori siswa
dalam proses pembelajaran dipandang sebagai yang belum mengetahui sesuatu
apapun, sehingga pembelajaran ini kurang efektif karena pembelajaran
berlangsung satu arah. Namun, masih ada saja guru di beberapa sekolah yang
masih
menggunakan
pembelajaran
ekspositori.
Artinya,
dalam
proses
pembelajaran tersebut siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Hal ini
menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan
guru karena siswa tidak aktif untuk mencari pengetahuannya sendiri dan
cenderung memiliki sifat untuk menunggu pengetahuan datang dari guru tanpa
perlu mencari pengetahuan sendiri. Dewasa ini banyak sudah pembelajaran yang
dikembangkan untuk membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Salah
5
satunya adalah pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran berdasarkan
masalah. Dengan menggunakan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu
mengembangkan kreativitas dan kemampuannya dalam memahami isi materi
pelajaran. Dalam pembelajaran ini juga dilakukan secara berkelompok sehingga
dibutuhkan suatu kerja sama yang kuat setiap anggota kelompok untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan pembelajaran kooperatif
mampu membangkitkan semangat belajar siswa/motivasi belajar siswa. Penelitian
yang menelaah pembelajaran kooperatif menyatakan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan komunikasi, keterampilan antar pribadi, dan sikap
siswa terhadap pelajaran mereka. Pembelajaran ini bahkan dapat meningkatakan
kemampuan pemecahan masalah dan prestasi secara umum (Gao, Losh, Shen,
Turner, & Yuan, 2007; Roseth, dkk., 2007).
Dalam penelitian ini peneliti akan membuat suatu penelitian terkait dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran siswa terhadap
kompetensi Elektronika Analog dan Digital. Peneliti juga akan membandingkan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
Model Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan
yang dirancang dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan
6
siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan rasa tanggung jawab,
kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) adalah Strategi pendekaatan pembelajaran siswa
pada masalah autentik (Nyata) sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dalam strategi ini
peran guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan
kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas serta melakukan
penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, peneliti mencoba
untuk
melakukan
penelitian
pengaruhpengggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) yang akan diterapkan pada
kompetensi Mata Diklat Elektronika Analog dan Digital. Oleh karena itu judul
yang akan diajukan oleh peneliti adalah “Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat
Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X
SMK Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016 ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1.
Mengapa guru masih cenderung menerapkan metode ekspositori dalam
pembelajaran?
7
2.
Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
siswa Kelas X RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016?
3.
Bagaimana perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament (TGT) dengan Model Pembelajaran Problem Based learning
(PBL) terhadap peningkatann hasil belajar siswa kelas X RPL SMK Taruna
Tekno Nusantara Medan?
4.
Apakah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan dengan
pembelajran kooperatif tipe TGT lebih tinggi dari pada hasil belajar
Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan dengan model Problem Based
Learning (PBL) pada siswa kelas X SMK RPL Taruna Tekno Nusantara T.A
2015/2016?
C. Batasan Masalah
Di dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah mengenai hal-hal
yang menjadi pengaruh pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran,
khususnya materi Elektronika Analog dan Digital (ELKAD). Salah satunya adalah
penggunaan model pembelajaran yang belum tepat untuk membantu siswa dalam
proses pembelajaran.
1.
Pembelajaran yang di teliti adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Game Tournament (TGT) dan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL).
2. Hasil belajar yang di teliti adalah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
pada materi Menerapkan Menerapkan sistem bilangan digital Semester II
kelas X RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016.
8
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada hasil belajar dengan model pembelajran
Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL SMK Taruna Tekno
Nusantara Medan T.A 2015/2016?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan
dengan model pembelajran Kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) lebih
tinggi dari pada hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajar kan
dengan model pembelajran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X
RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016.”
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Manfaat Teoritis:
Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teori pembelajaran kooperatif
tipe Team Game Tournament (TGT) dan Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar peserta didik.
9
Manfaat Praktis:
1. Bagi kepala sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan kepada
kepala sekolah SMK Taruna Tekno Nusantara Medan untuk mendorong guru
agar mewujudkan kreatifitas dalam mengajar siswa dan sebagai bahan
informasi perkembangan belajar siswa pada kompetensi Mata diklat
Elektronika Analog dan Digital.
2. Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar
yang akan digunakan para guru atau calon guru agar lebih menarik dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Mata diklat
Elektronika Analog dan Digital.
3. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan agar hasil belajar serta pemahaman siswa meningkat
terhadap kompetensi Elektronika Analog dan Digitaldan menumbuhkan
semangat kerjasama dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena
keberhasilan individu merupakan tanggung jawab kelompok.
4. Bagi Peneliti/Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
keterampilan peneliti khususnya pada model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta mempersiapkan
diri menjadi guru yang profesional.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
lebih baik digunakan dari pada model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi Elektronika Analog dan
Digital. Hal ini didapat dari hasil pengolahan data posttest diperoleh bahwa thitung
= 11,116 dan ttabel = 1,672, sehingga thitung > ttabel (11,116 > 1,672). Maka Ha
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Team Game Tournament (TGT) memberikan hasil belajar pada pelajaran
Elektronika Analog dan Digital yang lebih tinggi daripada menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL SMK
Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015 /2016.
72
73
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya
menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Taruna Tekno Nusantara
Medan dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat
mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Teori Dasar Elektronika
Analog dan Digital.
2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan
sosialisasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game
Tournament (TGT) pada guru SMK Taruna Tekno Nusantara Medan guna
mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Elektronika Analog dan
Digital.
3. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif dan selalu
berupaya untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung
pemahaman belajar pada kompetensi Elektronika Analog dan Digital.
74
C. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Bagi guru yang ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Game Tournament (TGT) hendaknya mampu menguasai kelas dan mengatur
waktu dengan baik agar setiap kegiatan pada pembelajaran dapat terlaksana
dengan lancar. Penggunaan model ini mengarahkan pada siswa untuk belajar
berkelompok, saling kerjasama sesama anggota tim, menemukan dan
mengkonstruksi pengetahuannya.
2. Bagi peneliti yang hendak meneliti dengan menggunakan model ini, perlu
dilakukan peningkatan lagi terutama dalam membuat inovasi pada game dalam
turnamen, agar para peserta didik tertarik untuk mengikuti game dalam
pembelajaran ini sehingga hasil belajar akan terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., 2011, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan .Jakarta: Bumi
Aksara.
Badarudin.,
2013,
(http://konsep-belajar-dan-pembelajaran-modul.pdf)
diaksespadatanggal 05 januari 2016
Iru, la dan La Ode Safiun Arihi., 2012, Analisis Penerapan, Pendekatan, Metode,
Strategi, dan Model-model Pembelajaran. DIY : Multi Presindo
Margono, S.,2009, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Komponen
MKDK. Rineka Cipta
Milfayetty, Sri, dkk. 2012. PsikologiPendidikan. Medan :UniversitasNegeri
Medan
Nasution, Haris.,2013. “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Merakit Personal Komputer (PC)
Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung
Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.,Medan: Universitas Negeri Medan
Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan.Medan :Poda
Pinggiralas., (2013), (http://pinggiralas.blogspot.com/2015/12/belajar-dan-hasilbelajar.html) diaksespadatanggal 20 Desember 2015
Prima Putra, Fija.,2014,” Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Game Tournament Terhadap Hasil Belajar Menggunakan Hasil
Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK YPT Pangkalan Berandan”.,Skripsi,Medan : Universitas Negeri
Medan.
Pusparini, Novi., 2010, “Efektivitas Model PembelajaranKooperatifTipe TGT (
Team Game Tournament) TerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswa SMP
Kelas VIII. Skripsi, Yogyakarta :Universitas Islam NegeriSunanKalijaga
Rusman., 2011, Model-model Pembelajaran :Mengembangkan Profesionalisme
Guru . Jakarta : Rajawali Pers
75
76
Situmorang, Susi Anelia., 2014, “Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dengan pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran Problem
Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA
Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015”., Skripsi, Medan : Universirtas Negeri
Medan
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor–Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Slavin Robert, E. 2005.Cooperatif Learning.Jakarta :Nusamedia
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Winarto,
Rahmad.,
2011,
“PengaruhPenggunaan
Model
PembelajaranKooperatifTipe
TGT
(Team
Game
Tournament)
TerhadapHasilBelajarPengetahuanDasarTeknikMesin
(PDTM)
PadaSiswaKelas X SMK Negeri 1 stabatTahunAjaran 2010/2011”.
Skripsi.Medan :UniversitasNegeri Medan
ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL ANTARA SISWA
YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT)
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK TARUNA
TEKNO NUSANTARA MEDAN T.A 2015 \ 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan PendidikanTeknik Elektro
Oleh
HIMAWAN SUSANTO
509331019
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
Himawan Susanto (509331019): Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat
Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Dengan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X SMK
Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016.Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Mata diklat Elektronika
Analog dan Digital yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Game Tournament dan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa
kelas X Teknik Rekayasa Perangkat Lunak SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
T.A 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMK Taruna Tekno Nusantara
Tahun Ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2
kelas, yaitu kelas X RPL 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X RPL 2 sebagai
kelas eksperimen 2, yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang siswa.
Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil
belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal 30 butir. Kemudian
diberi perlakuan yaitu kelas eksperimen 1 diajarkan dengan pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dan kelas
eksperimen 2 diajar dengan pembelajaran menggunakan model Problem Based
Learning (PBL). Setelah pembelajaran selesai diberikan posttest, diperoleh nilai
posttest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen (22,2) dengan standar deviasi
2,21 dan kelas eksperimen 2 (15,16) dengan standar deviasi 2,68.
Dari hasil pengolahan data posttest diperoleh bahwa thitung = 11,12 dan ttabel =
1,67. Sehingga thitung > ttabel. Sehingga Ha diterima yaitu Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) memberikan hasil belajar pada
pelajaran Elektronika Analog dan Digital yang lebih tinggi daripada pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL
SMK Taruna Tekno Nusantara Medan.
Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Team Game tournament, Problem Based
Learning, Hasil Belajar, Elektronika Analog dan Digital.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang diberijudul
“Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa
Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa
Kelas X SMK Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016”, Dengan lancar.
Skripsi ini merupakan persyaratan yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
antara lain kepada yang terhormat :
1. Teristimewa buat Ayahanda tercinta Selamat dan Ibunda tercinta Harmiati,
serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa yang tiada
hentinya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik
2. Bapak Prof.Dr.Harun Sitompul,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
3. Bapak Dr. Baharuddin,S.T,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing, yang telah
banyak memberikan arahan, bimbingan, dan ilmunya kepada penulis sehingga
penulisan Skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.
4. Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
i
5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd.selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
6. Bapak Drs.Abner Pasaribu,S.T.,M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberi masukan dan bimbingan perkuliahan selama
menjalani perkuliahan.
7. Bapak Dr.Asahan Pasaribu,S.T.,M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi terima
kasih atas bimbingan dan masukan selama masa penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Dr.H.Muhammad Amin,S.T.,M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi
terima kasih atas bimbingan dan masukan selama masa penyusunan skripsi
ini.
9. Bapak H. Domu Hrp, M.Pd.I, selaku Kepala Sekolah SMK Taruna Tekno
Nusantara Medan, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan
penelitaian di sekolah tersebut.
10. Bapak Reza Hidayat,S.Pd , selaku guru mata diklat Elektronika Analog dan
Digital SMK Taruna Tekno Nusantara Medan.
11. Bapak Pandjaitan dan Bang Fihry selaku orang yang selalu membantu
mahasiswa dalam mengurus administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro UNIMED.
12. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro khususnya
stambuk 2009 yaitu Zoelkarnaen, Reza Agam, Irfanul Luthfi, Reza Sahnan,
Syakban, Teguh Maulana, dan rekan-rekan lainnya yang telah lebih dahulu
menyelesaikan studi terimakasih buat dukungan dan motivasi yang telah
kalian berikan.
13. Anggota secret Tennis Lapangan UNIMED, Om tie, Catoer Mahendra (John
Macai), Bg Dave, Deza, Om Ucok, Edy G, dan seluruh team tennis lapangan
Unimed Terima kasih selama ini membantu dan mendukung agar
terselesaikan studi ini.
14. Genk Posko Biring yang sudah banyak membuat cerita sana sini terima kasih
atas semua nya “I Love U Full” hahaha.
ii
15. Seluruh Keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
agar dapat menyelasaikan studi ini.
16. Untuk seluruh team pendukung yang tidak bisa di sebutin, terima kasih atas
dukungan dan bantuannya selama ini.
17. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,
terus berjuang untuk menyelesaikan studi pendidikan ini.
Penulis menyadari bahwa Proposal skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan
di dalam penulisan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang. Akhir kata
saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu saya
dalam penyusunan Proposal skripsi ini.
