Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Asumsi

Farid Ridwan Paz, 2013 Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai Salah Satu Seni Helaran Di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peneliti terhadap penelitian ini adalah ingin mengetahui tentang konsep Kesenian Raja Dogar yang seutuhnya sehingga diharapkan adanya pemaparan yang jelas mengenai kesenian ini yang dapat diketahui oleh Mahasiswa Seni Musik UPI dan masyarakat umum. Berdasarkan dari pemahaman-pemahaman di atas, peneliti mencoba mengangkat permasalahan tersebut ke dalam studi penelitian yang berjudul ”SAJIAN KREASI SENI RAJA DOGAR SEBAGAI SALAH SATU SENI HELARAN DI KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT ”.

B. Rumusan Masalah

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam unsur nilai kandungan seni yang terdapat dalam Kesenian Raja Dogar. Sedangkan untuk mempermudah peneliti dalam mengkaji hasil penelitian maka terdapat pembatasan masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk pertunjukan Kesenian Raja Dogar pada upacara helaran di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut? 2. Bagaimana struktur musik yang mendukung Kesenian Raja Dogar pada upacara helaran di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut? Farid Ridwan Paz, 2013 Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai Salah Satu Seni Helaran Di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran seperti apa Kesenian Raja Dogar itu secara mendalam. Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bentuk pertunjukan Kesenian Raja Dogar dalam upacara helaran di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. 2. Untuk mengetahui struktur musik yang mendukung Kesenian Raja Dogar dalam upacara helaran di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut.

D. Definisi Operasional

Guna menghindari adanya kesalahpahaman dalam penafsiran pengertian istilah yang terdapat di dalam judul penelitian, maka dalam hal ini peneliti memberikan batasan sebagai berikut:

1. Kesenian

Seni pada awalnya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu masih merupakan sinonim dari ilmu. Seni memiliki pengertian yang sangat luas sehingga sulit untuk dijelaskan dan dinilai secara subjektif. Masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang Farid Ridwan Paz, 2013 Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai Salah Satu Seni Helaran Di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menuntunnya. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan yang diungkapkan melalui ekspresi yang relevan dengan kombinasi semua itu.

2. Raja Dogar

Raja Dogar adalah bentuk perwujudan kesenian helaran yang bersifat kalangenan dengan menggunakan idiom domba Garut sebagai ciri khas dalam pertunjukannya.

3. Seni Helaran

Seni helaran merupakan salah satu bentuk pertunjukan kesenian tradisional di masyarakat. Helaran itu sendiri memiliki arti arak- arakan. Biasanya helaran ini tidak dilakukan di atas panggung pertunjukan, tapi di sepanjang jalan di mana kesenian itu ditampilkan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu secara:

1. Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Kesenian Raja Dogar, khususnya buat para seniman yang menggerakkan Kesenian Raja Dogar ini supaya lebih termotivasi Farid Ridwan Paz, 2013 Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai Salah Satu Seni Helaran Di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu untuk mengembangkan kesenian ini ke tingkat nasional bahkan internasional. Serta sebagai sarana untuk memberikan sumbangan dan penerapan berupa disiplin ilmu yang peneliti peroleh selama perkuliahan di Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk keperluan pengembangan penelitian selanjutnya bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia. Dan umumnya bagi masyarakat luas agar dapat menjadi pedoman informasi tentang kesenian tradisi, khususnya Kesenian Raja Dogar.

F. Asumsi

Kesenian Raja Dogar merupakan salah satu seni kreasi dari Kabupaten Garut tepatnya dari Desa Keresek, Kecamatan Cibatu. Kesenian Raja Dogar ini adalah kesenian berbentuk helaran, di mana dalam pertunjukan khasnya adalah adanya Raja Dogar yakni rajanya Farid Ridwan Paz, 2013 Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai Salah Satu Seni Helaran Di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu domba Garut yang diwujudkan dengan bentuk seperti babarongan yang berkostum domba yang sangat besar yang dimainkan oleh 2 dua orang untuk setiap domba. Di mana 1 satu orang bermain di depan bagian kepala dan 1 satu orang di belakang bagian ekor. Secara dramatik seni ini menggambarkan suasana perhelatan adu domba pertandingan domba sebagai idiom khas daerah Garut dengan penambahan unsur-unsur komikal yang sangat kuat dengan adanya peran-peran para bobotoh dan wasit layaknya dalam sebuah pertandingan adu domba yang sebenarnya.

G. Metode Penelitian