Fitria Suryatini,2013 PERBEDAAN TINGKAT PROFESIONALISME GURU DAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SARJANA GURU YANG BERBEDA DI SMK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KETENAGALISTRIKAN DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keahlian, yakni 1 memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahliannya; 2 mampu memilih karier, mampu
berkomunikasi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian yang dipilih dan ditekuni; 3 menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan Dunia Usaha dan Industri DUDI. Tetapi kenyataannya masih banyak lulusan SMK yang tidak bekerja sesuai dengan pendidikannya dan masih terdapat
kesenjangan antara kompetensi guru yang seharusnya secara teori dan yang terjadi dalam kenyataan di lapangan yang mungkin saja dapat terjadi karena pengaruh
latar belakang pendidikan guru sebelumnya. Berdasarkan rangkaian uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian
mengenai “Perbedaan Tingkat Profesionalisme Guru dan Kualitas Proses
Pembelajaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Sarjana Guru yang Berbeda di SMK Program Studi Keahlian Teknik Elektronika dan
Ketenagalistrikan di Kota Cimahi
”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka timbul beberapa pertanyaan yang merupakan rumusan masalah penelitian yaitu sebagai
berikut: 1.
Apakah terdapat perbedaan tingkat profesionalisme guru SMK program studi keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan berdasarkan latar
belakang pendidikan sarjananya, yakni Sarjana Pendidikan Teknik, Sarjana Teknik, dan Sarjana Sains Terapan?
Fitria Suryatini,2013 PERBEDAAN TINGKAT PROFESIONALISME GURU DAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SARJANA GURU YANG BERBEDA DI SMK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KETENAGALISTRIKAN DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Apakah terdapat perbedaan kualitas proses pembelajaran guru SMK
program studi keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan berdasarkan latar belakang pendidikan sarjananya, yakni Sarjana
Pendidikan Teknik, Sarjana Teknik, dan Sarjana Sains Terapan? 3.
Apakah terdapat hubungan antara profesionalisme guru dengan kualitas proses pembelajaran?
C. Pembatasan Masalah
Profesionalisme guru dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, motivasi, pengalaman pelatihan,
kepribadian, kelas sosial dan umur. Pada penelitian ini hanya ingin dilihat perbedaan tingkat profesionalisme guru berdasarkan latar belakang pendidikan
kesarjanaannya, untuk guru produktif SMK program keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan di Kota Cimahi.
Kualitas proses pembelajaran dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan guru, tingkat profesionalisme guru, sumber belajar Buku, Internet, lingkungan,
media pembelajaran, fasilitas belajar, suasana belajar, dan bekal belajar siwa. Pada penelitian ini hanya ingin melihat perbedaan kualitas proses pembelajaran
berdasarkan latar belakang pendidikan kesarjanaannya, untuk guru produktif SMK program keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan di Kota Cimahi.
Pada penelitian ini ingin diketahui pula hubungan profesionalisme guru mata pelajaran produktif dengan kualitas proses pembelajaran di SMK program
keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan di Kota Cimahi.
Fitria Suryatini,2013 PERBEDAAN TINGKAT PROFESIONALISME GURU DAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SARJANA GURU YANG BERBEDA DI SMK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KETENAGALISTRIKAN DI KOTA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Latar belakang pendidikan sarjana guru yang dijadikan variabel pada penelitian ini terdiri dari tiga kategori yakni, Sarjana Pendidikan Teknik S.Pd,
Sarjana Sains Terapan SST, dan Sarjana Teknik ST, yang diasumsikan berasal dari perguruan tinggi yang mempunyai kualitas yang sama. Dengan kata lain tidak
dilihat dari perguruan tinggi negeri atau swasta dan akreditasi perguruan tingginya.
SMK yang dijadikan lokasi penelitian adalah SMK program keahlian teknik elektronika dan ketenagalistrikan di Kota Cimahi baik SMK negeri maupun
swasta. Pada pengujian hipotesis penelitian tidak diperhitungkan status dan kualitas SMK tersebut.
Kompetensi guru yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi professional. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji kompetensi guru secara lebih mendalam. Pengambilan data dilakukan melalui evaluasi diri
menggunakan kuesioner dan penilaian atasan.
D. Tujuan Penelitian