Medan, ....Juli 2016
Himawan Susanto
NIM. 509331019
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I : PENDAHULUAN
A .LatarBelakangMasalah .................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah ......................................................................... 6
C. BatasanMasalah ............................................................................... 7
D. RumusanMasalah ............................................................................ 8
E. TujuanPembahasan .......................................................................... 8
F. ManfaatPembahasan ........................................................................ 8
BAB II : KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A.KajianTeori ....................................................................................... 10
1. Hakikat Hasil Belajar ELKAD ..................................................... 10
2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ..................... 16
3. Hakikat Model Pembelajarab PBL ............................................... 27
B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 33
C. Kerangka Berfikir ............................................................................ 34
D. HipotesisPenelitian .......................................................................... 37
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tempat, danWaktuPenelitian .......................................................... 38
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 38
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 38
D. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 39
E. Prosedur Penelitian ......................................................................... 41
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 44
G. Uji coba Instrumen .......................................................................... 44
iv
1.Validitas Test ................................................................................ 44
2.Reliabilitas Test .......................................................................... 46
3.Taraf Kesukaran Test................................................................... 47
4.Daya Beda Test ............................................................................ 48
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 49
1. Nilai Rata-rata ............................................................................ 49
2. Standar Deviasi .......................................................................... 50
3. Uji Normalitas ............................................................................ 52
4.Uji Homogenitas ......................................................................... 53
4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 54
BAB IV :HASIL PENELITIAN
A. Hasil Post Test Pada Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 ......... 57
B.Uji Persyaratan Analisis ................................................................... 61
1.Uji Normalitas .............................................................................. 61
2.Uji Homogenitas .......................................................................... 62
3.Uji Hipotesis ................................................................................. 63
C.Temuan Penelitian ............................................................................ 65
D. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 66
BAB V : KESIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN
A.Kesimpulan ....................................................................................... 72
B.Implikasi ........................................................................................... 73
C. Saran ................................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75
LAMPIRAN ..................................................................................................... 77--
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Standar Kompetensi ELKAD ....................... 3
Tabel 2.1 Bentuk Silabus Elektronika Analog dan Digital .............................. 14
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 22
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Eksperimen Group Design .................................... 40
Tabel 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar ELKAD pada Kelas X RPL 1 .......... 58
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) ............................................... 59
Tabel 4.3 Ringkasan Data Hasil Belajar ELKAD Pada Kelas X RPL 2.......... 60
Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ................................................ 60
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Test Hasil Belajar ELKAD .................................. 62
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Game Rulers ................................................................................ 27
Gambar 2.2 Alur Pikiran Peneliti ..................................................................... 36
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian....................................................................... 40
Gambar 3.2 Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ..................................................... 56
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus ................................................................................... 77
Lampiran 2.
RPP ....................................................................................... 80
Lampiran 3.
Program Semester Sekolah ................................................ 103
Lampiran 4.
Soal Uji Instrumen, , dan Post Test..................................... 105
Lampiran 5.
Uji Sebaran Data ................................................................. 124
Lampiran 6.
Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda,
dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 127
Lampiran 7.
Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi,
Standar Deviasi, dan Varian Tes Hasil Belajar
Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 .................... 134
Lampiran 8.
Perhitungan Tingkat Kecenderungan
Masing-masing Variabel Penelitian .................................... 141
Lampiran 9.
Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian ....... 144
Lampiran 10.
Uji Homogenitas ................................................................. 148
Lampiran 11.
Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................... 149
Lampiran 12.
