Transferability keteralihan Uji Keabsahan Data
86
dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu.
” Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono 2013, hlm. 216
seperti berikut: hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan ke populasi karena pengambilan
sampel tidak diambil secara random. Hasil penelitan dengan metode kualitatif hanya berlaku untuk kasus situasi sosial tersebut. Hasil penelitian
tersebut dapat ditransferkan atau diterapkan ke situasi sosial tempat lain, apabila situasi sosial lain tersebut memiliki kemiripan atau kesamaan dengan
situasi sosial yang diteliti.
Transferability menurut Sugiyono 2008, hlm. 468 merupakan “validitas
eksternal dalam penelitian kualitatif.” Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sample
tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian
dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. “Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung pada pemakai, hingga mana hasil penelitian tersebut
dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin validitas eksternal ini”. Sugiyono 2008, hlm. 468.
Menurut Sanafiah Faisal dalam Sugiyono, hlm. 469 “bola pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa”
suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas.”