ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA KWALA SIKASIM KECAMATAN SEI BALAI KABUPATEN BATUBARA PERIODE 2015-2016.

(1)

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA KWALA SIKASIM KECAMATAN

SEI BALAI KABUPATEN BATUBARA PERIODE 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MORLIKA MANURUNG NIM. 3133111028

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Morlika Manurung,3133111028.“Analisis Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kwala Sikasim Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Periode 2015-2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana kinerja pemerintah desa dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di desa Kwala Sikasim. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu 3 orangdari pemerintah desa dan 5 orang tokoh masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penyimpulan data.

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur desa Kwala Sikasim Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Periode 2015-2016 sudah baik. Data RPJMDesa Kwala Sikasim tersusun secara sistematis, jenis kegiatan pembangunan lebih dominan dilakukan pada bidang transportasi dan pertanian. Kegiatan bidang transportasi berupa pengerasan jalan, pembuatan turap, pengecoran jalan, dan di bidang pertanian yaitu rehab lening, pembuatan drainase, pembuatan tali air dan saluran irigasi. Tahun 2015 pembangunan infrastruktur yang sudah terealisasi yakni dusun III, IV, VI dan dusun VIII. Sedangkan tahun 2016 pelaksanaan pembangunan semakin meningkat, dengan bertambah tiga dusun yakni dusun I, dusun V dan dusun VII. Ditinjau dari perbaikan jalan desa Kwala Sikasim khususnya jalan dusun IV, sudah diperbaiki dengan pengaspalan yang sudah dimulai dari bulan Agustus-Desember 2016. Manfaat dari hasil perbaikan jalan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat desa Kwala Sikasim. Sedangkan perbaikan bendungan air sungai hanya dilakukan oleh swadaya masyarakat yang memiliki lahan persawahan di dusun IV desa Kwala Sikasim. Berbeda halnya dengan perbaikan jembatan jalan yang belum mendapatkan respon dari pemerintah pusat. Dengan demikian, dapat disimpulkan kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur periode 2015-2016 sudah berjalan dengan baik.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat pertolongan, rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kwala Sikasim Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Periode 2015-2016”.

Penyelesaian skripsi ini merupakan tugas akhir dan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Arief Wahyudi, S.H, M.H selaku Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan penuh kesabaran dan kebaikannya membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih yang istimewa untuk kedua orang tua saya yang tercinta, kakakku Irma dan adik-adik tersayang Novi, Fernando dan Kartika yang sudah memberikan kasih sayang yang tulus, doa, didikan, motivasi dan dukungan kepada penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga berterima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta staf-staf.


(6)

iii

3. Ibu Dr.Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arief Wahyudi, SH., MH, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Terima kasih kepada Ibu Dra. YusnaMelianti, MH selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Penguji Skripsi yang selalu memberi arahan dan motivasi dalam perkuliahan dan Bapak Prayetno,S.IP., M.Siserta Bapak Budi Ali Mukmin, S.IP., MA selaku dosen Penguji Skripsi yang selalu memberi bimbingan dan motivasi selama perkuliahan.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 7. Terima kasih kepada Bapak Joni selaku Staf Tata Usaha Jurusan PPKn yang

sudah banyak membantu kelancaran dan kelengkapan berkas-berkas dalam penyelesaian skripsi penulis.

8. Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Syahrun, Ibu Haidah, Bapak Irwin, Bapak Riswandi dan Nurhasanah yang sudah banyak membantu dan memberi kesempatan bagi penulis dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada teman-teman Kelas Reguler B 2013 yang selalu memberikan semangat dan terima kasih sudah menjadi teman belajar yang asyik selama 3 tahun perkuliahan yang kita lalui bersama.


(7)

iv

10.Teman-teman seperjuangan yaitu Aprianita Tobing, Cecep Umarudin, Julita Silaban, Joel Aritonang, Lamria Pasaribu, Legino Aleksandra, Nurmala Siregar, Riris Marito, Saripah Aini, Yasinta

11.Terima kasih kepada rekan-rekan IPena yang sudah banyak memberi dukungan kepada penulis yaitu kak Oksari, kak Ryka, Bang Toba, kak Dwi, kak Dewi, kak Suci, kak Sherlyna,terkhususbuat Nita Zahara, M. Abdul Hasan dan adik-adik Pena Eka, Gilang,Nabila. Helen, Mey, Wulan, Mentari 12.Terima kasih kepada teman-teman PPLT di SMA Negeri 2 Medan

khususnya di POSKO satu yang sudah memberikan motivasi, semangat dan hiburan bagi penulis.

13.Terima kasih untuk sahabat saya Matheus Raffles Tambunan dan Saad yang selalu memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.

14.Terima kasih kepada teman-teman satu kos khususnya Ratna Elisa Tambunan,Nelviadik Elbinaadik Rahma, adik Lia, adik Valen dan Kak Musda, yang selalu memberikan semangat bagi penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan semoga kita selalu diberkahi ilmu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sekian dan terima kasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

MorlikaManurung NIM. 3133111028


(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Pengertian Kinerja ... 9

2. Ruang Lingkup Desa ... 14

3. Pemerintah Desa ... 16

4. Ruang Lingkup Infrastruktur ... 22


(9)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Lokasi Penelitian ... 32

C. Waktu Penelitian ... 33

D. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 34

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

1. Variabel Penelitian ... 35

2. Definisi Operasional ... 35

3. Kisi-Kisi Penelitian ... 35

F. Bentuk Penelitian ... 36

G. Sumber Data Penelitian ... 36

1. Data Primer ... 37

2. Data Sekunder... 37

H. Teknik Pengumpulan Data ... 38

I. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 40

1. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Kwala Sikasim Tahun 2016 ... 42

2. Visi-Misi Desa Kwala Sikasim... 43

3. Kondisi Fisik Wilayah ... 44


(10)

vii

B. Hasil Penelitian ... 46

1. Observasi Kondisi Pembangunan Infrastruktur Desa Kwala Sikasim .. 46

a. Jalan Desa ... 46

b. Bendungan Air Sungai... 46

c. Jembatan Jalan ... 47

2. Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat ... 47

1). Alokasi Sumber Dana ... 47

2). Perencanaan Pembangunan ... 49

3). Sasaran Pelaksanaan Pembangunan Desa ... 56

4). Kondisi Infrastruktur (Jalan, Bendungan & Jembatan di dusun IV 63 5). Pengawasan Pada Pelaksanaan Pembangunan Desa ... 71

6). Evaluasi Kinerja Pemerintah Desa ... 73

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar.1 Peta Kabupaten Batubara ... 40 Gambar.2 Peta Desa Kwala Sikasim ... 41


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel.1 Waktu Penelitian ... 33

Tabel.2 Kisi-Kisi Penelitian ... 35

Tabel.3 Alokasi Dana 2015-2016 ... 59

Tabel.4 Rincian Dana Pembangunan Tahun 2015 ... 62


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Wawancara 2. Dokumentasi Penelitian 3. Nota Tugas

4. Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan 5. Surat Keterangan Penelitiandari Fakultas 6. Surat Keterangan dari Tempat Penelitian 7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan 8. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas 9. SuratKeterangan Perpustakaan Unimed

10.Kartu Mengikuti Seminar Proposal Penelitian Jurusan PPKn 11.Kartu Bimbingan Skripsi

12.Pernyataan Keaslian Tulisan 13.Riwayat Hidup Penulis


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat termuat dalam Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Desa juga memiliki hak untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri yang disebut otonomi desa. Hak untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri sebagai kesatuan masyarakat hukum tidak hanya berkaitan dengan kepentingan pemerintahan (kenegaraan) semata, akan tetapi juga berkaitan dengan kepentingan masyarakatnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Tumpal, (2004:29) menyatakan bahwa:

“Otonomi desa yaitu suatu kondisi dimana pengaturan desa dilakukan oleh masyarakat melalui kelembagaan mereka, bukan oleh pemerintahan desa semata”. Kelembagaan dan pemerintahan desa memiliki arti yang berbeda, kelembagaan ialah suatu organisasi yang dijalankan oleh tokoh masyarakat seperti LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) sedangkan pemerintahan desa yaitu badan atau instansi yang menjalankan roda pemerintahan seperti Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Sekretaris Desa dan perangkat lainnya.


(15)

2

1

Dasar hukum yang mengatur desa yakni Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dengan adanya Undang-Undang ini, masyarakat desa telah mendapatkan payung hukum yang lebih kuat untuk dilindungi, diberdayakan agar menjadi desa yang maju, mandiri dan demokratis sehingga dapat menciptakan kesejahteraan rakyat di semua desa.

