6
Novi Pamelasari, 2013 Kandungan Nilai Kearifan Lokal Dalam Leksikon Batik Trusmi Kajian Etnolinguistik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Sumber data akan diperoleh dari berbagai referensi yang berkaitan dengan
leksikon batik trusmi dan narasumber yang bisa memberikan keterangan
tentang berbagai leksikon yang digunakan dalam bidang batik di Trusmi.
4 Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi komunikasi kajian
etnolinguistik.
3. Perumusan Masalah
Penelitian ini akan difokuskan pada berbagai kandungan nilai kearifan lokal dalam leksikon batik trusmi. Masalah tersebut dapat dijabarkan ke dalam
rumusan masalah sebagai berikut.
1 Bagaimana klasifikasi dan deskripsi leksikon batik trusmi?
2 Bagaimana dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang
mencerminkan hubungan vertikal manusia dengan Tuhan? 3
Bagaimana dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang mencerminkan hubungan horizontal manusia dengan manusia?
4 Bagaimana dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang
mencerminkan hubungan horizontal manusia dengan alam?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut: 1
klasifikasi dan deskripsi leksikon batik trusmi; 2
dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang mencerminkan hubungan vertikal manusia dengan Tuhan;
3 dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang mencerminkan
hubungan horizontal manusia dengan manusia; 4
dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang mencerminkan hubungan horizontal manusia dengan alam.
7
Novi Pamelasari, 2013 Kandungan Nilai Kearifan Lokal Dalam Leksikon Batik Trusmi Kajian Etnolinguistik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.
1 Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
analisis bagi perkembangan disiplin ilmu etnolinguistik. 2
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a sebagai salah satu usaha pelestarian bahasa dan budaya yang merupakan
identitas budaya yang dimiliki oleh Cirebon; b
sebagai salah satu upaya untuk memberikan kemudahan kepada produsen dan konsumen batik dalam memahami istilah perbatikan.
E. Sistematik Penulisan
Hasil penelitian ini dilaporkan dalam bentuk skripsi sehingga tata tulisnya harus mengikuti sistematik penulisan yang standar. Adapun sistematik penulisan
yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut. Pada Bab I diuraikan latar belakang munculnya permasalahan, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II memaparkan tinjauan pustaka dan kerangka teori, yaitu mencakup teori-teori yang digunakan untuk
membedah permasalahan yang ada. Selanjutnya, pada Bab III dijelaskan metode
penelitian yang meliputi pendekatan penelitian yang memaparkan metode yang
digunakan dalam penelitian dan penentuan lokasi penelitian, definisi operasional, kemudian, dipaparkan data, serta strategi pengumpulan data, teknik seleksi
data,dan instrumen penelitian. Pada Bab IV dibahas klasifikasi dan deskripsi pada leksikon batik trusmi,
dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang mencerminkan hubungan vertikal manusia dengan Tuhan, dimensi nilai kearifan lokal pada
leksikon batik trusmi yang mencerminkan hubungan horizontal manusia dengan manusia, dan dimensi nilai kearifan lokal pada leksikon batik trusmi yang
8
Novi Pamelasari, 2013 Kandungan Nilai Kearifan Lokal Dalam Leksikon Batik Trusmi Kajian Etnolinguistik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mencerminkan hubungan horizontal manusia dengan alam. Adapun Bab V terdiri
dari simpulan dan saran.
Novi Pamelasari, 2013 Kandungan Nilai Kearifan Lokal Dalam Leksikon Batik Trusmi Kajian Etnolinguistik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bagian metodologi penelitian terdapat a lokasi dan subjek penelitian, b desain penelitian, c metode penelitian, d definisi operasional, e
instrumen penelitian, f teknik pengumpulan data, dan g teknik analisis data.Untuk penjelasan semua hal tersebut, peneliti memaparkannya di bawah ini.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat perajin batik trusmi, yaitu di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Lokasi
penelitian ini sengaja dipilih karena Trusmi merupakan daerah yang masih kental dengan budaya batiknya. Dengan demikian, mempelajari budaya membatik itu
sangat kental dengan adat istiadat atau tradisi warisan nenek moyang yang masih dilakukan sampai sekarang.
Data penelitian ini dibatasi pada berbagai leksikon yang menunjukkan corak batik trusmi. Pembatasan ini dilakukan karena corak batik di setiap daerah
cenderung berbeda-beda, sedangkan alat dan proses yang berkaitan dengan batik hampir sama di setiap daerah. Adapun leksikon yang menunjukkan corak batik ini
meliputi berbagai macam leksikon batik trusmi dalam berbagai peristiwa tutur yang dilakukan oleh masyarakat Trusmi. Tuturan dimaksud dibatasi pada tuturan
lisan. Dasar pertimbangannya adalah bahwa tuturan lisan merupakan tuturan yang dominan terjadi dalam hampir semua peristiwa tutur yang berlangsung di berbagai
ranah pemilihan bahasa di masyarakat Trusmi. Data penelitian ini bersumber dari penggunaan leksikon batik trusmi yang
terjadi di dalam masyarakat Trusmi. Penggunaan bahasa itu terjadi secara alami dari peristiwa tutur yang wajar di dalam masyarakat dalam kegiatan komunikasi
sehari-hari. Peristiwa tutur yang diangkat sebagai sumber data adalah peristiwa tutur yang terjadi di dalam berbagai ranah sosial domain sebagaimana diajukan
oeh Gumperz dengan sedikit modifikasi sesuai dengan situasi kebahasaan masyarakat Trusmi. Adapun ranah sosial tersebut meliputi 1 ranah keluarga, 2