membangun rumah,biaya
anak sekolah dan kebutuhan hidup sehari-
hari. Hingga akhirnya kepuasan untuk menjadi TKI di dapatkan atau
di rasakan dengan cara berulang kali berangkat untuk menjadi TKI.
B. Saran
1. Bagi
Pemerintah, bagi
pemerintah yang
kususnya menangani
langsung tenaga
kerja Indonesia
agar lebih
memperhatikan nasib
para tenaga kerja Indonesia yang
bekerja di luar negeri agar terjamin
hak dan
keselamatannya dan juga lebih memberikan lapangan kerja yang
banyak di Indonesia supaya menjadi TKI bukan suatu pilihan
utama dalam mencari pekerjaan. 2.
Bagi para Tenaga Kerja Indonesia TKI. Penelitian ini
memberikan informasi
pentingnya dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi
berbagai permasalahan terutama dalam hal bekerja untuk menjadi
TKI. 3.
Bagi para Ilmuwan psikologi. Penelitian
ini menambah
wawasan terhadap
bidang psikologi, khususnya psikologi
sosial yang
berkaitan pengambilan keputusan untuk
menjadi tenaga kerja Indonesia TKI.
4. Bagi penelitian lain. Penelitian
ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti
lain sebagai
bahan informasi dan referensi dalam
melakukan penelitian
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Deasy. 2008. Early Learning Schooling :
Memillih Sekolah Buat Si Kecil. Yogyakarta: Kanisius.
Arif, M. Editor. 1999. Globalisasi dan migrasi antar negara.
Bandung: Penerbit Alumni. Atmosudirjo,Prajudi.1995.pengambil
an keputusan.Jakarta:Ghalia Indonesia
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia BNP2TKI.SBY:
Pertimbangan 2 juta TKI di Malaysia.www.bnp2tki.go.id
Bastaman, H.D. 2001. Logoterapi Psikologi untuk Menemukan
Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna .Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Casson, Herbert.
N. 2008.
Pengambilan Keputusan Yang Efektif : Mengambil Keputusan
Bijak Dan
Bagaimana Menjalankannya. Yogyakarta.
Hanggar Kreator Cresswell, J. W. 2010. Riset Design:
Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dam
Mixed. Jogjakarta: Pustaka Belajar
Darwin. Editor. 2005. Bagai telur di ujung tanduk, mobilitas
lintas batas dan eksploitasi seksual
di kawasan
asia tenggara
dan sekitarnya.
Yogyakarta :
Pusat Studi
Kependudukan dan Kebijakan. Eny Purwandari. 2007. “Orientasi
Nilai-Nilai Hidup:
Proses Pengambilan
Keputusan Berhenti
Mengkonsumsi Napza”. Jurnal Psikologi
Humaniora. Vol. 8, No. 2, 2007: 148-165
Hardingham, Alisson.
2010. Mengambil Keputusan Yang
Tepat. Surabaya: Liris Hasan, M.I. 2002. Pokok-Pokok
Materi Teori
Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Ghalia
Indonesia Juni. Februari, 2005. Fenomena
tenaga kerja
Indonesia. Artikel,
dari www.ppiindia.da.ru.
Diakses tanggal 10 September 2010.
Kotler, Philp. 2005. Manejemen Pemasaran ; Sudut Pandang
Asia. Klaten : Indeks Mansyur, A.Y., Lukman. 2005.
”Pengambilan Keputusan
Dalam Organisasi Ditinjau dari Motivasi Kerja dan Tingkat
Pendidikan”. Jurnal
Intelektual. 3, 1, 71-83. Manullang. 1994. Pedoman Praktis
Pengambilan Keputusan.
Yogyakarta:BPFE Yogyakarta. Moleong, L. S. 2007. Metode
penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moordiningsih dan Faturochman. 2006. “Proses Pengambilan
Keputusan Dokter”. Jurnal Psikologi. 33, 2, 79-93.
Mulyadi. 2003. Ekonomi sumber daya manusia dalam prespektif
pembangunan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.
Muslan. 2006. Ketidakpatuhan TKI sebuah efek deskriminasi hukum.
Laporan penelitian. Malang : UMM Press.
Muslimin. 2002. Metode Bidang Penelitian
Sosial. Telkom:
UMM Press Nashori, Fuad. 2008. Psikologi
Sosial Islami. Bandung: PT Refika Aditama.