Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Andoko Ageng Setyawan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting-Extending Core Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan pembelajaran CORE. Salah satu model pembelajaran yang menciptakan suasana belajar aktif yakni model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE. Model CORE merupakan model pembelajaran dengan metode diskusi, yang di dalamnya mengandung unsur mengemukakan pendapat, tanya jawab antar siswa ataupun sanggahan. Model ini dapat mengeksplorasi pemahaman siswa, membuat koneksi untuk menemukan makna, melakukan pekerjaan yang signifikan, mendorong siswa untuk aktif, pengaturan belajar sendiri, bekerja sama dalam kelompok, menekankan berpikir kreatif dan kritis. Oleh sebab itu peneliti menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE untuk meningkatkan pemahaman dan koneksi matematis siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan koneksi matematis siswa ?” Rumusan masalah di atas dapat diperinci sebagai berikut: Andoko Ageng Setyawan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting-Extending Core Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ? 2. Apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah ? 3. Apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ? 4. Apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah ? 5. Bagaimana sikap siswa terhadap matematika, pembelajaran matematika dengan Model Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending CORE ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini bertujuan untuk: Andoko Ageng Setyawan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting-Extending Core Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Menelaah peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran CORE dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. 2. Menelaah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran CORE dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. 3. Mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan koneksi matematis siswa ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa. 4. Mengkaji dan mendeskripsikan karakteristik siswa dalam pembelajaran berkenaan dengan keyakinan dan pandangansikap akan kemampuan dirinya sendiri terhadap pembelajaran matematika dengan pembelajaran CORE berdasarkan aktivitas pembelajaran sehari-hari dan pengalaman belajar.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap siswa salah satu SMPN di Pekanbaru.

1 3 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 14 39

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) (PTK Pembelajaran M

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA.

1 7 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP - repository UPI S MTK 0902192 Title

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) - repository UPI S MAT 1205180 Title

0 0 3

1. Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DAN OEL (OPEN ENDED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA PADA MATA PELA

2 6 37

PENGARUH PEMBELAJARAN CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING (CORE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH SOKARAJA

0 0 18

PENGARUH PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADAMARA

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Koneksi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADAMARA - repository perpustakaan

0 0 10