Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

183 Ineu Maryani, 2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masalahnya. Keterampilan konseling kelompok pasca mentoring, menunjukkan Tahapan konseling sudah melalui tahap awal atau beginning stage,tahap kerja Performing stage dan termination stage.Keterampilan konseling yang digunakan Eksplorasi masalah, Refleksi Isi, Refleksi Perasaan, Pertanyaaan Terbuka lebih banyak digunakan, Pertanyaan Berorientasi Target, Summarizing, Planning, dan mengakhiri sesi konseling .Tahapan Menutup Sesi Konseling Kelompok Termination Stage dilakukan oleh konselor dengan memberikan dorongan terhadap seluruh konseli untuk mengubah perilaku yang diarahkan pada kemajuan dan pembuktian dirinya.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan:

5.2.1 Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Untuk menunjukkan kompetensi profesionalisme guru bimbingan dan konseling harus meningkatkan kemampuannya pada aspek need asesmen, konseling individual dan konseling kelompok,serta evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Hal itu dapat dilakukan melalui program peningkatan kinerja profesional yang diwadahi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling MGBK baik tingkat gugus maupun kabupaten untuk saling memberi masukan berbagai metode dan media layanan terutama kemampuan need asesmen, konseling individual dan konseling kelompok serta peningkatan kemampuan evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Peningkatan profesionalisme guru bimbingan dan konseling di sekolah akan berimbas pada eksistensi layanan yang melahirkan public trust. Guru bimbingan dan konseling harus memiliki inovasi dan kreativitas dalam mengungkap need asesmen yang komprehensif sehingga kebutuhan peserta didik dapat terungkap. Kemampuan konseling individual dan konseling kelompok merupakan strategi pelayanan untuk memenuhi tugas perkembangan setiap peserta didik di sekolah berdasarkan kebutuhannya yang unik. Kemampuan evaluasi pelaksanaan program layanan dan konseling harus berdasarkan data yang 184 Ineu Maryani, 2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vaild dan diimplementasikan untuk menunjukkan akuntabilitas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan memberi arah efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Kemauan dan motivasi altruistik serta tanggung jawab terhadap tugas kinerja profesional harus terus dipupuk sehingga implementasi evaluasi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling akan signifikan terhadap akuntabilitas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

5.2.2 Bagi Sekolah