Asumsi Penelitian Hipotesis Penelitian

15 Gambar 1.1 Keterkaitan Antar Variabel Penelitian

G. Asumsi Penelitian

Asumsi atau anggapan dasar dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Seorang guru harus memiliki kemampuan atau kompetensi professional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial Udin Syaefudin Sa’ud, 2008. 2. Mengajar jelas clarity teaching merupakan kemampuan guru untuk menyelenggarakan pembelajaran, yang dapat membantu siswa sampai pada suatu pemahaman yang jelas tentang materi, Metcalf, 1992. 3. Iklim sekolah seperti rasa kebersamaan sesama guru tinggi, dukungan sarana memadai, target akademik tinggi, dan kemampuan integritas sekolah sebagai suatu institusi yang mendukung pencapaian prestasi belajar siswa yang lebih baik Hoy, 1978. 4. Kepala sekolah sebagai salah satu unsur SDM administrator pendidikan perlu melengkapi wawasan kepemimpinan pendidikannya dengan pengetahuan dengan sikap yang antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam Kinerja Mengajar Guru SMP Y Iklim Sekolah X 1 Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah X 2 16 kehidupan masyarakat termasuk perkembangan kebijakan makro pendidikan Idochi Anwar dan Yayat Hidayat, 2000.

H. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat konstribusi antara Iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang. 2. Terdapat konstribusi antara kemampuan manajerial terhadap kinerja mengajar guru SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang. 3. Terdapat konstribusi antara Iklim sekolah dan kemampuan manajerial secara bersama-sama terhadap kinerja mengajar guru SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang.

I. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri se- Kabupaten Sumedang. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai dengan April 2009. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan survey yang bersifat korelasional. Memiliki dua variabel prediktor yaitu iklim sekolah X 1 dan kemampuan manajerial kepala sekolah X 2 , sedang yang lain adalah variabel tolok atau kriterium yaitu kinerja mengajar guru SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang Y. Dari variabel-variabel tersebut yang dilihat adalah ada tidaknya hubungan antara variabel prediktor dengan variabel kriterium, baik secara sendiri-sendiri 17 atau secara bersama-sama. Paradigma penelitian dapat digambarkan seperti gambar 1.1, dan desain penelitian ini sebagai berikut: 1. Populasi sasaran penelitian yaitu guru SMP Negeri 1 se-Kabupaten Sumedang. 2. Metode sampling yang dipilih dalam penelitian ini yaitu proportional stratified sampling. Teknik pengumpulan data, yaitu rnelalui angket tertutup terhadap sampel yang telah ditetapkan secara acak random. 85

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode sangat penting dalam suatu penelitian karena akan membantu mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Moris dalam Saraswati 2009 yang mengatakan bahwa metode adalah “Prosedur atau urutan fikiran yang sistematis, yang dituangkan ke dalam suatu rencana untuk mengerjakan sesuatu hal guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan” Berdasar pada pengertian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian kuantitaif ini adalah metode deskriptif dengan studi eksplanatori yang berusaha mengungkapkan dan menapsirkan seberapa besar hubungan dan sumbangan dari masing-masing variabel yang diteliti. Metode ini digunakan karena berorientasi pada masalah yang terjadi pada masa sekarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian kuantitatif sangat relevan dengan sifat, struktur, dan karakteristik variabel mengenai lingkungan kerja dan kebijakan kepala sekolah dengan prestasi kerja guru. Sejalan dengan hal tersebut, Ibnu Hajar dalam Saraswati 2009 menyatakan bahwa “untuk menetapkan kesamaan dan keeratan hubungan memerlukan data kuantitatif yaitu data yang berkaitan dengan angka- angka”.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI, KESEJAHTERAAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Kontribusi Iklim Komunikasi,Kesejahteraan, dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

0 2 22

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 10 44

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah Dasar Di Ekskawedanan Ambarawa Kabupaten Semarang

0 2 14

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BAHASA INGGRIS DI SMP SWASTA SE-KABUPATEN GARUT.

0 1 76

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 56

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59