negeri, di antaranya adalah: faktor sosial, ekonomi, dan politik. Para
TKI yang
berusia muda
dan berpendidikan
relatif tinggi
cenderung untuk tidak menetap secara permanen. Sedangkan faktor
lain yang diduga mempengaruhi niat migrasi responden dalam bekerja di
luar negeri secara statistik tidak dapat
menjelaskan bagaimana
fenomena dari niat TKI responden untuk bekerja dan menetap di luar
negeri. Gunatilake
Arif, 1999
membuat kesimpulan bahwa banyak penduduk di negara berkembang
bekerja di negara maju karena kurang
atau tidak
memperoleh peluang ekonomi yang layak di
negara asalnya.
Apalagi kalau
sekiranya tingkat pendidikan mereka rendah, akan lebih sukar baginya
untuk bersaing di pasaran tenaga kerja.
3. Pengambilan keputusan untuk
menjadi Tenaga
Kerja Indonesia
Animo untuk menjadi TKI yang bekerja di luar negeri sudah
tinggi saat ini, karena keberhasilan teman, saudara, tetangga merupakan
faktor-faktor yang utama mendorong TKI bekerja di luar negeri. Ketika
ditanya apakah para TKI tahu tentang kondisi kerja yang akan
mereka hadapi di luar negeri, separuh lebih menjawab tahu. Hal demikian
dapat diartikan bahwa sekalipun mereka
tahu kemungkinan-
kemungkinan terburuk yang akan mereka hadapi di luar negeri, mereka
akan tetap berangkat Syafaat, 2003. Perjalanan
untuk menjadi
tenaga kerja Indonesia tidak selancar yang
diharapkan. Demi
untuk mencari uang para TKI berani
bersusah payah
sampai nyawa
sebagai taruhan hanya untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia. Dari
tahun ke tahun masih banyak kekerasan yang dialamai TKI. Tidak
hanya memberikan
devisa, keberadaan TKI yang mayoritas
berasal dari pedesaan juga turut mendorong perekonomian di desa.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan
tinjauan pusataka,
pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses
pengambilan keputusan untuk menjadi TKI?
BAB III METODE PENELITIAN
A. Gejala Penelitian
Gejala penelitian yang dibahas pada
penelitian ini
adalah Pengambilan
keputusan untuk
menjadi Tenaga Kerja Indonesia TKI
B. Definisi Operasional
Definisi pada penelitian ini adalah pengambilan
keputusan untuk
menjadi Tenaga Kerja Indonesia TKI.
Pengambilan keputusan TKI adalah suatu proses untuk menyelesaikan
suatu permasalahan dengan cara bertindak dengan memilih salah satu
dari berbagai alternatif yang ada untuk mencapai tujuan yang telah di
tentukan yaitu
menghasilkan keputusan yang baik yang dapat di
gunakan untuk mengatasi masalah oleh penduduk Indonesia usia kerja
15-64 tahun.
C. Informan Penelitian
Salah satu yang dilakukan peneliti sebelum mengumpulkan data
adalah menentukan
Informan penelitian.
Informan penalitian
adalah individu yang ikut serta dalam penelitian
dari mana
data dikumpulkan.
Sarantakos Poerwandari, 1998 menjelasakan
prosedur pengambilan subyek dalam penelitian
kualitatif mempunyai
karakter yaitu: 1. Tidak diarahkan pada jumlah sampel yang besar
melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai dengan masalah penelitian, 2.
Tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik
dalam hal jumlah atau karakteristik sampel sesuai dengan pemahaman
kontekstual yang berkembang dalam penelitian, 3. Tidak diarahkan pada
perwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak melainkan pada
kecocokan konteks. Teknik pengambilan subjek
dalam penelitian ini dilakukan secara purposive oleh peneliti, yaitu para
subjek dipilih dengan cermat dan