38.5 dan suku batak karo, melayu, mandailing, dan padang masing-masing 15.4.
Tingkat pendidikan, responden sebagian besar adalah tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA, yaitu sekitar 61.5, 7.7 tamatan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, dan sekitar 30.4 tamatan perguruan tinggi S1. Responden dalam penelitian ini lebih banyak ibu primipara yaitu sekitar
46.2, ibu multipara sekitar 15.4, dan ibu grandmultipara sekitar 38.5. keadaan saat persalinan seluruh responden adalah normal.
1.2 Tinggi Fundus Uteri pada Kala IV Sebelum dan Sesudah Intervensi
Massase Uterus
Peneliti mengukur tinggi fundus uteri pada kala IV responden pada saat responden telah selesai dibersihkan oleh perawat atau bidan yang menangani
proses persalinan. Pengukuran tinggi fundus uteri dengan cara meletakkan meteran di bagian tengah abdomen responden dan pengukuran dilakukan dengan
mengukur dari batas atas simfisis pubis sampai ke batas atas fundus. Meteran pengukur ini menyentuh kulit sepanjang abdomen. Ukuran yang digunakan
peneliti adalah satuan milimeter mm. Setelah dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri, maka peneliti mulai
melakukan intervensi massase. Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa massase yang diberikan akan menimbulkan rasa nyeri dimana rasa nyeri tersebut
ada karena uterus sedang berkontraksi dalam proses involusi uteri. Massase dilakukan dengan cara memberikan pijatan yang lembut dan tegas pada daerah
Universitas Sumatera Utara
fundus uteri responden. Posisi responden pada saat dilakukan massase adalah tidur terlentang dengan kaki dalam posisi lurus.
Massase uterus dilakukan peneliti pada awal intervensi dilakukan dan dilanjutkan sesuai dengan kondisi fundus uteri responden. Jumlah intervensi
massase uterus masing-masing responden berbeda, sesuai dengan keadaan fundus uteri responden. Massase berikutnya dilakukan pada saat fundus uteri responden
teraba lembek dan posisi uterus tidak di tengah. Responden primipara mendapat lebih sedikit massase karena kontraksi uterus
pada primipara baik. Jumlah intervensi massase yang diberikan pada responden primipara sebanyak 6 kali dengan selang waktu setiap 20 menit. Responden
multipara dan grandmultipara mendapatkan intervensi massase lebih banyak. Pada responden multipara, jumlah massase yang dilakukan sekitar 8-10 kali
sedangkan pada responden grandmultipara, jumlah massase yang dilakukan lebih dari 10 kali. Durasi waktu intervensi massase adalah satu menit dalam sekali
intervensi massase. Selain itu, peneliti juga tetap menjaga agar kandung kemih responden tidak penuh agar uterus tetap berkontraksi dengan baik.
Pengukuran tinggi fundus dilakukan secara berkala oleh peneliti. Pada satu jam pertama intervensi, peneliti mengukur tinggi fundus uteri setiap 15 menit
sekali sedangkan pada jam kedua intervensi, pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan setiap 30 menit sekali. Prosedur pengukuran tinggi fundus uteri yang
dilakukan setelah intervensi sama dengan prosedur pengukuran tinggi fundus uteri sebelum dilakukan intervensi.
Universitas Sumatera Utara
Setelah terkumpul ukuran tinggi fundus uteri pada akhir intervensi, maka peneliti mencari rata-rata perubahan tinggi fundus uteri dalam dua jam pada kala
IV. Berikut ini adalah hasil pengukuran tinggi fundus uteri sebelum dan sesudah intervensi massase uterus pada kala IV:
Tabel 4. Tinggi Fundus Uteri Sebelum dan Sesudah Intervensi Massase Uterus
Sampel Penelitian
Tinggi Fundus Uteri mm Total
Penurunan TFU kala IV
mm Sebelum
Intervensi 1 jam pertama
1 jam kedua
15’ 15’
15’ 15’
30’ 30’
Responden 1 Responden 2
Responden 3 Responden 4
Responden 5 Responden 6
Responden 7 Responden 8
Responden 9 Responden 10
Responden 11 Responden 12
Responden 13 135
88 90
100 90
130 87
85 127
124 135
130 93
135 88
90 100
90 130
87 85
127 124
135 130
93 134
87 89
99 89
128 86
84 126
124 135
130 92
133 87
88 99
89 127
86 84
126 123
134 129
92 133
86 87
98 88
127 85
83 125
123 134
129 91
132 85
86 97
87 126
84 82
124 122
132 128
90 131
84 85
96 86
126 83
81 123
122 131
128 89
4 4
5 4
4 4
4 4
4 2
4 2
4 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, tinggi fundus uteri 15 menit
setelah dilakukan massase belum mengalami penurunan. Penurun fundus uteri terjadi setelah 30 menit dilakukan massase uterus. Penurunan tinggi fundus
masing-masing responden berbeda-beda pada saat dilakukan pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Perbedaan Penurunan Tinggi Fundus Uteri antara Sebelum dan