Mohamad Irfan Haviluddin, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Flying Shoot Pada
Permainan Bola Tangan Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan dengan cara menerapkan program pembelajaran kepada dua kelompok yang berbedadengan bentuk latihan yang sama, tetapi
kelompok A eksperimen di berikan model pendekatan taktis sedangkan kelompok B kontrol diberikan model pendekatan teknis. Pembelajaran yang
diberikan dalam waktu 4 minggu atau 16 kali pertemuan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari masing-masing model tersebut dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui perbedaan dari hasil belajar setelah diberikan model pembelajaran yang berbeda.
Dari uraian diatas, penulis dapat menggambarkan bahwa eksperimen merupakan suatu kegiatan dalam penelitian yang bertujuan mendapatkan fakta-
fakta atau informasi dari data yang terkumpul serta menguji hipotesis yang dirumuskan sehingga mendapatkan data yang sebenarnya dari persoalan yang
diteliti.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel merupakan bagian yang terpenting keberadaannya,
ketelitian dalam menggunakan sampel sangat menentukan keberhasilan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Sugiyono 2009:117 menjelaskan pengertian
populasi sebagai berikut : “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Selanjutnya Sugiyono 2009:118 menjelaskan mengenai sampel yaitu :
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi terebut”. Diungkapkan oleh Arikunto 2006:134, bahwa “.....jika subyeknya
banyak lebih dari 100, sampel dapat diambil 10-15, atau 20- 25 atau, ....”.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Sliyeg. Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa. Dan terbagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok A sebanyak 15 siswa, dan kelompok B sebanyak 15 siswa. Kelompok A adalah kelompok yang diberikan treatment
Mohamad Irfan Haviluddin, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Flying Shoot Pada
Permainan Bola Tangan Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perlakuan menggunakan model pendekatan taktis, dan kelompok B adalah kelompok kontrol menggunakan model pendekatan teknis.
dibawah ini tabel 3.1 jumlah populasi dan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini:
No Nama Kelompok Jumlah
1 2
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
15 siswa 15 siswa
Jumlah 30
Siswa Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Berdasarkan penjelasan sebelumnya serta pengamatan penulis mengenai sampel yang akan digunakan, maka penulis melakukan beberapa pertimbangan
dalam memilih sampel sebagai berikut : 1.
Sampel yang digunakan siswa putra 2.
Siswa tersebut belum pernah mengikuti suatu program pelatihan olahraga bola tangan secara khusus.
3. Siswa belum pernah mengikuti program latihan teknik keterampilan dalam
cabang olahraga bola tangan 4.
Siswa tersebut termasuk kategori pemula, dalam hal ini siswa SMP N 1 Sliyeg baru mengenal pembelajaran keterampilan teknik bola tangan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Sugiyono 20009:120 menjelaskan tentang teknik random sampling
yaitu : “teknik pengambilan sampel secara acak tapi memberikan peluang yang sama
bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Jadi dalam penentuan sampel secaara acak dari semua anggota populasi
secara individual atau keseluruhan, diberi peluang yang sama untuk menjadi
Mohamad Irfan Haviluddin, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Flying Shoot Pada
Permainan Bola Tangan Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
anggota sampel. Prosedur random sampling yaitu dengan cara mengundi calon sampel. Dengan demikian setiap subyek dari populasi mendapat kesempatan yang
sama untuk menjadi anggota sampel. Untuk menentukan kelompok latihan yang terdiri dari masing-masing 15
orang terlebih dahulu dilakukan tes awal yaitu dengan tes keterampilan teknik bola tangan yaitu standing shoot, kemudian dilakukan penyusunan rangking dan
penjodohan dengan tujuan membentuk yang lebih homogen secara kualitas dan kuantitas.
Untuk lebih jelas, berikut adalah tabel 3.2 teknik penjodohan: Kelompok A
1 4 5 8 9 12 13 16 17 20 21 24 25 28 29 Kelompok B
2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 Tabel 3.2
Pengelompokkan sampel dengan teknik penjodohan
C. Waktu penelitian