Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

109

E. Teknik Pengumpulan Data

Semua bahan yang dikumpulkan dalam suatu penelitian berupa tau informasi. Data atau informasi sangat diperlukan sebagai bahan pemecahan masalah dalam suatu penelitian. Untuk itu dibutuhkan suatu cara atau teknik pengumpulan data yang tepat sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Semua data atau informasi yang dikumpulkan dievaluasi kebenarannya. Hal ini untuk mengumpulkan data atau informasi yang faktual. Dengan teknik penilaian yang tepat, dapat dihasilkan data faktual yang akurat, sehingga dapat tercapainya tujuan penelitian yang direncanakan. Berpijak dari prediksi di atas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket. Angket. “Angket merupakan suatu alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan memberikan dengan memberikan sejumlah pertanyaan secara tertulis tehadap responden” Kartono, 1980 : 140 . Penelitian teknik angket ini didasarkan pada keuntungannya, yaitu mendapatkan data yang cukup, dan tersebar merata, sebagaimana dijelaskan bahwa “daftar kuesioner dapat juga dijawab secara tertulis oleh informan atau disebut angket. Angket merupakan alat pengumpul data dalam bentuk formulir yang disebar untuk mengumpulkan informasi mengenai sesuatu yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner atau angket terdiri dari 2 dua bentuk, seperti yang dikemukakan Winarno Surakhmad 1990:182 bahwa “Pada umumnya ada dua bentuk angket: 1 Angket Berstruktur; 2 Angket yang Tidak Berstruktur”. Untuk mengukur Variabel X 1 iklim sekolah, X 2 kemampuan majaerial kepala sekolah, dan Y kinerja mengajar guru menggunakan bentuk angket berstruktur atau angket tertutup. 110 Angket berstruktur atau tertutup berisikan kemungkinan-kemungkinan atau jawaban yang telah tersedia. Keuntungan dalam penggunaan angket berstruktur atau tertutup ini, Suharsimi Arikunto 1998:125 mengemukakan sebagai berikut : “Keuntungan kuesioner tertutup, yaitu : a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu- malu menjawab e. Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama”. Selanjutnya Suharsimi Arikunto 1998, hal yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan angket adalah: a. Angket lebih praktis digunakan untuk mengumpulkan data dari responden yang dijadikan sampel. b.Memudahkan responden dalam memilih jawaban karena alternatif jawaban telah disediakan. c. Peneliti memperoleh data yang seragam, sehingga memudahkan dalam pengolahannya. d.Angket relatif lebih efisien, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga dan biaya. Untuk memudahkan dalam menyusun alat pengumpulan data yaitu instrumen berbentuk angket, langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut : a. Menentukan aspek-aspek dan indikator-indikator dari setiap variabel penelitian yang dianggap penting untuk ditanyakan ditetapkan berdasarkan teori yang dijadikan acuan. b. Menetapkan bentuk angket 111 c. Membuat kisi-kisi butir angket dalam bentuk matriks yang sesuai dengan indikator setiap variabel penelitian. d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden dengan berpedoman pada kisi-kisi butir angket yang sudah dibuat. e. Menetapkan kriteria skor untuk setiap item alternatif jawaban dengan mempergunakan skala Likert dengan pernyataan positif Ridwan, 2008: 86 seperti tabel 3.11 di bawah ini: Tabel 3.11 Kriteria Skor Variabel X 1 , X 2 dan Variabel Y Alternatif Jawaban Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 f. Membuat petunjuk pengisian angket. Responden membubuhkan tanda check list √ pada jawaban yang diminatinya. Berdasar pendapat di atas, maka untuk kepentingan penelitian ini, penulis menggunakan bentuk angket sebagai alat pengumpul data. Bentuk angket yang digunakan adalah dalam bentuk angket tertutup, yaitu angket yang alternatif jawabannya telah disediakan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang dianggap cocok atau sesuai dengan keadaan data. Penggunaan angket tertutup ini didasarkan pada alasan, pertama responden adalah orang dewasa yang perlu waktu dalam menentukan jawaban tanpa adanya 112 penekanan dan bersipat rahasia. Kedua karena keterbatasan waktu baik waktu yang disediakan oleh pihak institusi, maupun waktu yang dimiliki responden itu sendiri. Ketika untuk memberikan arahan data yang akurat dengan menghindari variatif yang tidak sesuai dengan rumusan penelitian. Sebelum instrumen penelitian digunakan maka ada kriteria pokok yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian agar dapat dinyatakan memiliki kualitas baik. Sehingga perlu diadakan pengujian sebagai berikut: 1. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik, Sururi dan Nugraha Suharto, 2007: 51. Hasil uji validitas instrumen penelitian, seperti tabel: 3.12. 2. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian, seperti tabel: 3.13 , 314, dan 3.15 . Uji coba instrumen dilakukan terhadap responden yakni guru Sekolah Menengah Pertama Negeri sebanyak 10 orang, namun responden itu berlainan dengan responden yang akan dijadikan penelitian kelak. Sedangkan data hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan SPSS 12 for Window, sesuai pendapat Sururi 2007: 1 bahwa: ”.....pengolahan angka yang digunakan untuk memudahkan analisis data. Salah satu program program yang banyak diminati oleh peneliti adalah program SPSS for Windows”. 113 Tabel 3.12 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Korelasi Gut - man Split Half r hitung r tabel Kategori Kesimpulan Kinerja Mengajar Guru 0,992 0,334 Sangat Kuat Reliabel Iklim Sekolah 0,992 0,334 Sangat Kuat Reliabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah 0,334 0,334 Sangat Kuat Reliabel Tabel 3.13 Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Mengajar Guru Item No r hitung r tabel Kesimpulan 95 10 1 0.965 0,632 Valid 2 0.976 0,632 Valid 3 0.976 0,632 Valid 4 0.965 0,632 Valid 5 0.401 0,632 Tidak Valid 6 0.887 0,632 Valid 7 0.965 0,632 Valid 8 0.976 0,632 Valid 9 0.192 0,632 Tidak Valid 10 0.887 0,632 Valid 11 0.965 0,632 Valid 12 0.976 0,632 Valid 13 0.965 0,632 Valid 14 0.976 0,632 Valid 15 -0.853 0,632 Tidak Valid 16 0.279 0,632 Tidak Valid 17 0.976 0,632 Valid 114 18 0.965 0,632 Valid 19 0.976 0,632 Valid 20 0.965 0,632 Valid 21 0.976 0,632 Valid 22 0.976 0,632 Valid 23 0.965 0,632 Valid 24 0.887 0,632 Valid 25 0.976 0,632 Valid 26 0.965 0,632 Valid 27 0.976 0,632 Valid 28 0.976 0,632 Valid 29 0.965 0,632 Valid 30 -0.509 0,632 Tidak Valid 31 0.976 0,632 Valid 32 0.976 0,632 Valid 33 0.965 0,632 Valid 34 0.976 0,632 Valid 35 0.887 0,632 Valid Jumlah Valid 30 Tidak Valid 5 Tabel 3.14 Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Iklim Sekolah Item No r hitung r tabel Kesimpulan 95 10 1 0.961 0,632 Valid 2 0.615 0,632 Tidak Valid 3 0.608 0,632 Valid 4 0.842 0,632 Valid 5 0.72 0,632 Valid 6 0.93 0,632 Valid 7 0.961 0,632 Valid 8 0.615 0,632 Tidak Valid 9 0.892 0,632 Valid 115 10 0.861 0,632 Valid 11 0.963 0,632 Valid 12 0.892 0,632 Valid 13 0.798 0,632 Valid 14 0.961 0,632 Valid 15 0.93 0,632 Valid 16 0.861 0,632 Valid 17 0.893 0,632 Valid 18 0.93 0,632 Valid 19 0.861 0,632 Valid 20 0.484 0,632 Tidak Valid 21 0.93 0,632 Valid 22 0.93 0,632 Valid 23 0.961 0,632 Valid 24 0.615 0,632 Tidak Valid 25 0.892 0,632 Valid 26 0.861 0,632 Valid 27 0.963 0,632 Valid 28 0.892 0,632 Valid 29 0.93 0,632 Valid 30 0.961 0,632 Valid 31 0.892 0,632 Valid 32 0.798 0,632 Valid 33 0.615 0,632 Tidak Valid 34 0.93 0,632 Valid 35 0.861 0,632 Valid Jumlah Valid 30 Tidak Valid 5 Tabel 3.15 Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Item No r hitung r tabel Kesimpulan 1 0.759 0,632 Valid 116 2 0.744 0,632 Valid 3 0.683 0,632 Valid 4 0.683 0,632 Valid 5 0.683 0,632 Valid 6 0.717 0,632 Valid 7 0.851 0,632 Valid 8 0.484 0,632 Tidak Valid 9 0.683 0,632 Valid 10 0.851 0,632 Valid 11 0.676 0,632 Valid 12 0.878 0,632 Valid 13 0.759 0,632 Valid 14 0.717 0,632 Valid 15 0.676 0,632 Valid 16 0.851 0,632 Valid 17 0.744 0,632 Valid 18 0.676 0,632 Valid 19 0.744 0,632 Valid 20 0.505 0,632 Tidak Valid 21 0.472 0,632 Tidak Valid 22 0.676 0,632 Valid 23 0.683 0,632 Valid 24 0.683 0,632 Valid 25 0.297 0,632 Tidak Valid 26 0.484 0,632 Tidak Valid 27 0.759 0,632 Valid 28 0.851 0,632 Valid 29 0.717 0,632 Valid 30 0.683 0,632 Valid 31 0.676 0,632 Valid 32 0.88 0,632 Valid 33 0.851 0,632 Valid 34 0.683 0,632 Valid 35 0.851 0,632 Valid Jumlah Valid 30 Tidak Valid 5 117

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI, KESEJAHTERAAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Kontribusi Iklim Komunikasi,Kesejahteraan, dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

0 2 22

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 10 44

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah Dasar Di Ekskawedanan Ambarawa Kabupaten Semarang

0 2 14

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BAHASA INGGRIS DI SMP SWASTA SE-KABUPATEN GARUT.

0 1 76

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 56

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59