Kerangka Pemikiran Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani di Desa Sei Mencirim, Kec.Sunggal, Kab.Deli Serdang.

100 Ib It NT × = dan 100 Q P Q P P P lt 1 t 1 t t × × = − − dimana : It : indeks harga yang diterima petani Ib : indeks harga yang dibayar petani Pt : harga bulan ke-t; P t-1 Q P : nilai konsumsi bulan ke t-1 Q Hendayana, 1995 : nilai konsumsi tahun dasar

2.3 Kerangka Pemikiran

Kesejahteraan petani merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan sektor pertanian. Tingkat kesejahteraan petani sekarang ini menjadi perhatian utama dikarenakan tingkat kesejahteraan petani semakin lama semakin menurun. Adapun faktor –faktor yang menyebabkan penurunan tingkat kesejahteraan petani adalah semakin sempitnya lahan yang dimiliki petani, harga gabah yang cenderung rendah pada saat panen raya, dan naiknya beberapa faktor input produksi . Usahatani merupakan suatu kombinasi yang tersusun dari faktor-faktor input produksi yang terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian skill. Faktor- faktor produksi sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman menunjukkan bahwa faktor produksi lahan, modal Universitas Sumatera Utara untuk membeli bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting di antara faktor produksi yang lain. Hubungan antara faktor produksi input dan produksi output biasanya disebut dengan fungsi produksi. Beberapa input produksi seperti ketersediaan lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja disebut sebagai biaya produksi. Selain biaya produksi, hal yang berperan dalam pelaksanaan usahatani padi adalah proses produksi. Keduanya sangat berperan agar usahatani padi sawah dapat terlaksana. Proses produksi dipengaruhi oleh karakteristik petani padi sawah. Karakteristik petani padi sawah memiliki ciri meliputi umur, pendidikan,luas lahan yang dimiliki, dan pengalaman bertani. Proses produksi akan mendapatkan hasil produksi yang merupakan penerimaan yang diperoleh petani dari hasil penjualan. Penerimaan petani dari hasil penjualan dinamakan pendapatan petani. Pendapatan income adalah suatu ukuran balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi. Pada akhirnya para petani dari setiap usahataninya mengharapkan pendapatan yang disebut dengan pendapatan usahatani. Salah satu indikator tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani. Nilai Tukar Petani NTP merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional nilai tukar petani adalah mengukur kemampuan tukar barang-barang produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang-barang Universitas Sumatera Utara pertanian. Nilai tukar petani dibatasi sebagai nisbah antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima petani It mencakup tanaman bahan makanan TBM yang merupakan indeks harga padi, palawija, sayur-sayuran, dan buah. Sedangkan indeks harga yang dibayarkan petani digunakan untuk konsumsi rumah tangga KRT yang merupakan fungsi dari indeks harga makanan, perumahan, pakaian, aneka barang dan jasa , biaya produksi serta penambahan barang modal. Universitas Sumatera Utara SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN Petani Padi Sawah Usaha Tani Padi Sawah Faktor produksi • Alam • Tenaga Kerja • Modal bibit , pupuk , peralatan , obat-obatan, tenaga kerja Proses Produksi Hasil Produksi Penjualan Penerimaan Petani Biaya Produksi Pengeluaran Petani Pendapatan Petani Indeks Harga Yang Diterima Petani It Indeks Harga Yang dibayar Petani Ib Nilai Tukar Petani Tanaman Bahan Makanan Konsumsi Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis penelitian