Desa merupakan subjek yang dijadikan pemerintah dalam usaha pembangunan yang sebesar-besarnya dalam memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat di wilayah sekitarnya. Wilayah desa menjadi sasaran penyelenggaraan aktivitas pemerintahan dan pembangunan, mengingat bahwa pemerintahan desa merupakan basis pemerintahan terendah dalam struktur pemerintahan Indonesia yang sangat menentukan bagi berhasilnya ikhtiar dalam pembangunan nasional secara menyeluruh. Pembangunan nasional yang multi dimensi secara pengelolaannya melibatkan segenap aparat pemerintahan, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah bahkan sampai ditingkat desa.

Dalam penyusunan program pembangunan perdesaan, pengaruh kepala desa masih sangat diperhitungkan. Pandangan dan pemikiran kepala desa belum tentu sesuai dengan program pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya bersifat keperintisan dengan tujuan untuk mendorong berkembangnya daerah perdesaan yang tertinggal, terpencil dan terisolasi menjadi desa yang maju dan produktif.


(16)

3

Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan untuk merespon dan menuntaskan berbagai tantangan perkembangan di masyarakat ditentukan oleh sejauh mana kinerja pemerintah desa dalam proses pembangunan desa untuk meningkatkan kapasitas desa mencapai kemandirian dan kesejahteraan.

Salah satu pembangunan yang harus dipenuhi yaitu infrastruktur. Pembangunan infrastruktur ialah rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan. Infrastruktur yang memadai sangatlah diperlukan oleh setiap desa, sebab sarana dan prasarana fisik merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat khususnya di desa Kwala Sikasim.

Desa Kwala Sikasim terletak di Kabupaten Batubara. Kabupaten Batubara salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang pembentukannya tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juni 2007, bersamaan dengan dilantiknya Pejabat Bupati Batubara, Drs. H. Sofyan Nasution, S.H, namun saat ini yang menjabat sebagai Bupati Batubara yaitu OK. Arya Zulkarnain,

(www.batubarakab.go.id/diakses Kamis, 05 September 2016). Kabupaten

Batubara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan, terletak di Kota Lima Puluh. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Batubara yaitu Kecamatan Sei Balai yang merupakan Kecamatan dari desa Kwala Sikasim.


(17)

4

Berdasarkan data kependudukan Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara Bulan September Tahun 2016, desa Kwala Sikasim memiliki jumlah penduduk 3.323 jiwa, dengan jumlah laki-laki 1.568 orang dan jumlah perempuan 1.555 orang. Desa ini terdiri dari delapan dusun yaitu dusun I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII. Mayoritas masyarakat desa Kwala Sikasim bekerja sebagai Petani, sebab wilayah desa ini memiliki lahan pertanian yang cukup luas khususnya tanaman padi dan perkebunan sawit. Namun ada juga yang bekerja sebagai Pedagang, Pegawai Negeri Sipil, dan Buruh.

Daerah Kwala Sikasim mempunyai dataran rendah dan ketika ingin mencapai hasil panen selalu saja terkena banjir, oleh sebab itu hasil panennya tidak memuaskan. Padahal desa ini menggambarkan lebih dari 80 persen penduduk yang menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian khususnya tanaman padi. Perubahan cuaca juga membawa dampak negatif, ketika musim hujan yang sering turun akan mengakibatkan rusaknya prasarana fisik seperti tergenangnya jalan desa.

Selain itu masalah keterbelakangan di desa mencakup masalah kemiskinan dan kesenjangan pada sumber alokasi dana yang diberikan.

Menurut Usman (2004:39):

Di dalam masyarakat, dapat ditemukan dua macam keadaan: terdapat kemiskinan sekaligus kesenjangan dan tidak terdapat kemiskinan tetapi boleh jadi masih ada kesenjangan. Secara teoritis, faktor penting lain yang diterangi membuat desa menjadi tidak berdaya adalah produktivitas yang rendah dan sumber manusia yang lemah, oleh karena itu perlu prioritas pembangunan.


(18)

5

Berdasarkan hasil observasi sementara bahwa di desa Kwala Sikasim tidak terdapat kemiskinan namun masih ada kesenjangan khususnya dusun IV, kesenjangan ini terjadi akibat dari kinerja pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang belum optimal seperti pembangunan jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan. Persoalan lain yaitu terkait dengan pembangunan infrastruktur fisik yang belum merata seperti perbaikan jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan.