Data Skor Hasil Belajar Siswa ............................................ 153
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Suatu Negara dapat dikatakan maju jika Negara tersebut memiliki sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan IPTEK disuatu Negara sangat
berpengaruh pada kemajuan Pendidikannya. Pendidikan yang bagus akan
menghasilkan kemajuan IPTEK yang bagus pula. Kemajuan pendidikan dapat
dikatakan tinggi apabila orang-orang yang terlibat dalam proses pendidikan
tersebut memiliki kualitas dalam melaksanakan proses pembelajaran (SDM yang
baik). Salah satu faktor pendorong yang terpenting dalam kemajuan pendidikan
adalah guru yang selama ini mengajar. Seperti yang kita ketahui bahwa kualitas
mengajar guru akan menentukan keberhasilan siswa-siswanya untuk memahami
materi pelajaran yang disampaikan di sekolah. Guru yang kaya akan inovasi dan
kreatif dalam mengajar serta mendidik akan menciptakan generasi yang handal
kelak. Sedangkan guru yang tidak pernah melakukan inovasi dan tidak kreatif
dalam mengajar dan mendidik akan membuat siswa menjadi jenuh dan kesulitan
untuk menangkap pelajaran yang diajarkannya. Hal ini sudah terbukti dari
beberapa kasus yang telah dialami oleh berbagai siswa di sekolah dari berbagai
tingkatan pendidikan, baik SD, SMP, SMA, SMK, ataupun Perguruan Tinggi.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah merupakan faktor
pendukung yang harus terlibat dalam proses pendidikan tersebut. Saat ini
1
2
pemerintah telah membuktikan upaya mereka untuk mencoba masuk ke dunia
pendidikan. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, seperti
melakukan pengembangan kurikulum, pengembangan model pembelajaran,
pengadaan beasiswa, dan sebagainya. Namun, hal ini belum juga membuat
pembelajaran di setiap sekolah tercapai seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti
dari rendahnya penguasaan materi untuk beberapa pelajaran / kompetensi di
berbagai SMK di Indonesia, khususnya jurusan teknik elektro. Salah satu contoh
adalah kompetensi dalam mata diklat Elektronika Analog dan Digital.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
sebagaimana yang di ungkapkan oleh Slameto (2003:54), yaitu : (1) faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperrti : faktor keluarga,
lingkungan, sekolah. (2) faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri
siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya di sekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka
peneliti melakukan observasi ke SMK Taruna Tekno Nusantara Medan untuk
program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) kepada seorang guru mata
diklat Elekronika Analog dan Digital. Hasil observasi menunjukkan hasil belajar
siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas
untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar
kompetensi Elektronika Analog dan Digital dapat dilihat pada data berikut:
3
Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Standar Kompetensi Elektronika Analog dan
Digital Siswa Kelas X SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
Tahun Ajaran
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata
2013/2014
8,5
6,0
6,5
2014/2015
9,0
5,5
6,5
(Sumber : Data Daftar Kumpulan Nilai mata diklat elektronika analog dan
digital)
Dari wawancara dengan guru mata diklat Elektronika Analog dan Digital,
sebagian siswa mendapatkan hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata
sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial.
Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart
kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanaan
ujian kompetensi.
Banyak faktor penyebab mengapa peserta didik tidak mampu menguasai
materi pelajaran tersebut, seperti kurangnya minat untuk mempelajari pelajaran
tersebut atau sulitnya untuk memahami materi yang diajarkan. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi guru bagaimana mengatasi hal tersebut. Sebagai seorang
guru seharusnya mampu memahami kesulitan siswa. Sebenarnya dilihat dari segi
mengerti atau tidak, juga berpengaruh kepada guru yang mengajar. Guru yang
banyak memberi motivasi kepada peserta didik dan menguasai materi yang
diajarkan pasti memiliki metode-metode yang mampu mambangkitkan jiwa anak
didik untuk memperdalam materi yang diajarkan tersebut. Sebaliknya guru yang
tidak menguasai materi dan bersikap kaku pada saat mengajar akan membuat hasil
4
belajar peserta didik akan turun dan membuat malas untuk mempelajari materi
yang disampaikan. Hasil belajar akan meningkat pada peserta didik jika materi
pelajaran yang dijelaskan menarik dan membuat siswa langsung berinteraksi
dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Oleh Karena itu, seorang guru
harus bisa membangkitkan motivasi siswa untuk memahami materi pelajaran yang
disampaikan dengan berbagai cara.
Masalah lain yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
yaitu guru dalam mengajarkan materi yang dibawakannya masih menggunakan
pembelajaran ekspositori. Menurut sudjana (1988), pada pembelajaran ekspositori
siswa belajar lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan
melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada siswa.
Pembelajaran ekspositori adalah interaksi antara pengajar dengan siswa dalam
rangka pencapaian tujuan pengajaran. Menurut pembelajaran ekspositori siswa
dalam proses pembelajaran dipandang sebagai yang belum mengetahui sesuatu
apapun, sehingga pembelajaran ini kurang efektif karena pembelajaran
berlangsung satu arah. Namun, masih ada saja guru di beberapa sekolah yang
masih
menggunakan
pembelajaran
ekspositori.
