Adi Mulyana S, 2014 Partisipasi kelompok mahasiswa pencinta alam dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di
kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci bagaimana sistematika pengambilan data dan proses pengolahannya serta pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan
hasil  penelitian  yang  dapat  dipercaya.  Sistematika  dalam  bab  ini  meliputi  lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, variabel, teknik pengumpulan dan
pengolahan  data.  Serta  terdapat  alur  penelitian  untuk  memudahkan  peneliti  dan pembaca memahami cara yang dilakukan pada penelitian ini.
A. Lokasi Penelitian
Lokasi  penelitian  yang  akan  dilakukan  adalah  kota  Bandung.  Seperti  yang banyak  kita  ketahui  kenampakan  kota  Bandung  yang  terus  mengembangkan  pusat-
pusat  ekonominya  yang  mengenyampingkan  fungsi  dan  peran  lingkungan  hijaunya. Selain  itu  Kota  Bandung  memiliki  banyak  lembaga  pendidikan  setingkat  Sekolah
Menengah AtasSederajat dan peruguruan tinggi yang didalamnya memilki organisasi pencinta alam.  Sebagai  ibu kota Jawa  Barat  yang  mempunyai luas lahan   16.729,65
hektar, memiliki 30 kecamatan dan berbatasan dengan : Utara
: Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung Selatan
: Kabupaten Bandung Timur
: Kabupaten Bandung Barat
: Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat Secara  topografis  KotaBandung  terletak  pada  ketinggian  768  meter  di  atas
permukaan  laut,  titik  tertinggi  di  daerah  Utara  dengan  ketinggian  1.050  meter  dan terrendah  di  sebelah  Selatan  adalah  675  meter  di  atas  permukaan  laut.  Morfologi  di
bagian  Selatan  Kota  Bandung  permukaan  relatif  datar,  sedangkan  di  wilayah  kota
Adi Mulyana S, 2014 Partisipasi kelompok mahasiswa pencinta alam dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di
kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bagian  Utara  berbukit-bukit  dan  menjadi  Kawasan  Lindung  yang  menyuplai  air bersih kota dan sebagai daerah resapan air water catchment.
Keadaan  Geologis  dan  tanah  yang  ada  di  kota  Bandung  dan  sekitarnya terbentuk  pada  zaman  Kwarter  dan  mempunyai  lapisan  tanah  aluvial  hasil  letusan
gunung  Takuban  Parahu.  Jenis  material  di  bagian  Utara  umumnya  merupakan  jenis andosol, dibagian Selatan serta Timur terdiri atas sebaran jenis aluvial kelabu dengan
bahan endapan tanah liat. Di bagian Tengah dan Barat tersebar jenis andosol. Iklim  kota  Bandung  dipengaruhi  oleh  iklim  pegunungan  yang  lembab  dan
sejuk. Pada tahun 1998 temperatur rata- rata 23,5ᵒ C, curah hujan rata-rata 200,4 mm
dan jumlah hari hujan rata-rata 21,3 hari perbulan. Kota  Bandung  merupakan  kota  terpadat  di  Jawa  Barat.  Menurut  data  dari
Badan  Pusat  Statistik  Jawa  Barat  pada  tahun  2010,  tingkat  kepadatan  penduduk mencapai  14.228  orang  per  kilometer  persegi.  Total  jumlah  penduduk  di  kota
Bandung mencapai 2.393.633 orang.
B. Metode Penelitian