Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian. Menurut
Nazir 2005:84 “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Adapun metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Metode deskriptif menurut Sugiyono 2010:29 adalah sebagai berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas”. Metode verifikatif adalah metode yang dilakukan untuk menguji kebenaran
hipotesis. Hal ini sesuai dengan pendapat Nazir 2005:74 yaitu “Metode verifikatif
dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang berarti menguji kebenaran teori”. Penelitian deskriptif verifikatif bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk menghasilkan
rekomendasi untuk keperluan masa mendatang.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, maksudnya data- data yang diperoleh, diolah dan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik
dan diinterprestasikan berdasarkan teori yang telah dipelajari.
3.2. Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Menurut Arikunto 2010:159 variabel adalah
objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas independen, yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel terikat, dan variabel terikat dependen, yaitu variabel yang timbul akibat variabel bebas atau respon dari variabel bebas.
Untuk lebih jelasnya operasional variabel-variabel yang terkait dapat didefinisikan sebagai berikut :
3.2.1. Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN X
Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Prakerin adalah suatu komponen praktek keahlian profesi, berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian sikap
kerja profesinal yang dilakukan diindustri. Setiap siswa diharuskan mengikuti pembelajaran diperusahaan atau instansi
minimal selama 3 bulan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Sistem Ganda PSG. Ketentuan yang ditaati siswa pada saat
melaksanakan pembelajaran
diperusahaaninstansi adalah
aturan kerja
perusahaaninstansi tempat praktek agar memahami etos kerja dan mekanisme kerja di perusahaaninstansi yang ditempati.
3.2.2. Kompetensi Siswa Pada Standar Kompetensi Menyusun Laporan
Keuangan Y
Kompetensi merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Pada dasarnya kompetensi adalah suatu pemilikan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan. KTSP SMK Negeri 3 Bandung menyebutkan salah satu standar kompetensi lulusan mata pelajaran kompetensi kejuruan peserta didik adalah
menyusun laporan keuangan. Dari definisi variabel-variabel diatas, secara operasional prestasi PRAKERIN
merupakan variabel X, dan kompetensi siswa Pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan merupakan variabel Y. Menurut jurnal teknis PRAKERIN SMK
Negeri 3 Bandung indikator dalam prestasi PRAKERIN meliputi gambaran umum
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dan sikap kerja berupa nilai pelaksanaan PRAKERIN program keahlian akuntansi tahun ajaran 20112012. Indikator kompetensi siswa berupa nilai UAS siswa standar
kompetensi menyusun laporan keuangan tahun ajaran 20122013. Dalam penelitian ini ditunjukan sebagai berikut:
Table 3.1 Operasional Variabel
Variabel Indikator
Skala
Prestasi Praktek Kerja Industri
PRAKERIN Variabel X
Nilai Rata-Rata hasil Test Akhir PRAKERIN Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran
20112012 Interval
Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan
Keuangan Variabel Y
Nilai UAS Standar Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Tahun Ajaran 20122013
Interval
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sugiyono.2009:117.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penentuan populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII AK SMKN 3 Bandung, sebanyak 4 kelas
yang terdiri dari 146 orang siswa, yaitu
Tabel 3.2 Data Populasi Siswa Kelas XII AK SMKN 3 Bandung
Sub Populasi Jumlah
KELAS XII AK 1 35 siswa
KELAS XII AK 2 41 siswa
KELAS XII AK 3 35 siswa
KELAS XII AK 4 35 Siswa
Jumlah 146
Sumber: Daftar siswa kelas XII AK SMKN 3 Bandung
3.3.2. Sampel
Memurut Sugiyono 2009:118, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sample yang
digunakan adalah Probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel Sugiyono, 2009: 120. Dalam penelitian ini yang diambil adalah pengambilan sample secara acak random sampling, pengambilan sampel secara
acak ini tidak memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, jadi dianggap homogen. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan rumus dari Taro
Yamane dalam Riduwan, 2010 : 65 sebagai berikut :
n =
� �.� +
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
d
2
= Presisi yang ditetapkan 5 Berikut adalah jumlah sampel dalam penelitian ini.
n =
146 146.0,05
2
+ 1
=
146 0,365+ 1
=
146 1,365
= 106,95971 ≈ 107
siswa Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane, maka
jumlah sampel yang diambil sebanyak 107 siswa tanpa memperhatikan gender laki- laki dan perempuan.
Setelah diperoleh sampel siswa maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas XII AK SMKN 3 Bandung. Dalam penarikan sampel kelas
dilakukan secara proporsional, dimana diambil sampel kelas secara random. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara undian berdasarkan nomor presensi
siswa di setiap kelasnya. Adapun prosedur pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelas dibuatkan nomor undian yang didasarkan pada nomor presensi
siswa masing-masing di secarik kertas. 2.
Setiap undian dengan nomor presensi tersebut dimasukkan dalam potongan sedotan.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Semua potongan sedotan yang berisi kertas undian tersebut dikumpulkan
dalam satu wadah. 4.
Penyusun mengambil potongan-potongan sedotan sejumlah sampel yang dibutuhkan.
5. Siswa-siswa yang nomor presensinya terdapat pada potongan sedotan yang
telah diambil akan menjadi sampel. Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat
dihitung dengan rumus:
�� =
�� �
� �
Riduwan, 2011:29 Dimana : ni = Jumlah sampel menurut kelas
n = Jumlah sampel keseluruhan Ni= Jumlah populasi menurut kelas
N = Jumlah populasi keseluruhan Perhitungannya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel Siswa Kelas XII AK SMKN 3 Bandung
No. Kelas
Jumlah Siswa Sampel Siswa
1
XII AK 1
35 siswa ni =
35 146
x 107 = 27 2
XII AK 2
41 siswa ni =
41 146
x 107 = 30 3
XII AK 3
35 siswa ni =
35 146
x 107 = 25 4
XII AK 4
35 Siswa ni =
35 146
x 107 = 25
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Menurut Nazir 2005:174 “Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan”.
Berdasarkan uraian di atas maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah dokumen. Telaah dokumen bertujuan untuk
mengetahui data dari subjek penelitian.Telaah ini digunakan untuk mencari atau memperoleh data berupa catatan, laporan serta dokumen yang berkaitan dengan
variabel yang diteliti. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang didapat dan disimpan oleh seseorang atau entitas yang biasanya merupakan data masa laluhistorical. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
Jumlah 146 siswa
107 siswa
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
teknik dokumentasi. Menurut Arikunto 2010:274 metode dokumentasi adalah “mencari data-data mengenail hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya”. Data-data yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini disajikan dalam
Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Deskripsi Data Penelitian
No. Deskripsi
Data Periode
Sumber Jenis
Data
1. Nilai
PRAKERIN Tahun
2011 –
2012 Daftar Nilai Raport Siswa
SMKN 3 Bandung Sekunder
2 Nilai UAS
Siswa Kelas XII AK
Tahun 2012-2013
Daftar Nilai Raport Siswa SMKN 3 Bandung
Sekunder
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis