memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga
mereka dan jika mereka mau berpartisipasi
dalam aktivitas
tersebut Mulyadi, 2003. Pengertian
tenaga kerja
menurut Kamus
Besar Bahasa
Indonesia adalah orang yang bekerja atau
orang yang
mengerjakan sesuatu. Pengertian lain dari tenaga
kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja. Tenaga kerja Indonesia TKI
adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri
dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima
upah. Namun
demikian, istilah
tenaga kerja
Indonesia TKI
seringkali dikonotasikan
dengan pekerja
kasar. TKI
perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja
Wanita TKW. Dari uraian di atas disimpulkan
bahwa tenaga kerja Indonesia TKI adalah warga negara Indonesia yang
masih dalam usia kerja 15-64 tahun yang
bekerja di
luar negeri.
Sedangkan TKI
perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja
Wanita TKW.
2. Alasan-alasan menjadi tenaga
kerja Indonesia
Tenaga kerja
Indonesia biasanya mempunyai alasan-alasan
tertentu yang
menyebabkan meninggalkan kampung halaman dan
seterusnya memilih tempat-tempat yang dianggap dapat memenuhi
keinginan yang kurang atau tidak dapat terpenuhi kalau sekiranya tetap
bertahan di tempat asal. Menurut Arif 1999, hasil
penelitian menunjukkan
alasan migran paling utama meninggalkan
negera asal adalah karena faktor ekonomi,
terutama disebabkan
sukarnya mendapat pekerjaan, serta wujudnya
keinginan untuk
mendapatkan penghasilan
lebih tinggi. Sebagian kecil saja migran
meninggalkan kampung halaman dengan alasan mengikuti keluarga.
Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan yang memberi alasan karena ingin
mencari pengalaman. Waridin 2002 dan Susilowati
1998 mengemukakan hasil studinya tentang
beberapa faktor
yang mempengaruhi migrasi TKI ke luar
negeri, di antaranya adalah: faktor sosial, ekonomi, dan politik. Para
TKI yang
berusia muda
dan berpendidikan
relatif tinggi
cenderung untuk tidak menetap secara permanen. Sedangkan faktor
lain yang diduga mempengaruhi niat migrasi responden dalam bekerja di
luar negeri secara statistik tidak dapat
menjelaskan bagaimana
fenomena dari niat TKI responden untuk bekerja dan menetap di luar
negeri. Gunatilake
Arif, 1999
membuat kesimpulan bahwa banyak penduduk di negara berkembang
bekerja di negara maju karena kurang
atau tidak
memperoleh peluang ekonomi yang layak di
negara asalnya.
Apalagi kalau
sekiranya tingkat pendidikan mereka rendah, akan lebih sukar baginya
untuk bersaing di pasaran tenaga kerja.
3. Pengambilan keputusan untuk
menjadi Tenaga
Kerja Indonesia
Animo untuk menjadi TKI yang bekerja di luar negeri sudah
tinggi saat ini, karena keberhasilan teman, saudara, tetangga merupakan
faktor-faktor yang utama mendorong TKI bekerja di luar negeri. Ketika
ditanya apakah para TKI tahu tentang kondisi kerja yang akan
mereka hadapi di luar negeri, separuh lebih menjawab tahu. Hal demikian
dapat diartikan bahwa sekalipun mereka
tahu kemungkinan-
kemungkinan terburuk yang akan mereka hadapi di luar negeri, mereka
akan tetap berangkat Syafaat, 2003. Perjalanan
untuk menjadi
tenaga kerja Indonesia tidak selancar yang
diharapkan. Demi
untuk mencari uang para TKI berani
bersusah payah
sampai nyawa
sebagai taruhan hanya untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia. Dari
tahun ke tahun masih banyak kekerasan yang dialamai TKI. Tidak
hanya memberikan
devisa, keberadaan TKI yang mayoritas
berasal dari pedesaan juga turut mendorong perekonomian di desa.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan
tinjauan pusataka,