Sumber Data Primer Sumber Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data

1 Data primer Data primer ialah data yang berupa fakta gejala informasi atau kejadian yang aktual nyata apa adanya objektif dan tidak dipengaruhi atau diintervensi oleh pendapat yang subjektif tentang suatu objek yang diusahakan, dicari, ditemukan, diperoleh, dicatat dan didokumentasikan untuk pertama kalinya oleh si penulis. Dengan demikian, penulis berkedudukan sebagai pihak pertama penerima data yang diperolah langsung dari lapangan. 2 Data Sekunder Data sekunder ialah data atau informasi yang bukan diusahakan sendiri oleh si penulis, melainkan diusahakan dan ditemukan oleh pihak lain. Dengan demikian, data sekunder ialah kategori data yang terekam, tersedia, dan terdokumentasikan sehingga dapat dimanfaatkan, dikutip, dan dipergunakan oleh pihak lain yang memerlukannya. Data sekunder tersedia dalam bentuk bahan bacaan, buku daras atau buku teks, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, ensiklopedia, tesaurus, laman di internet, dan dokumen resmi terbitan lembaga pemerintah atau lembaga swasta. contohnya : Dokumen Biro Pusat Statistik, Dokumen Resmi Bank Dunia, Dokumen yang dikeluarkan oleh Bapenas.

1.4.1 Sumber Data Primer

Dalam penulisan ini, digunakan data primer berupa hasil wawancara terhadap narasumber yang kompeten di bidangnya untuk memperoleh informasi tentang hilangnya minat para remaja untuk mengikuti aturan mengantre yang ada di dalam masyarakat. Dalam penulisan ini digunakan data primer berupa hasil wawancara secara langsung kepada beberapa narasumber yang telah dipilih dan juga dengan membagikan kuisioner terhadap 100 responden yang mewakili kelompoknya secara representatif tentang wawasan dan kesadaran akan adanya budaya antre, disamping ini, digunakan juga data primer berupa hasil observasi yang berhubungan dengan pembuatan perancangan atau pendesainan kampanye berkenaan dengan budaya antre.

1.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penulisan ini digunakan data sekunder berupa buku buku yang dapat dijadikan dasar pemikiran dalam perancangan karya. Buku-buku yang penulis ambil untuk dijadikan sumber data antara lain adalah buku Manajemen Kampanye, karya Drs. Antar Venus, M.A., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, karya Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd., serta Penelitian Operasional : Teknik dan Praktek, karya P siagian 1987 Penulis memilih dan mengambil buku ini dikarenakan ketiga buku inilah yang dapat memberikan sumber data yang tepat dan kompeten, selain itu buku ini juga membahas banyak hal dasar yang memungkinkan penulis untuk mengerti secara mendasar tentang masalah- masalah yang akan dibahas.

1.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data primer berupa hasil observasi digunakan teknik pengumpulan data teknik observasi yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara melakukan pengamatan secara cermat dari jarak yang sangat dekat terhadap objek penulisan. Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan konsentrasi tinggi dan minat yang memadai. Untuk memperoleh data primer berupa hasil wawancara digunakan teknik wawancara yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada seorang informan, para ahlipakar, atau orang yang berwenang. Pertanyaan-pertanyaan biasanya disusun sebelumnya sesuai dengan topik yang dipilih. Dalam pelaksanaannya, penanya tidak selalu bergantung pada pertanyaan yang telah disiapkan. Kerap kali bila ada informasi yang menarik dari jawaban informan, penanya akan mengajukan pertanyaan baru. Untuk memperoleh data primer berupa hasil kusioner ditempuh teknik pengumpulan data berupa teknik angket atau teknik kuisioner yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara mendistribusikan atau menyebarluaskan daftar pertanyaan secara tertulis kepada informan yang disebut responden dan akan dijawab secara tertulis pula oleh responden atau orang yang berwenang. Untuk memperoleh data sekunder berupa hasil studi literatur atau hasil studi kepustakaan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan ialah teknik studi kepustkaan yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau informasi yang kita perlukan. Membaca secara kritis artinya kita dapat memilih, menimbang, menolak, mengomentari, mengkritik, dan menyusun kembali bahan-bahan yang ada ke dalam suatu tulisan atau argumen yang dapat meyakinkan pembaca.

1.5 Skema Penulisan