BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Metode penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive,
berdasarkan penilaian peneliti bahwa daerah tersebut merupakan daerah sentra produksi dan dapat dijangkau oleh peneliti . Dikatakan merupakan daerah sentra
produksi karena Desa Sei Mencirim merupakan desa dengan jumlah luas lahan terbesar di kecamatan sunggal.
3.2. Metode Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini, yang diambil sebagai sampel adalah petani padi sawah. Dari
hasil wawancara oleh Petugas Penyuluh Lapangan PPL , populasi petani yang mengusahakan padi sawah di Desa Sei Mencirim sebanyak 762 anggota
kelompok tani. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 anggota kelompok tani. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah simple random sampling
dengan rumus slovin :
Dimana : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi E = kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir.
Universitas Sumatera Utara
Supriana, 2009
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan di tingkat desa. Data primer merupakan hasil
wawancara peneliti langsung dengan petani yang menjadi sampel dengan daftar kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari lembaga atau instansi terkait, seperti BPS Sumatera Utara, kantor Kecamatan Sunggal, kantor Desa Sei Mencirim serta dinas pertanian yang terkait
di daerah penelitian ini.
3.4. Metode Analisis Data
Menurut Badan Pusat Statistik 2008 , perhitungan NTP diperoleh dari dua
komponen indeks, yaitu indeks harga yang diterima petani It dan indeks harga yang dibayar petani Ib yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
100 Ib
It NT
× =
dimana :
Universitas Sumatera Utara
NT : nilai tukar petani It : indeks harga yang diterima petani
Ib : indeks harga yang dibayar petani Untuk menghitung NTP dapat juga digunakan rumus konsep pendapatan sebagai
berikut :
100 Py.Qy
Px.Qx NT
× =
dimana : NT : Nilai Tukar
Px : Harga komoditas yang dihasilkan petani Qx : Jumlah komoditas yang dihasilkan petani
Py : Harga komoditas yang dibayar petani Qy : Jumlah komoditas yang dibayar petani
Hendayana, 1995 Dari rumus di atas dapat disimpulkan bahwa :
100 TC
TR NT
× =
dimana :
TR = Total Revenue TC = Total Cost
Data yang diperlukan untuk menghitung indeks harga yang dibayar petani padi sawah adalah data tahunan harga konsumen rumah tangga pedesaan, data survei
struktur ongkos , dan data kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji hipotesis 1 dilakukan dengan menggunakan metode pembangunan model penduga regresi linear berganda sebagai berikut :
NT = f produktivitas, luas lahan, upah tenaga kerja, harga gabah, harga pupuk Ŷ = a+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4+
b
5
X
5 +
dimana : µ
Y = Nilai Tukar Petani a = Koefisien intercept
b
1
– b
5
X = Koefisien Regresi
1
X = Produktivitas
2
X = Luas Lahan Ha
3
X = Upah tenaga kerja Rp
4
X = Harga gabah RpKg
5
Untuk menguji variable tersebut berpengaruh terhadap nilai tukar petani maka digunakan uji F yakni :
F= R
2
k � − 1
�1-R
2
� n-k ⁄
= Harga pupuk RpKg
Dimana : R
2
n = Jumlah sampel
= Koefisien determinasi
k = Derajat bebas pembilang
n-k = Derajat bebas penyebut
Universitas Sumatera Utara
Kriteria uji untuk serempak adalah : F
hit
F
tabel
.................................. Hipotesis H
o
F diterima
hit
F
tabel
……………………… Hipotesis H
o
Supranto, 2005 ditolak
Menurut Gujarati 1994 , besaran R
2
yang paling lazim digunakan untuk mengukur kebaikankesesuaian goodness of fit dari garis regresi. R
2
mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi dalam Y yang dijelaskan dalam
model regresi.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi dan Batasan Operasional