Karakterisasi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Dari Beberapa Varietas Di Kuningan, Jawa Barat
KARAKTERISASI UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DARI
BEBERAPA VARIETAS DI KUNINGAN, JAWA BARAT
DINI ANDRIANI
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakterisasi Ubi Jalar
(Ipomoea Batatas L.) dari Beberapa Varietas di Kuningan, Jawa Barat adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2016
Dini Andriani
NIM F24110017
ABSTRAK
DINI ANDRIANI. Karakterisasi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) dari Beberapa
Varietas di Kuningan, Jawa Barat. Dibimbing oleh FERI KUSNANDAR dan
ELVIRA SYAMSIR.
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan komoditi pertanian yang dapat
dikembangkan dilahan yang kurang subur. Ubi jalar banyak diolah sebagai
makanan ringan dan bahan baku industri namun penggunaannya masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik fisikokimia ubi jalar Kuningan
dan membandingkan perbedaan karakteristik berdasarkan metode pengolahannya.
Varietas ubi jalar yang diuji yaitu Manohara, Ace Putih, dan Mawar Merah.
Evaluasi karakteristik ubi jalar dilakukan pada ubi jalar segar, tepung dan pasta.
Ubi jalar segar mengandung kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, total fenol,
dan serat pangan berkisar antara 69.92%-76.06%, 2.36%-2.70%, 2.43%5.91%,1.15%-2.15%, 89.54%-95.10%, 0.41-4.25 mgGAE/g bk, dan 35.24%44.74% secara berurutan. Tepung ubi jalar dibuat menggunakan dua metode: oven
dan jemur. Tepung ubi jalar mengandung rendemen, kadar air, daya ikat air, daya
ikat minyak, daya pembengkakan, kelarutan, total fenol, kadar pati, amilosa, dan
amilopektin berkisar antara 21.19%-25.76%, 6.17%-7.04%, 1.93-2.26 g/g, 1.191.27 g/g, 11.59-15.50 g/g, 15.29-30.36%, 0.30-1.02 mgGAE/g, 34.26-64.55 g/100g,
28.62 g/100g, dan 14.07-37.45 g/100g secara berurutan. Karakteristik pasting
meliputi pasting temperature (76.90-80.38 oC), holding viscosity (794.5-1637 cP),
breakdown (293.5-936.5 cP), setback (301-1240 cP), dan peak viscosity (1434-2519
cP). Tepung metode jemur dominan terhadap nilai daya ikat minyak, kadar
amilopektin, holding viscosity, setback, final viscosity, dan pasting temperature
sedangkan metode oven dominan pada nilai daya ikat air, kelarutan, kecerahan,
total fenol, kadar amilosa, peak viscosity, dan breakdown viscosity. Pasta ubi jalar
dibuat dengan dua metode: pengukusan dan perebusan. Kadar air pasta ubi jalar
berkisar 69.20-77.86% bb dengan tingkat sineresis 5.15-63.02%. Sineresis pasta ubi
jalar hanya terjadi pada varietas Manohara dan Mawar Merah. Perbedaan varietas
dan metode pengolahan berpengaruh nyata (p
BEBERAPA VARIETAS DI KUNINGAN, JAWA BARAT
DINI ANDRIANI
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakterisasi Ubi Jalar
(Ipomoea Batatas L.) dari Beberapa Varietas di Kuningan, Jawa Barat adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2016
Dini Andriani
NIM F24110017
ABSTRAK
DINI ANDRIANI. Karakterisasi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) dari Beberapa
Varietas di Kuningan, Jawa Barat. Dibimbing oleh FERI KUSNANDAR dan
ELVIRA SYAMSIR.
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan komoditi pertanian yang dapat
dikembangkan dilahan yang kurang subur. Ubi jalar banyak diolah sebagai
makanan ringan dan bahan baku industri namun penggunaannya masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik fisikokimia ubi jalar Kuningan
dan membandingkan perbedaan karakteristik berdasarkan metode pengolahannya.
Varietas ubi jalar yang diuji yaitu Manohara, Ace Putih, dan Mawar Merah.
Evaluasi karakteristik ubi jalar dilakukan pada ubi jalar segar, tepung dan pasta.
Ubi jalar segar mengandung kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, total fenol,
dan serat pangan berkisar antara 69.92%-76.06%, 2.36%-2.70%, 2.43%5.91%,1.15%-2.15%, 89.54%-95.10%, 0.41-4.25 mgGAE/g bk, dan 35.24%44.74% secara berurutan. Tepung ubi jalar dibuat menggunakan dua metode: oven
dan jemur. Tepung ubi jalar mengandung rendemen, kadar air, daya ikat air, daya
ikat minyak, daya pembengkakan, kelarutan, total fenol, kadar pati, amilosa, dan
amilopektin berkisar antara 21.19%-25.76%, 6.17%-7.04%, 1.93-2.26 g/g, 1.191.27 g/g, 11.59-15.50 g/g, 15.29-30.36%, 0.30-1.02 mgGAE/g, 34.26-64.55 g/100g,
28.62 g/100g, dan 14.07-37.45 g/100g secara berurutan. Karakteristik pasting
meliputi pasting temperature (76.90-80.38 oC), holding viscosity (794.5-1637 cP),
breakdown (293.5-936.5 cP), setback (301-1240 cP), dan peak viscosity (1434-2519
cP). Tepung metode jemur dominan terhadap nilai daya ikat minyak, kadar
amilopektin, holding viscosity, setback, final viscosity, dan pasting temperature
sedangkan metode oven dominan pada nilai daya ikat air, kelarutan, kecerahan,
total fenol, kadar amilosa, peak viscosity, dan breakdown viscosity. Pasta ubi jalar
dibuat dengan dua metode: pengukusan dan perebusan. Kadar air pasta ubi jalar
berkisar 69.20-77.86% bb dengan tingkat sineresis 5.15-63.02%. Sineresis pasta ubi
jalar hanya terjadi pada varietas Manohara dan Mawar Merah. Perbedaan varietas
dan metode pengolahan berpengaruh nyata (p