Artinya,
dalam
proses
pembelajaran tersebut siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Hal ini
menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan
guru karena siswa tidak aktif untuk mencari pengetahuannya sendiri dan
cenderung memiliki sifat untuk menunggu pengetahuan datang dari guru tanpa
perlu mencari pengetahuan sendiri. Dewasa ini banyak sudah pembelajaran yang
dikembangkan untuk membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Salah
5
satunya adalah pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran berdasarkan
masalah. Dengan menggunakan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu
mengembangkan kreativitas dan kemampuannya dalam memahami isi materi
pelajaran. Dalam pembelajaran ini juga dilakukan secara berkelompok sehingga
dibutuhkan suatu kerja sama yang kuat setiap anggota kelompok untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan pembelajaran kooperatif
mampu membangkitkan semangat belajar siswa/motivasi belajar siswa. Penelitian
yang menelaah pembelajaran kooperatif menyatakan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan komunikasi, keterampilan antar pribadi, dan sikap
siswa terhadap pelajaran mereka. Pembelajaran ini bahkan dapat meningkatakan
kemampuan pemecahan masalah dan prestasi secara umum (Gao, Losh, Shen,
Turner, & Yuan, 2007; Roseth, dkk., 2007).
Dalam penelitian ini peneliti akan membuat suatu penelitian terkait dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran siswa terhadap
kompetensi Elektronika Analog dan Digital. Peneliti juga akan membandingkan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
Model Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan
yang dirancang dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan
6
siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan rasa tanggung jawab,
kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) adalah Strategi pendekaatan pembelajaran siswa
pada masalah autentik (Nyata) sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dalam strategi ini
peran guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan
kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas serta melakukan
penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, peneliti mencoba
untuk
melakukan
penelitian
pengaruhpengggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) yang akan diterapkan pada
kompetensi Mata Diklat Elektronika Analog dan Digital. Oleh karena itu judul
yang akan diajukan oleh peneliti adalah “Perbedaan Hasil Belajar Mata Diklat
Elektronika Analog Dan Digital Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X
SMK Taruna Tekno Nusatara Medan T.A 2015/2016 ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1.
Mengapa guru masih cenderung menerapkan metode ekspositori dalam
pembelajaran?
7
2.
Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
siswa Kelas X RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016?
3.
Bagaimana perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament (TGT) dengan Model Pembelajaran Problem Based learning
(PBL) terhadap peningkatann hasil belajar siswa kelas X RPL SMK Taruna
Tekno Nusantara Medan?
4.
Apakah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan dengan
pembelajran kooperatif tipe TGT lebih tinggi dari pada hasil belajar
Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan dengan model Problem Based
Learning (PBL) pada siswa kelas X SMK RPL Taruna Tekno Nusantara T.A
2015/2016?
C. Batasan Masalah
Di dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah mengenai hal-hal
yang menjadi pengaruh pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran,
khususnya materi Elektronika Analog dan Digital (ELKAD). Salah satunya adalah
penggunaan model pembelajaran yang belum tepat untuk membantu siswa dalam
proses pembelajaran.
1.
Pembelajaran yang di teliti adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Game Tournament (TGT) dan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL).
2. Hasil belajar yang di teliti adalah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
pada materi Menerapkan Menerapkan sistem bilangan digital Semester II
kelas X RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016.
8
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar Elektronika Analog dan Digital
yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game
Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada hasil belajar dengan model pembelajran
Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL SMK Taruna Tekno
Nusantara Medan T.A 2015/2016?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajarkan
dengan model pembelajran Kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) lebih
tinggi dari pada hasil belajar Elektronika Analog dan Digital yang diajar kan
dengan model pembelajran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X
RPL SMK Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015/2016.”
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Manfaat Teoritis:
Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teori pembelajaran kooperatif
tipe Team Game Tournament (TGT) dan Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar peserta didik.
9
Manfaat Praktis:
1. Bagi kepala sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan kepada
kepala sekolah SMK Taruna Tekno Nusantara Medan untuk mendorong guru
agar mewujudkan kreatifitas dalam mengajar siswa dan sebagai bahan
informasi perkembangan belajar siswa pada kompetensi Mata diklat
Elektronika Analog dan Digital.
2. Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar
yang akan digunakan para guru atau calon guru agar lebih menarik dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Mata diklat
Elektronika Analog dan Digital.
3. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan agar hasil belajar serta pemahaman siswa meningkat
terhadap kompetensi Elektronika Analog dan Digitaldan menumbuhkan
semangat kerjasama dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena
keberhasilan individu merupakan tanggung jawab kelompok.
4. Bagi Peneliti/Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
keterampilan peneliti khususnya pada model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta mempersiapkan
diri menjadi guru yang profesional.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)
lebih baik digunakan dari pada model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi Elektronika Analog dan
Digital. Hal ini didapat dari hasil pengolahan data posttest diperoleh bahwa thitung
= 11,116 dan ttabel = 1,672, sehingga thitung > ttabel (11,116 > 1,672). Maka Ha
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Team Game Tournament (TGT) memberikan hasil belajar pada pelajaran
Elektronika Analog dan Digital yang lebih tinggi daripada menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X RPL SMK
Taruna Tekno Nusantara Medan T.A 2015 /2016.
72
73
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya
menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Taruna Tekno Nusantara
Medan dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat
mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Teori Dasar Elektronika
Analog dan Digital.
2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan
sosialisasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game
Tournament (TGT) pada guru SMK Taruna Tekno Nusantara Medan guna
mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Elektronika Analog dan
Digital.
3. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMK Taruna Tekno Nusantara Medan
kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif dan selalu
berupaya untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung
pemahaman belajar pada kompetensi Elektronika Analog dan Digital.
74
C. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Bagi guru yang ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Game Tournament (TGT) hendaknya mampu menguasai kelas dan mengatur
waktu dengan baik agar setiap kegiatan pada pembelajaran dapat terlaksana
dengan lancar. Penggunaan model ini mengarahkan pada siswa untuk belajar
berkelompok, saling kerjasama sesama anggota tim, menemukan dan
mengkonstruksi pengetahuannya.
2. Bagi peneliti yang hendak meneliti dengan menggunakan model ini, perlu
dilakukan peningkatan lagi terutama dalam membuat inovasi pada game dalam
turnamen, agar para peserta didik tertarik untuk mengikuti game dalam
pembelajaran ini sehingga hasil belajar akan terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., 2011, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan .Jakarta: Bumi
Aksara.
Badarudin.,
2013,
(http://konsep-belajar-dan-pembelajaran-modul.pdf)
diaksespadatanggal 05 januari 2016
Iru, la dan La Ode Safiun Arihi., 2012, Analisis Penerapan, Pendekatan, Metode,
Strategi, dan Model-model Pembelajaran. DIY : Multi Presindo
Margono, S.,2009, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Komponen
MKDK. Rineka Cipta
Milfayetty, Sri, dkk. 2012. PsikologiPendidikan. Medan :UniversitasNegeri
Medan
Nasution, Haris.,2013. “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Merakit Personal Komputer (PC)
Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung
Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.,Medan: Universitas Negeri Medan
Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan.Medan :Poda
Pinggiralas., (2013), (http://pinggiralas.blogspot.com/2015/12/belajar-dan-hasilbelajar.html) diaksespadatanggal 20 Desember 2015
Prima Putra, Fija.,2014,” Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Game Tournament Terhadap Hasil Belajar Menggunakan Hasil
Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK YPT Pangkalan Berandan”.,Skripsi,Medan : Universitas Negeri
Medan.
Pusparini, Novi., 2010, “Efektivitas Model PembelajaranKooperatifTipe TGT (
Team Game Tournament) TerhadapPrestasiBelajarMatematikaSiswa SMP
Kelas VIII. Skripsi, Yogyakarta :Universitas Islam NegeriSunanKalijaga
Rusman., 2011, Model-model Pembelajaran :Mengembangkan Profesionalisme
Guru . Jakarta : Rajawali Pers
75
76
Situmorang, Susi Anelia., 2014, “Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dengan pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran Problem
Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA
Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015”., Skripsi, Medan : Universirtas Negeri
Medan
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor–Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Slavin Robert, E. 2005.Cooperatif Learning.Jakarta :Nusamedia
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Winarto,
Rahmad.,
2011,
“PengaruhPenggunaan
Model
PembelajaranKooperatifTipe
TGT
(Team
Game
Tournament)
TerhadapHasilBelajarPengetahuanDasarTeknikMesin
(PDTM)
PadaSiswaKelas X SMK Negeri 1 stabatTahunAjaran 2010/2011”.
Skripsi.Medan :UniversitasNegeri Medan