Fungsi aliran udara pengering adalah: -
Sebagai perantara gelombang panas melintasi permukaan luar material, sehingga yang terkandung pada material terevaporasi.
- Membawa uap air yang terevaporasi dari permukaan material menuju cerobong
pembuangan udara bercampur uap.
2.6 Stack Effect
Stack efek adalah pergerakan udara ke dan dari cerobong asap, tumpukan gas buang, dan didorong oleh kemampuan mengapung. Apung terjadi karena perbedaan
tekanan antara dalam ruangan dorongan kerapatan udara bebas yang disebabkan oleh perbedaan suhu dan kelembaban. Hasilnya adalah positif atau negatif gaya apung.
Semakin besar perbedaan termal dan ketinggian struktur, semakin besar kekuatan daya apung,
dan dengan demikian efek tumpukan yang disebut sebagai “efek cerobong asap” akan membantu mendorong ventilasi alami dan infiltrasi.
2.7 Kelembaban Udara
Air Humidity
Material memiliki kemampuan untuk menyerap dan melepaskan kandungan air. Oleh karena itu penting untuk dapat mengetahui tingkat kelembaban udara sekitarnya.
Adapun macam
– macam kelembaban udara, adalah sebagai berikut: a
Kelembaban Udara Absolut Absolute Humidity, ω
Kelembaban udara absolut adalah nilai jumlah kandungan uap air dalam satu kilogram udara grKg. Namun nilai kelembaban udara absolut ini sangat
dipengaruhi oleh panas termal udara, namun demikian nilainya tidak mengalami perubahan saat mengalami pemanasan ataupun pendinginan. Pada temperatur
tinggi, udara cenderung menghisap kelembaban uap air.
b Kelembaban Udara Relatif Relative Humidity, Ф
Adalah jumlah persentase kandungan uap air yang dihitung atas dasar udara berkandungan maksimum udara jenuh. Kelembaban relatif pada udara jenuh harus
selalu 100. Kelembaban udara relatif akan menurun bila udara dipanaskan dan meningkat bila udara didinginkan. Dengan catatan bahwa jumlah kandungan air
yang ada pada udara tidak mengalami perubahan.
2.8 Sistem Pengering Buatan
System pengering buatan berbeda dengan system pengering secara alami Natural Air Drying, pada system ini proses pengeringan tidak sepenuhnya bergantung pada kondisi
cuaca. Sirkulasi gerakan dan arah angin yang mengandung energi panas udara yang mengalir baik proses aliran paksa maupun alami, bila udara dalam ruangan terlalu lembab
udara tersebut dapat dibuang melalui saluran pembuangan damper untuk kemudian
digantikan dengan udara baru yang tidak terlalu lembab.
Sifat pengering buatan dibuat untuk mendapatkan beberapa nilai positif yang tidak dapat dicapai oleh sistem pegeringan secara, alami, misalnya:
1. Proses pengeringan tidak sepenuhnya bergantung pada panas matahari atau kondisi musim.
2. Dengan singkatnya proses pengeringan, kapasitas pengeringan dapat ditingkatkan. 3. Proses pengeringan dapat terjadi secara kontinyu dan dapat dilakukan sewaktu-
waktu sesuai keinginan. 4. Bahan yang dikeringkan akan lebih aman dari gangguan luar yang dapat merusak
bahan atau produk, seperti: debu, hewan, gangguan cuaca dan lain-lain. 5. Penggunaan filter udara pada saluran udara masuk memungkinkan bahwa udara
pengeringan benar-benar bersih dari kotaran, debu dan lainnya.
2.9 Nilai Kalor
Nilai kalor adalah suatu angka yang menyatakan jumlah panaskalori yang dihasilkan dari proses pembakaran sejumlah bahan bakar tertentu dengan udaraoksigen
menurut Yelina, dkk 2000. [14] Nilai kalor dapat dicari dengan menggunakan alat bomb calorimeter untuk
mengetahui selisih perubahan temperature dalam proses pembakaran dan data tersebut dapat dihitung dengan rumus:
..................................................................................2.7 HHV
=
......................................................................................2.8