117
F. Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi, yaitu untuk mengungkapkan hubungan dan keterkaitan antara
variabel lingkungan kerja, kebijakan kepala sekolah dengan prestasi kerja guru. Uji korelasi memungkinkan pembuatan prakiraan bagaimanakah hubungan antara
dua variabel. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang sangat erat, maka koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00. Jika dua variabel hampir tidak
mempunyai hubungan, akan diperoleh koefisien 0,00. Makin erat hubungan antara dua variabel, prakiraan yang dibuat berdasarkan hubungan tersebut semakin
tepat. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi tersebut, peneliti mengacu kepada ketentuan yang dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto 1990: 71 sebagai berikut: ♦
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi ♦
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi ♦
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup ♦
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah ♦
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
Data yang sudah terkumpul diolah menggunakan perhitungan statistik dengan bantuan SPSS 12 for Windows. Data yang dikumpulkan berupa data
interval sebagai hasil penskoran pada setiap jawaban responden. Adapun langkah- langkah yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas menunjukan akan bahwa data berdistribusi normal atau tidak, penyebaran data digambarkan dalam sebuah grafik. Jika model regresi
memenuhi asumsi normalitas, maka data layak digunakan dan dianalisis dalam
118
penelitian ini menggunakan statistika parametrik, atau sebaliknya melalui SPSS 12 for Window.
2. Uji Korelasi
Selanjutnya keterhubungan antar variable penelitian X dan Y, dilakukan pengujian korelasi melalui SPSS 12 for Window atau rumus statistic di bawah ini.
{ }{
}
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r Σ
− Σ
Σ −
Σ Σ
Σ −
Σ =
3. Uji Linieritas Regresi
Uji linieritas regresi untuk menunjukan adanya konstribusi kedua variabel bebas
independent
yakni variabel iklim sekolah X
1
dan kemampuan manajerial kepala sekolah X
2
, terhadap variabel terikat
dependent
yakni variabel kinerja mengajar guru Y, dengan cara menentukan nilai F untuk menunjukan tingkat
signifikansi konstribusi tersebut terikat melalui
SPSS 12 for Window
.
161
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir penulisan tesis ini penulis memberikan beberapa kesim pulan sebagai berikut :
1 Iklim sekolah X
1
memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru Y pada strata SMPN terakreditasi A dan B masing-masing sebesar 23,72 dan
28,84 , atau rata-rata 26,28 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. 2
Kemampuan manajerial kepala sekolah X
2
dengan kinerja mengajar guru Y berhubungan ”cukup tinggikuat” atau kemampuan manajerial kepala sekolah
X
2
memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru Y pada strata SMPN terakreditasi A dan B masing-masing sebesar 34,93 dan 48,86 ,
atau rata-rata 41,895 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. 3
Iklim sekolah X
1
dan kemampuan manajerial kepala sekolah X
2
secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru Y
pada strata SMPN terakreditasi A dan B masing-masing sebesar 35 dan 49,9 , atau rata-rata 42,45 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Implikasi
Secara signifikan iklim sekolah memberikan konstribusi terhadap kinerja mengajar guru PNS SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang. Tetapi sebenarnya
jangan dikesampingkan karena indikator iklim sekolah, seperti faktor keamanan,