Terkadang pemerintah desa pada saat memberikan sumber dana yang dialokasikan untuk desa tidak merata dibagikan kepada setiap dusun yang ada. Terjadinya ketidakmerataan suatu pembangunan desa itu bisa berpengaruh terhadap aktivitas warga masyarakat berhubungan dengan kelangsungan desa.

Selain itu akibat kinerja aparatur desa yang belum maksimal maka terjadi ketidakseimbangan kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur di beberapa dusun, hal ini menimbulkan rasa kecemburuan sosial antarwarga yang ada di desa Kwala Sikasim. Dari masalah yang sudah terjadi, keterlibatan masyarakatpun kurang dominan untuk memberikan solusi dan kontribusi dalam pembangunan infrastruktur tersebut dan di desa ini juga belum pernah ada mahasiswa untuk meneliti tentang pembangunan infrastruktur.

Dengan demikian dari latar belakang permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengkaji, meneliti dan membahasnya secara lebih lanjut. Kemudian menyusunnya dalam bentuk proposal penelitian dengan judul : “Analisis Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kwala Sikasim Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Periode 2015-2016”.


(19)

6

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan di dusun IV desa Kwala Sikasim.

2. Ketidakseimbangan kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur di beberapa dusun desa Kwala Sikasim.

3. Rusaknya prasarana fisik seperti jalan desa, jembatan dan bendungan air di dusun IV Kwala Sikasim.

4. Ketidakmerataan dana yang dialokasikan kepada desa Kwala Sikasim. 5. Terjadi kecemburuan sosial antara masyarakat yang ada di setiap dusun

desa Kwala Sikasim.

6. Tidak ada keterlibatan aktif dari masyarakat desa dalam pembangunan infrastruktur.

C.Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “menganalisis kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan di dusun IV desa Kwala Sikasim.”


(20)

7

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan hal pokok dalam suatu penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana kinerja pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan di dusun IV desa Kwala Sikasim ? E.Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan tolak ukur dari setiap pelaksanaan suatu penelitian agar penelitian tepat sasaran. Dalam hal ini tujuan dalam pelaksanaan penelitian yaitu; untuk mengetahui kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan desa, bendungan air sungai dan jembatan jalan di dusun IV desa Kwala Sikasim.

F. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah tercapai maka dapat dipastikan hasil tersebut dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi orang lain. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta cara berpikir khususnya di bidang politik, sosial dan budaya.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi ilmiah bagi yang membutuhkan.


(21)

8

3. Bagi para mahasiswa, khususnya di jurusan PPKn FIS UNIMED untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menulis karya ilmiah di bidang politik dengan fenomena yang terjadi saat ini.

4. Bagi desa Kwala Sikasim, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan evaluasi tentang kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur apakah keseluruhan/sebagian dusun pembangunan tersebut sudah terlaksana atau tidak terlaksana.

5. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat lebih memahami akan pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang ada didesanya.


(22)

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan: bahwa secara umum kinerja pemerintah desa Kwala Sikasim bidang infrastruktur periode 2015-2016 sudah baik, dengan pencapaian sebagai berikut:

a) RPJMDesa Kwala Sikasim sudah tersusun secara rapi dan sistematis. Kegiatan pembangunan yang sudah terlaksana di tahun 2015 yaitu hanya pembuatan turap dan pembautan drainase. Sedangkan kegiatan pembangunan yang sudah terlaksana tahun 2016 yakni rehab lening, rabat beton, pembuatan turap, pengerasan jalan dusun dan pembuatan gedung PAUD.

b) Perencanaan yang diprogramkan oleh pemerintah desa Kwala Sikasim sesuai dengan RKPDes tahun 2015 dan RKPDes tahun 2016.

c) Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang sudah terealisasi tahun 2015 terdapat empat dusun yakni dusun III, IV, VI dan dusun VIII. Sedangkan tahun 2016 pembangunan infrastruktur semakin meningkat. Dari pelaksanaan pembangunan di empat dusun bertambah tiga dusun yaitu dusun I, dusun V dan dusun VII.

d) Terjadi peningkatan distribusi dana sebesar Rp.327.715.680 yang diterima oleh pemerintah desa, khususnya dana pembangunan infrastruktur. Dari jumlah dana tahun 2015 Rp.283.759.000 maka tahun 2016 menjadi meningkat sebanyak Rp.611.474.680.


(23)

80

e) Infrastruktur khususnya jalan di dusun IV Kwala Sikasim sudah meningkat dengan perbaikan pengaspalan jalan.

f) Perbaikan bendungan air sungai hanya dilakukan oleh swadaya masyarakat dengan dana mandiri Rp.5000/rantai. Kutipan dana diperoleh dari warga yang memiliki lahan sawah di dusun IV Kwala Sikasim.

g) Sedangkan untuk perbaikan jembatan jalan, pemerintah desa sudah mengajukan laporan namun belum ada respon dari pemerintah pusat. h) Pengawasan dari aparatur pemerintah desa dan tokoh masyarakat berjalan

baik dan ikut dalam memonitor setiap pelaksanaan pembangunan berlangsung.

Terdapat hambatan dari hasil penelitian yang dilakukan yakni sebagai berikut:

a) Laporan pemerintah desa terkait kerusakan jembatan jalan sudah ada, namun kucuran dana untuk perbaikannya belum mendapat respon dari pemerintah pusat.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, sebagai tindak lanjut dari penelitian, disarankan untuk mengatasi hambatan diatas yaitu:

a) Melakukan usaha-usaha intensif dengan cara penguatan jaringan komunikasi yang dilakukan aparatur pemerintah desa ke pihak internal pemerintah pusat.


(24)

81

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Kelautan Dan Kewilayahan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2011. Manajemen pemerintah daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2013. Pembangunan Perdesaan (Pendekatan Partisipatif,

Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Daldjoeni, N. 2003. Geografi Kota Dan Desa. Bandung: Alumni.

Duadji, Noverman. 2014. Administrasi Pembangunan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Harrison, Lisa. 2007. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Prenada Media

Group.

Ire. 2010. Pembangunan Pemerintahan Desa. Yogyakarta: Ire Press.

Kodoatie, J. Robert. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Labola, Muhabendungan. 2006. Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurcholis, Hanif. 2007. Teori Dan Praktik Pemerintahan Dan Otonomi Daerah. Jakarta: Grasindo.

Saragi, Tumpal. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa: Alternatif

Pemberdayaan Desa. Jakarta: CV Cipiruy.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2013. “Bendunganpak Otonomi Daerahh Di Indonesia Merangkai Sejarah Politik Dan Pemerintahan Indonesia.


(25)

82

Sugiono.2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: CV ALFABETA.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Wasistiono dan Tahir. 2006. Prospek Pengembangan Desa. Bandung: CV. Fokus

Media.

Widjaja, HAW. 2002. Pemerintahan Desa Dan Administrasi Desa. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Widjaja. 2004 Otonomi Desa (Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat Dan Utuh). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Perundang-Undangan

Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2005 Tentang Desa Jurnal

Amin, Muhammad, Cakrawijaya dkk. “Evaluasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman” dalam Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota Vol. 25, No. 2

Agustus 2014 ISSN 0853-9847.

Asnudin, Andi. “Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dengan

PelibatanMasyarakat Setempat” dalam Jurnal SMARTek, Vol. 7, No. 4,

Nopember 2009: 292 – 300.

“Pendekatan Partisipatif Dalam Pembangunan Proyek Infrastruktur Perdesaan Di Indonesia” dalam Jurnal SMARTek, Vol. 8 No.

3. Agustus 2010: 182 – 190.

Chusnul, dkk. “Pengaruh Implementasi Kebijakan, Karakteristik IndIVidu, Karakteristik Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Sekretaris

Desa Di Kabupaten Mojokerto” dalam Jurnal Administrasi Publik, Volume

11 Nomor 1, 2013:129-145.

Cristian, Harry. “Studi Tentang Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa (Rkpdes) Tahun 2013 Di Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara” dalam eJournal Pemerintahan Integratif,


(26)

83

Christian Imanuel1, Florentinus. (2015). “Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kab. Kutai Kartanegara” dalam E Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 3,

Nomor 2.

Fadil, Fathurrahman Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Di Kelurahan Kotabaru Tengah, dalam Jurnal Ilmu Politik

dan Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 2, Juli-Desember 2013.

Fajriana, Nur. “Koordinasi Kepala Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Suatang Keteban Kecamatan Pasir Belengkong Kabupaten Paser”

dalam eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 2, Nomor 2, 2014: 2264-2278,

ISSN 2338-3651, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id.

Maria, Greece. “Prinsip-Prinsip Pembangunan Jalan Berkelanjutan” dalam Jurnal Transportasi, Vol. 13 No. 2 Agustus 2013:115-124.

