Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dan sikap kerja berupa nilai pelaksanaan PRAKERIN program keahlian akuntansi tahun ajaran 20112012. Indikator kompetensi siswa berupa nilai UAS siswa standar
kompetensi menyusun laporan keuangan tahun ajaran 20122013. Dalam penelitian ini ditunjukan sebagai berikut:
Table 3.1 Operasional Variabel
Variabel Indikator
Skala
Prestasi Praktek Kerja Industri
PRAKERIN Variabel X
Nilai Rata-Rata hasil Test Akhir PRAKERIN Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran
20112012 Interval
Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan
Keuangan Variabel Y
Nilai UAS Standar Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Tahun Ajaran 20122013
Interval
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sugiyono.2009:117.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penentuan populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII AK SMKN 3 Bandung, sebanyak 4 kelas
yang terdiri dari 146 orang siswa, yaitu
Tabel 3.2 Data Populasi Siswa Kelas XII AK SMKN 3 Bandung
Sub Populasi Jumlah
KELAS XII AK 1 35 siswa
KELAS XII AK 2 41 siswa
KELAS XII AK 3 35 siswa
KELAS XII AK 4 35 Siswa
Jumlah 146
Sumber: Daftar siswa kelas XII AK SMKN 3 Bandung
3.3.2. Sampel
Memurut Sugiyono 2009:118, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sample yang
digunakan adalah Probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel Sugiyono, 2009: 120. Dalam penelitian ini yang diambil adalah pengambilan sample secara acak random sampling, pengambilan sampel secara
acak ini tidak memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, jadi dianggap homogen. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan rumus dari Taro
Yamane dalam Riduwan, 2010 : 65 sebagai berikut :
n =
� �.� +
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
d
2
= Presisi yang ditetapkan 5 Berikut adalah jumlah sampel dalam penelitian ini.
n =
146 146.0,05
2
+ 1
=
146 0,365+ 1
=
146 1,365
= 106,95971 ≈ 107
siswa Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane, maka
jumlah sampel yang diambil sebanyak 107 siswa tanpa memperhatikan gender laki- laki dan perempuan.
Setelah diperoleh sampel siswa maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas XII AK SMKN 3 Bandung. Dalam penarikan sampel kelas
dilakukan secara proporsional, dimana diambil sampel kelas secara random. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara undian berdasarkan nomor presensi
siswa di setiap kelasnya. Adapun prosedur pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelas dibuatkan nomor undian yang didasarkan pada nomor presensi
siswa masing-masing di secarik kertas. 2.
Setiap undian dengan nomor presensi tersebut dimasukkan dalam potongan sedotan.
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Semua potongan sedotan yang berisi kertas undian tersebut dikumpulkan
dalam satu wadah. 4.
Penyusun mengambil potongan-potongan sedotan sejumlah sampel yang dibutuhkan.
5. Siswa-siswa yang nomor presensinya terdapat pada potongan sedotan yang
telah diambil akan menjadi sampel. Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat
dihitung dengan rumus:
�� =
�� �
� �
Riduwan, 2011:29 Dimana : ni = Jumlah sampel menurut kelas
n = Jumlah sampel keseluruhan Ni= Jumlah populasi menurut kelas
N = Jumlah populasi keseluruhan Perhitungannya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel Siswa Kelas XII AK SMKN 3 Bandung
No. Kelas
Jumlah Siswa Sampel Siswa
1
XII AK 1
35 siswa ni =
35 146
x 107 = 27 2
XII AK 2
41 siswa ni =
41 146
x 107 = 30 3
XII AK 3
35 siswa ni =
35 146
x 107 = 25 4
XII AK 4
35 Siswa ni =
35 146
x 107 = 25
Reni Sagita TN, 2013 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN Terhadap Kompetensi Siswa Pada Standar
Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Di Program Keahlian Akutansi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.4. Teknik Pengumpulan Data