Rosallina, Maya “Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di

Desa Kuala Lapang Dan Desa Taras Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau” dalam eJournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 1,

2013: 106-120. Artikel Online

Hanapiah, Ali. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)http://alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wpcontent/uploads/2011/08/RPJM .DESA_2.pdf, diakses 03 Oktober 2016, Pukul 11.00 Wib.

Rahayu, Diana. Tipologi Desa

http://patita.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=18&cat id=9&Itemid=107 diakses 25 Oktober 2016 Wib.

Sagai, V. Fandy. Peran Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur

Suatu Studi Di Desa Pakuure Iii Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan)http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/viewFil e/7670/7236, diakses: Kamis,02 Mei 2016, Pukul 01.30 Wib.

http://batubaranews.com/wp-content/uploads/2014/12/Peta-KabupatenBatubara. jpg diakses: Jumat 10 Desember 2016, Pukul 09.00 Wib.

http://kbbi.web/, diakses: Jumat, 12 September 2016.

id.wikipedia.org/wiki/Sei_Balai, diakses: Rabu, 07 September 2016, Pukul 13.30 Wib.


(1)

3. Bagi para mahasiswa, khususnya di jurusan PPKn FIS UNIMED untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menulis karya ilmiah di bidang politik dengan fenomena yang terjadi saat ini.

4. Bagi desa Kwala Sikasim, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan evaluasi tentang kinerja pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur apakah keseluruhan/sebagian dusun pembangunan tersebut sudah terlaksana atau tidak terlaksana.

5. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat lebih memahami akan pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang ada didesanya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan: bahwa secara umum kinerja pemerintah desa Kwala Sikasim bidang infrastruktur periode 2015-2016 sudah baik, dengan pencapaian sebagai berikut:

a) RPJMDesa Kwala Sikasim sudah tersusun secara rapi dan sistematis. Kegiatan pembangunan yang sudah terlaksana di tahun 2015 yaitu hanya pembuatan turap dan pembautan drainase. Sedangkan kegiatan pembangunan yang sudah terlaksana tahun 2016 yakni rehab lening, rabat beton, pembuatan turap, pengerasan jalan dusun dan pembuatan gedung PAUD.

b) Perencanaan yang diprogramkan oleh pemerintah desa Kwala Sikasim sesuai dengan RKPDes tahun 2015 dan RKPDes tahun 2016.

c) Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang sudah terealisasi tahun 2015 terdapat empat dusun yakni dusun III, IV, VI dan dusun VIII. Sedangkan tahun 2016 pembangunan infrastruktur semakin meningkat. Dari pelaksanaan pembangunan di empat dusun bertambah tiga dusun yaitu dusun I, dusun V dan dusun VII.

d) Terjadi peningkatan distribusi dana sebesar Rp.327.715.680 yang diterima oleh pemerintah desa, khususnya dana pembangunan infrastruktur. Dari jumlah dana tahun 2015 Rp.283.759.000 maka tahun 2016 menjadi meningkat sebanyak Rp.611.474.680.


(3)

e) Infrastruktur khususnya jalan di dusun IV Kwala Sikasim sudah meningkat dengan perbaikan pengaspalan jalan.

f) Perbaikan bendungan air sungai hanya dilakukan oleh swadaya masyarakat dengan dana mandiri Rp.5000/rantai. Kutipan dana diperoleh dari warga yang memiliki lahan sawah di dusun IV Kwala Sikasim.

g) Sedangkan untuk perbaikan jembatan jalan, pemerintah desa sudah mengajukan laporan namun belum ada respon dari pemerintah pusat. h) Pengawasan dari aparatur pemerintah desa dan tokoh masyarakat berjalan

baik dan ikut dalam memonitor setiap pelaksanaan pembangunan berlangsung.

Terdapat hambatan dari hasil penelitian yang dilakukan yakni sebagai berikut:

a) Laporan pemerintah desa terkait kerusakan jembatan jalan sudah ada, namun kucuran dana untuk perbaikannya belum mendapat respon dari pemerintah pusat.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, sebagai tindak lanjut dari penelitian, disarankan untuk mengatasi hambatan diatas yaitu:

a) Melakukan usaha-usaha intensif dengan cara penguatan jaringan komunikasi yang dilakukan aparatur pemerintah desa ke pihak internal pemerintah pusat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Kelautan Dan Kewilayahan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2011. Manajemen pemerintah daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2013. Pembangunan Perdesaan (Pendekatan Partisipatif, Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Daldjoeni, N. 2003. Geografi Kota Dan Desa. Bandung: Alumni.

Duadji, Noverman. 2014. Administrasi Pembangunan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Harrison, Lisa. 2007. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Prenada Media

Group.

Ire. 2010. Pembangunan Pemerintahan Desa. Yogyakarta: Ire Press.

Kodoatie, J. Robert. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Labola, Muhabendungan. 2006. Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurcholis, Hanif. 2007. Teori Dan Praktik Pemerintahan Dan Otonomi Daerah. Jakarta: Grasindo.

Saragi, Tumpal. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa: Alternatif Pemberdayaan Desa. Jakarta: CV Cipiruy.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2013. “Bendunganpak Otonomi Daerahh Di

Indonesia Merangkai Sejarah Politik Dan Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia


(5)

Sugiono.2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV ALFABETA.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Wasistiono dan Tahir. 2006. Prospek Pengembangan Desa. Bandung: CV. Fokus

Media.

Widjaja, HAW. 2002. Pemerintahan Desa Dan Administrasi Desa. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Widjaja. 2004 Otonomi Desa (Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat Dan Utuh). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Perundang-Undangan

Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2005 Tentang Desa Jurnal

Amin, Muhammad, Cakrawijaya dkk. “Evaluasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten

Sleman” dalam Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota Vol. 25, No. 2

Agustus 2014 ISSN 0853-9847.

Asnudin, Andi. “Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dengan

PelibatanMasyarakat Setempat” dalam Jurnal SMARTek, Vol. 7, No. 4,

Nopember 2009: 292 – 300.

“Pendekatan Partisipatif Dalam Pembangunan Proyek

Infrastruktur Perdesaan Di Indonesia” dalam Jurnal SMARTek, Vol. 8 No.

3. Agustus 2010: 182 – 190.

Chusnul, dkk. “Pengaruh Implementasi Kebijakan, Karakteristik IndIVidu, Karakteristik Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Sekretaris

Desa Di Kabupaten Mojokerto” dalam Jurnal Administrasi Publik, Volume

11 Nomor 1, 2013:129-145.

Cristian, Harry. “Studi Tentang Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Desa (Rkpdes) Tahun 2013 Di Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan

Kabupaten Kutai Kartanegara” dalam eJournal Pemerintahan Integratif,


(6)

Christian Imanuel1, Florentinus. (2015). “Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak

Kab. Kutai Kartanegara” dalam E Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 3,

Nomor 2.

Fadil, Fathurrahman Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Di Kelurahan Kotabaru Tengah, dalam Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 2, Juli-Desember 2013.

Fajriana, Nur. “Koordinasi Kepala Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Suatang Keteban Kecamatan Pasir Belengkong Kabupaten Paser” dalam eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 2, Nomor 2, 2014: 2264-2278, ISSN 2338-3651, ejournal.ip.fisip.unmul.ac.id.

Maria, Greece. “Prinsip-Prinsip Pembangunan Jalan Berkelanjutan” dalam Jurnal

Transportasi, Vol. 13 No. 2 Agustus 2013:115-124.

Rosallina, Maya “Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di

Desa Kuala Lapang Dan Desa Taras Kecamatan Malinau Barat Kabupaten

Malinau” dalam eJournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 1,

2013: 106-120. Artikel Online

Hanapiah, Ali. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDes)http://alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wpcontent/uploads/2011/08/RPJM

.DESA_2.pdf, diakses 03 Oktober 2016, Pukul 11.00 Wib. Rahayu, Diana. Tipologi Desa

http://patita.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=18&cat id=9&Itemid=107 diakses 25 Oktober 2016 Wib.

Sagai, V. Fandy. Peran Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Suatu Studi Di Desa Pakuure Iii Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa

Selatan)http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/viewFil

e/7670/7236, diakses: Kamis,02 Mei 2016, Pukul 01.30 Wib.

http://batubaranews.com/wp-content/uploads/2014/12/Peta-KabupatenBatubara. jpg diakses: Jumat 10 Desember 2016, Pukul 09.00 Wib.

http://kbbi.web/, diakses: Jumat, 12 September 2016.

id.wikipedia.org/wiki/Sei_Balai, diakses: Rabu, 07 September 2016, Pukul 13.30 Wib.